20. Fajri Sakit

1.4K 114 29
                                    

Lama Gak kali ini? rasanya gak selama biasanya ya? hahaha maafin saya yang tukang ngaret ini yeorobun!

Happy Reading ...

***
"Eunghh."

Lenguhannya terdengar begitu andin membuka gorden jendela kamarnya, tidurnya terusik dengan sinar hangat sang mentari pagi ini yang sama sekali tak membuat tubuhnya ikut menghangat.

"Bangun Dek, mami udah siapin sarapan di bawah!" ucap andin begitu melihat fajri malah mengeratkan selimut yang di kenakannya.

"Ben ... tar!" Fajri sendiri kaget mendengar suaranya yang menghilang, tenggorokannya sakit membuatnya terbatuk, tangannya terangkat mengelus dada yang masih sakit saat batuknya terdengar.

"Gak usah batuk-batuk, papi gak akan ketipu sama akting kamu!" Ternyata tanpa fajri sadari ricky juga berada di kamarnya, pria itu tengah melihat-lihat hasil ulangan fajri beberapa bulan belakangan ini.

"Ini apaan? nilainya kok sampe merah gini? kamu gak pernah belajar ya?"

Fajri memaksakan tubuhnya yang terasa remuk untuk bersandar di kepala kasur, tubuhnya ia gulung dengan selimut tebal abu-abu, bedcover baru yang di belikan shandy karena miliknya yang lama di rusak gilang.

"Belajar kok Pih, ekhem ... cuma belum bisa sempurna!" jawabnya di selingi deheman kecil, suaranya terdengar serak dan membuat tenggorokannya sakit.

"Kamu sakit?" tanya andin, wanita itu mendekat dan duduk di sisi fajri, menempelkan tangannya di kening dan leher fajri hingga rasa hangat menjalar ke tangannya.

"Kamu demam? istirahat aja ya hari ini?"

"Aji sebenernya ada ulangan hari ini!"

"Aji sengaja ya? pura-pura sakit biar bisa bolos ulangan?"

Gilang muncul mengacaukan suasana tentram fajri di pagi hari, ricky yang sedang kesal dengan hasil nilai ulangan fajri yang lain malah percaya gilang begitu saja.

"Apa sih Lang? orang gue beneran sak_it!"

"Bisa jadi, soalnya minggu kemaren juga kamu pura-pura sakit karena gak belajar pas mau ulangan kan?" ungkap ricky yang menghentikan suara gilang yang akan berbicara.

"Tapi kali ini badan aji beneran panas, Mas!"

"Udah gak papa Mi, aji sekolah aja!"

"Tuh kan, pasti kamu gak sakit makanya kuat buat bangun!"

Sebenarnya jika boleh jujur, menapakan kaki di lantai saja tubuhnya sudah terasa remuk dan membuat kepalanya pusing, mereka gak ada yang tahu, sejak dini hari tadi dirinya tak bisa tidur karena luka bekas jatuhnya terasa lebih sakit dari pada sorenya.

"Mami keluar aja, aji mau mandi! nanti nyusul ke bawah!"

Andin sebenarnya khawatir, wajah fajri gak menunjukan baik-baik saja, tapi kenapa tumben anak itu tak menolak perlakuan ricky.

"Mas kamu gak lihat wajah aji pucet gitu?"

"Kak! Aji itu pake bedak coba liat di laci nakasnya!"

Andin menggeleng pelan dengan ucapan gilang, mana ada fajri berani berbohong soal sakit. Minggu kemarin juga dia beneran sakit_sakit perut karena kebanyakan makan rujak dengannya pas malem.

"Jangan ngad_

"Ini bedak siapa? masih baru gini, kayak baru kepake sekali."

Ricky menemukan benda yang terlihat seperti milik andin tetapi beda merk, benda bulat berisi bedak padat dan alasnya.

FAJRI || UN1TYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang