Malam terasa begitu dingin saat angin sejuk menusuk kulit Yoojung. Yoojung melirik sekilas Jaehyun yang berjalan membawa dua cangkir coklat panas ditangannya.
Mereka berdua masih berada di villa karna Jaehyun memang berniat menginap ditempat ini selama beberapa hari kedepan.
"Ini untukmu."
Yoojung tersenyum mengambil coklat panas pemberian Jaehyun "Terima kasih."
Jaehyun mengangguk dan duduk tepat disamping Yoojung. Senyum diwajah tampannya terpantri saat melihat Yoojung yang menikmati coklat panas buatannya.
Matanya tanpa sadar melirik kebawah dimana paha mulus Yoojung yang terekspos bebas akibat hoodie yang gadis itu kenakan tersingkap keatas. Salahkan Jaehyun yang lupa membawa pakaian membuat Yoojung terpaksa menggunakan pakaian miliknya yang memang sengaja ia tinggalkan disini.
"Apa kau tidak dingin?"
Yoojung menoleh menatap Jaehyun sejenak lalu tersenyum tipis "Sedikit."
Mendengar itu Jaehyun terdiam namun setelahnya ia langsung menarik tubuh mungil Yoojung untuk duduk diatas pangkuannya dan memeluk perut gadis itu dengan erat. Menghantarkan sensasi panas saat tubuh keduanya saling bersentuhan.
Yoojung melotot matanya melebar kedua tangannya berusaha melepaskan tangan Jaehyun.
"Jaehyun apa yang kau lakukan?" Tanya Yoojung panik, entalah hanya saja perlakuan mendadak Jaehyun padanya membuat Yoojung tidak dapat mengendalikan rona merah yang timbul di pipinya
"Biarkan aku memelukmu sebentar." Gumam Jaehyun semakin mengeratkan pelukannya
Yoojung menahan nafas pada akhirnya membiarkan Jaehyun memeluk tubuhnya. Yoojung memejamkan matanya saat merasa deru nafas hangat Jaehyun yang menggelitik lehernya.
"Aku menyukai aroma tubuhmu," Bisik Jaehyun menggesekan hidungnya dileher Yoojung "Itu sangat memabukan."
Yoojung mengerang tertahan saat bibir tebal Jaehyun mulai mengecup leher hingga daun telinganya. Entah apa yang terjadi tapi Yoojung bisa merasakan jika tubuhnya perlahan mulai memanas seolah meminta lebih setiap perlakuan Jaehyun.
Yoojung tidak tau kenapa ia bisa bersikap seperti ini tapi sungguh selama masa kehamilannya Yoojung tidak bisa mengontrol sedikitpun kendali dirinya.
Rasanya setiap sentuhan yang Jaehyun ciptakan pada tubuhnya membuat Yoojung haus dan candu.
Yoojung memejamkan matanya saat bibir tebal Jaehyun mengecup seputaran daun telinga hingga leher Yoojung. Membisikan beberapa kata kata manis yang berhasil menggelitik relung hati Yoojung. Deru nafas hangatnya menerpa kulit mulus Yoojung membuat bulu bulu halus itu terpaksa berdiri.
Kedua tangan Yoojung mengepal dengan mata yang masih terpejam erat menahan sesuatu yang tiba tiba saja bergejolak didalam dirinya seiring sentuhan Jaehyun yang semakin berani.
Aneh, namun walaupun begitu Yoojung tidak menampik bahwa ia sekarang mulai sedikit menyukai sentuhan Jaehyun namun tetap saja Yoojung selalu saja menyadarkan dirinya untuk tidak bertingkah kelewatan.
Tidak seharusnya ia bersikap seperti itu terhadap Jaehyun walaupun pada kenyataannya pria itu adalah ayah dari anaknya yang dikandungnya dan juga calon suaminya.
"Jaehyun hentikan."
Yoojung mati matian menahan lenguhan saat cumbuan Jaehyun semakin intens pada tubuhnya. Bahkan kini Yoojung bisa merasakan telapak tangan besar Jaehyun meremas payudaranya secara langsung dengan bra yang tersingkap keatas.
Yoojung menggigit bibir bawahnya menahan keras lenguhan yang hendak keluar saat Jaehyun memainkan putingnya mencubitnya dengan sesekali meremas payudaranya kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hottest Boss & Innocent Girl
Fanfiction"Buka bajumu." "Tapi bos? Saya tidak kepanasan." "Kalau aku bilang buka berarti buka." ••• Jung Jaehyun pria tampan pemilik perusahaan terbesar di Korea Selatan, pria yang selama ini menyandang status sebagai cassanova wanita karna tingkahnya yang s...