HAPPY READING
Aku gak up lama banget maaf yang udah nungguin ... tapi kendalanya di aku itu karena gak ada kata-kata yang pas buat di tulis.
***
Suasana kediaman ricky dan keluarga kini terasa semakin berbeda, selain karena kehadiran gilang yang sering berbuat rusuh dengan putra sulungnya, ricky juga kian hari semakin bertindak aneh.
Fajri seolah tak mengenal sosok ricky yang dulu, dimana selalu mempercayainya apapun yang ia jelaskan, walaupun itu bohong sekalipun.
Tapi sejak dua bulan kehadiran gilang di rumah ini, sosok ayah muda itu tak lagi sama. Ia bahkan sering menghukum fenly maupun fajri jika mereka melakukan sedikit kesalahan.
Andin sendiri merasa bingung dan tak percaya, lelaki mantan bos nya ini bukanlah yang ia kenal. Lelaki tampan berwibawa yang selalu mementingkan kesenangan anaknya, kini malah berbanding terbalik, semakin gila kerja dan jarang berada di rumah.
"Bukan gue yang mencahin vas bunga!"
"Gak usah ngelak, jelas-jelas gue liat dengan mata kepala gue sendiri, Lo main basket terus kena vas kesayangan kak andin!"
"Lo fitnah gue terus! Rasain nih!"
"Aww!"
Ricky berlari mendekati fenly yang jatuh terduduk begitu bola basket yang fajri lemparkan mengenai kepalanya.
Rasanya memang tak seberapa, tetapi saat kondisinya sedang tak baik seperti ini, hantaman itu membuat kepalanya terasa berputar.
"Fenly! Gak papa?"
Pertengakaran antara fajri dan gilang tadi tak luput dari pandangan ricky, lelaki itu hanya bisa menghela nafas jengah melihat tingkah mereka yang semakin hari semakin ada aja kelakuannya.
"Fen! sorry gue gak bermaksud!"
"Alah, bilang aja Lo sengaja kan biar fenly kenapa-napa terus lo bisa bebas maen basket!"
"Gilang! Lo bener-bener ya! Bisa diem gak?!" sarkas fajri galak, dua bulan tinggal bersama di satu rumah fajri semakin gedeg dengan tingkah gilang yang semena-mena, sudah mengambil hak kamar miliknya, habis itu caper dan sering memfitnah dirinya tentang segala hal.
"Kalian bisa diem gak?!"
Keduanya diam saat ricky berteriak dengan lantang, andin yang sedang di dapur lekas bergegas ke ruang tamu, netranya berputar melihat situasi ini, rasanya ketentraman rumah ini sudah hilang saat kedua manusia itu tinggal bersama.
"Maaf!"
"Fajri! Papi hukum kamu bersihin pecahan belingnya! Terus bola kamu papi sita!"
"Tapi bukan aji yang mecahin vas bunga nya!"
"Papi hukum kamu karena sudah berani main basket di dalam rumah!"
"Hufh"
***
"Si aji maen basket sama temennya Bang!""Apa?! Jangan ngada-ngada kamu gilang!"
"Coba liat chat yang gilang kirim!"
Ricky terlihat menahan amarah saat melihat isi chat yang gilang kirim, di dalamnya hanya berisi screenshot chat fajri bersama fiki dan zweitson yang mengatakan akan bermain basket setelah pulang sekolah.
"Kenapa sama anak itu? sudah berani berbohong rupanya!"
Andin mendekat dan duduk di samping ricky yang terlihat masih kesal.
"Kenapa Mas?"
"Aji udah berani main basket! Mana gak izin sama sekali!"
"Masa sih? Tadi izin ke aku mau kerja kelompok sama fiki di rumahnya!" ucap wanita yang perutnya sudah mulai membesar, bulan ini usianya sudah lima bulan, tak terasa gilang sudah hampir tiga bulan tinggal bersama mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
FAJRI || UN1TY
Подростковая литератураMasih adakah tempat untuknya di sini? *pranormal #1 fenly (10-16 juli 2022) #1Brothersick (1 juni - 9 juli 2022) #4 Brothersick (10-16 juli 2022) #30 Fajri (10-16 juli 2022) #12 UN1TY (26 juli 2022-