Jaehyun hanya bisa menghela nafas pelan saat melihat Yoojung yang sedang menangis tersedu sedu diatas ranjangnya. Ia mengusap kasar wajahnya tidak tahan melihat betapa kacaunya gadis mungil itu dengan air mata yang tidak berhenti keluar dari mata indah itu.
Ingin rasanya Jaehyun meraih tubuh mungil itu kedalam pelukannya menghapus air mata sekaligus memberikan kata kata penenang namun ia tau persis jika dirinyalah yang menjadi penyebab tangis memilukan yang gadis itu keluarkan.
Yoojung menutupi tubuh polosnya dengan selimut tebal milik mantan atasannya itu. Wajahnya tertunduk terlalu malu saat mengingat apa yang telah menimpanya. Sekali lagi Yoojung kembali bertingkah seperti seorang jalang dengan memberikan tubuhnya secara cuma cuma untuk dinikmati oleh mantan atasannya itu.
Jika dulu Yoojung melakukannya karna takut akan perintah Jaehyun maka kali ini Yoojung bahkan memberikan tubuhnya secara suka rela.
Menyesal, tentu saja Yoojung menyesal. Ia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak lagi berhubungan dengan pria bermarga Jung itu namun apa yang terjadi semalam membuatnya kian terikat dengan mantan atasannya itu.
Yoojung tidak tau apa yang akan terjadi padanya setelah ini tapi satu hal yang pasti kepalanya kini dipenuhi dengan pikiran yang sangat sangat ia hindari.
Hamil,
Yoojung tidak mau jika sampai ia harus mengandung anak dari mantan atasannya itu.
"Berikan aku kontrasepsi."
Jaehyun terdiam matanya menyorot dalam Yoojung yang kini menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
"A-apa maksudmu?"
"Berikan aku kontrasepsi aku tidak mau hamil anakmu karna apa yang telah kita lakukan." Seru Yoojung dingin
Jaehyun tertegun kedua bola matanya menatap tidak percaya gadis didepannya. Bagaimana Yoojung bisa mengatakan hal yang Jaehyun inginkan dengan penuh rasa jijik.
Apa sebegitu Yoojung membenci Jaehyun hingga tidak mau jika suatu saat gadis itu mengandung anaknya?
"Untuk apa?"
Yoojung tidak menjawab dan hanya menatap dingin Jaehyun.
Jaehyun menelan ludahnya susah payah rasanya sakit melihat seseorang yang begitu kita cintai terlihat begitu enggan untuk memiliki hubungan bersama.
"Kau tidak perlu melakukan itu. Aku akan bertanggung jawab."
"Aku tidak butuh itu, aku hanya mau segera terbebas darimu."
Gadis itu mengalihkan pandangan untuk tidak lagi menatap Jaehyun. Kedua tangannya terkepal dibalik selimut. Setelah semua yang Yoojung lalui pada akhirnya Yoojung menyadari jika apa yang telah ia lakukan dengan mantan atasannya itu akan berakibat fatal untuknya.
Dan setelah menyadari seluruh kebodohannya dulu Yoojung tidak mau hal itu terjadi padanya. Beruntung kejadian terakhir kali tidak terjadi apapun pada dirinya tapi Yoojung tidak yakin dengan yang sekarang.
"Berikan padaku kontrasepsi." Lirih Yoojung pelan
"Tidak!"
Yoojung menoleh menatap tidak percaya Jaehyun yang kini berjalan mendekatinya. Yoojung memundurkan tubuhnya namun Jaehyun sudah lebih dulu meraih tubuhnya kedalam pelukan hangat pria itu.
Yoojung terdiam saat Jaehyun memeluknya dengan erat. Bisa Yoojung rasakan tubuh kekar mantan atasannya itu sedikit bergetar.
"Lepaskan aku."
"Tidak, aku tidak akan melepaskanmu." Jaehyun semakin mengeratkan pelukannya menenggelamkan wajahnya diceruk leher Yoojung menghirup aroma khas tubuh dari gadis yang sudah membuatnya gila sejak awal pertemuan mereka

KAMU SEDANG MEMBACA
Hottest Boss & Innocent Girl
Fanfic"Buka bajumu." "Tapi bos? Saya tidak kepanasan." "Kalau aku bilang buka berarti buka." ••• Jung Jaehyun pria tampan pemilik perusahaan terbesar di Korea Selatan, pria yang selama ini menyandang status sebagai cassanova wanita karna tingkahnya yang s...