22.|| 5 NOVEMBER

328 53 5
                                    

Haiii selamat hari Minggu.

Ingat besok Senin😗

Kalau ada yg typo kasih tauuu gyg

••••

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

Sama-sama terus sama Ganesha adalah salah satu impianku

22.|| 5 NOVEMBER

Mici membaca antropologi yuyani kuno ditemani boneka ulat jumbo berwarna hijau putih sepanjang dua meter yang merupakan hadiah dari Ganesha tahun lalu. Hadiah yang dikirim lewat abang kurir bersama bucket bunga mawar tepat pada hari dimana satu tahun komitmen mereka — 2 November.

Hari ini adalah weekend, hari dimana Mici bisa ke Bandung. Di Bandung, Mici menikmati waktu senggangnya tanpa Ganesha.

Mici merasa rindu dengan Galkar yang sudah sekitar tiga minggu belum bertemu. Namun, justru hari ini Galkar sedang ada kegiatan pelatihan sepak bola di salah satu klub sepak bola junior yang ada di Bandung.

Mici menutup bukunya dan menuruni anak tangga untuk menuju dapur. Mici tersenyum dikala melihat bundanya yang sangat sangat cantik di pagi buta. Dan cantiknya Bunda Natalia menurun kepada putri sulungnya, Natalia Mici Calista.

"Makan dulu, kak," ucap Bunda Natalia yang sudah menyiapkan roti selai coklat dan susu untuk Mici.

Bukannya duduk dan sarapan, Mici justru memeluk bundanya dengan erat.

"Bunda," panggil Mici sedikit manja.

"Kakak mau apa? Mau bunda masakin pancake? Atau mau main bulutangkis sama bunda?" tawar Bunda Natalia.

Mata Mici berbinar.
"Main bulu tangkis sama bunda!" ucap Mici bersemangat.

Mici buru-buru bergegas mengambil sepasang raket dan kok.

"Sarapannya nanti aja bunda!" teriak Mici dari lantai atas yang membuat Bunda Natalia geleng-geleng kepala.

Bunda Natalia melihat kalender kecil yang ada dihadapannya.

"Tanggal lima November, kak," guman Bunda tersenyum.

••••

Mici mengangkat tangannya keatas dan meloncat-loncat untuk pemanasan kecilnya.

Berdua bersama bunda di lapangan bulu tangkis yang berada dibelakang rumah, letaknya tepat disamping lapangan tennis. Ya, fasilitas rumah keluarga Mici di Bandung sangat lengkap. Semua lapangan pribadi milik keluarga Mici sudah tersusun rapi mulai dari lapangan tenis, tenis meja, basket, bulu tangkis, voli, dan lapangan bulu sepak bola.

"Are you ready, girl?"

Mici mengangguk bersemangat.
"Yes! I'm ready, bunda!""

Bunda Natalia mengayunkan raketnya dan memukul kok ke arah Mici. Mici dengan penglihatan tajamnya pun menerima kok tersebut dan ia tangkis ke arah bunda.

MICI CALISTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang