37.|| WHERE IS MY HAPPINES??

180 19 3
                                    

••••

•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••

Emang susah ya kalau cuma sama aku aja?
-Natalia Mici Calista

37.|| WHERE IS MY HAPPINESS??

Leo yang baru saja keluar dari warung selat pun kaget setengah mati melihat Mici yang berbicara dengan Ganesha dan Putri.

"Ayo! Mana kuncinya frendd," ucap Fajar yang tiba-tiba merangkul Leo untuk meminta kunci mobil. Fajar akan menjadi sopir kali ini setelah kalah dalam hompimpa.

Leo langsung menggelengkan kepala Fajar agar menuju Mici yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.

"Apaan brother," ucap Fajar lalu ia pun mengedipkan matanya berulang kali.

"WTF!" umpat Fajar begitu melihat Mici sedang berbicara dengan Ganesha dan... ada Putri.

"Buruan lo ke mobil, gue ada strategi," ucap Leo.

Leo berjalan biasa seolah tak melihat Mici yang hampir menangis menumpahkan air mata. Dengan santai Leo mendekat Mici dan menyapa Ganesha. "Berdua aja, Gane?"

Leo melirik Mici, dan Mici pun begitu.
Leo pun merangkul bahu Mici dan berkata, "Udah selesai bicaranya, Gane? Gue ada janji lain ke Mici."

Ganesha terlihat sekali meredam amarah dikala Leo berkata ada janji lain ke Mici. Ganesha melihat tangan Leo yang lancang merangkul pacarnya. Leo melihat semua itu.

Ganesha maju selangkah dan melepaskan tangan Leo yang merangkul Mici, lalu Ganesha mencengkeram erat bahu Leo.

Leo hanya tertawa.
Lo cemburu kan?

"Kita pamit, Gane," pamit Leo.

"Why are u sad?" tanya Leo kepada Mici lalu menggiring Mici dan membawanya pergi dari Ganesha secara paksa. Bahkan Ganesha mendengar Leo menanyakan kenapa Mici bersedih.

Ganesha pun melepas tangannya yang merangkul Putri beberapa detik lalu saat Leo datang.
"Bangsat," umpat Ganesha pelan.

Leo lantas membukakan pintu belakang untuknya dan Mici. Leo menunjukkan bahwa mereka pergi dengan seorang sopir yang duduk di kursi kemudi. Tidak tahu saja sopirnya ada Fajar.

"Pak sopir, jalan!" ucap Leo mengubah suasana menyedihkan menjadi happy.

"Oke, jadi tujuan kita telah berubah, kita akan ke wahana hiburan dimana kita akan menaiki komidi putar dan ombak banyu," ucap Leo memegang telinganya seolah ia adalah agen rahasia yang mendapat perintah rahasia dari koneksinya.

Mici pun menghapus air matanya dan tertawa kecil. Kedua temannya ini sangat handal dalam hal ini, yah walaupun baru pertama kali menghibur tapi cukup menghibur sekali.

MICI CALISTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang