Yoojung menghela nafas pelan melirik sekilas Jaehyun yang sedang menyetir. Ia tidak tau kemana Jaehyun akan membawanya, karna pada saat Yoojung bertanya Jaehyun tidak menjawab dan hanya tersenyum.
Duduk di dalam mobil yang bisa Yoojung lakukan hanyalah menatap pemandangan dari luar jendela. Tangannya dengan lembut mengelus perutnya yang datar. Seulas senyum tanpa sadar terukir diwajahnya. Walau awalnya Yoojung tidak menginginkan hal ini tapi setelah apa yang terjadi Yoojung tidak lagi menolak kehadiran bayi di dalam perutnya.
Yoojung tau walaupun sampai saat ini ia masih memiliki perasaan benci kepada Jaehyun tapi sebagai ayah dari calon bayinya ia tidak boleh terus terusan memendam perasaan benci kepada pria itu.
Jaehyun memang pernah menipunya dan mempermainkannya namun setelah apa yang terjadi pria itu telah berulang kali meminta maaf pada Yoojung. Walau sulit memaafkan pria itu tapi seiring berjalannya waktu ia telah maafkan apa yang pria itu lakukan padanya dan sekarang Yoojung hanya sedang berusaha membuka hati untuk pria yang mungkin sebentar lagi akan menjadi suaminya.
Selama tinggal dengan Jaehyun Yoojung selalu diperlakukan dengan begitu manis. Terkadang Yoojung merasa begitu buruk saat dirinya bersikap ketus pada Jaehyun namun kini Yoojung telah berusaha berdamai dengan apa yang terjadi.
Lagipula Yoojung bukan orang jahat yang sanggup mengabaikan Jaehyun. Pria itu telah berubah bahkan selalu memperlakukan Yoojung dengan baik. Tidak hanya itu bahkan Jaehyun secara diam diam membantunya untuk mewujudkan impiannya membangun restoran mewah untuk sang bibi.
Jadi tidak ada salahnyakan Yoojung menerima Jaehyun? Pria itu sudah berubah dan Yang perlu Yoojung lakukan hanyalah menerima pria itu dengan sepenuh hatinya.
Terlalu sibuk dengan pikirannya hingga membuat Yoojung tidak menyadari jika sedari tadi ada satu orang yang terus mencuri pandang kearahnya.
Ya itu Jaehyun, sedari tadi pria itu terus melirik kearah Yoojung yang duduk disampingnya. Senyum diwajahnya mengembang saat melihat Yoojung yang sedang mengusap perutnya.
Gadis itu tersenyum, senyum lembut yang selalu berhasil membuat jantung Jaehyun berdegup dengan begitu cepat.
"Aku berjanji kalau kau akan bahagia." Gumam Jaehyun pelan
"Apa kau mengatakan sesuatu?"
Jaehyun menoleh menatap Yoojung yang juga sedang menatapnya. Jaehyun tersenyum menggelengkan kepalanya pelan "Tidak, aku tidak mengatakan apapun."
Yoojung mengangguk memalingkan wajahnya kembali menatap jendela. Entah Jaehyun sadar atau tidak tapi Yoojung bisa merasakan panas yang melingkupi wajahnya dengan jantung yang ikut berdebar saat mendengar perkataan Jaehyun tadi.
Jujur saja walau Jaehyun mengatakan hal itu dengan suara yang begitu lirih namun Yoojung masih bisa mendengar dengan jelas.
"Aku harap kau menepati janjimu." Lirih Yoojung dalam hatinya
•••
Mobil Jaehyun berhenti tepat di depan pekarangan rumah mewah. Yoojung tidak tau ini dimana tapi ia bisa merasakan hawa sejuk karna sekelilingnya dipenuhi perpohonan.
"Jaehyun kita dimana?" Tanya Yoojung sedikit takut saat Jaehyun membuka pintu mobilnya
Jaehyun tersenyum meraih tangan mungil Yoojung lalu menuntun gadis itu untuk keluar. Ia terkekeh saat Yoojung memeluk erat lengannya dengan tubuh yang dirapatkan pada tubuhnya.
Jujur saja walaupun rumah didepan mereka itu terlihat begitu mewah namun pemandangan menyeramkan disekelilingnya membuat Yoojung takut.
Ini lebih mirip seperti istana ditengah hutan. Indah namun menyeramkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hottest Boss & Innocent Girl
Fanfiction"Buka bajumu." "Tapi bos? Saya tidak kepanasan." "Kalau aku bilang buka berarti buka." ••• Jung Jaehyun pria tampan pemilik perusahaan terbesar di Korea Selatan, pria yang selama ini menyandang status sebagai cassanova wanita karna tingkahnya yang s...