HAPPY READING
Maaf-maaf lama banget ya, hehehe gak di sini ya buat donornya.
Episode selanjutnya pasti kok di tunggu ya.Jangan lupa vote dan komennya- mutualan yuk! kalian follow aku follback.
***
Paginya setengah enam, fajri sudah sampai di depan gerbang rumahnya, di antar shandy yang langsung memilih kembali pulang karena harus pergi ke kampusnya.
Kakinya melangkah memasuki pekarangan rumah yang terlihat sepi, biasanya pagi-pagi begini ada andin yang sedang menyiram tanaman di sudut pekarangan yang di penuhi bunga-bunga.
"Gak di kunci? bibi lupa atau gimana?" tanyanya saat membuka pintu utama dan terbuka begitu saja, masuk ke dalamnya dan hendak menuju kamar untuk bersiap-siap sekolah.
"Oh jadi ini maksud Lo?" Suara gilang menghentikan langkahnya, lelaki itu berdiri di anak tangga pertama sambil bersedekap dada, menatap fajri dengan senyum sinisnya.
"Lo mau supaya orangtua Lo gak ada di rumah, terus Lo bisa seenaknya pulang pagi gitu? kebaca sih!"
"Maksud Lo apa sih? dapet apa Lo benci sama gue?" tanya fajri, rasa penasarannya sudah tak terbendung lagi, biasanya hanya akan membiarkan gilang dengan tingkahnya selagi masih di batas normal, tapi sekarang ia rasa lelaki itu sudah keterlaluan. Melangkah mendekati dimana gilang berdiri.
"Dapet banyak, kepuasan dan kebahagiaan! Ahaha!" Gilang tertawa melihat wajah fajri yang merah padam menahan amarah.
"Gue gak habis fikir sama Lo, bisa-bisanya iri sama anak yang seorang ibu aja gak punya! Di benci kakeknya dan selalu di olok-olok waktu kecil, itu yang Lo iri in dari gue Hah?!" Tanya fajri penuh penekanan, menatap lurus ke dalam mata hitam kelam milik adik dari papinya itu.
"Lo udah rebut semua kebahagiaan gue waktu kecil jad_ ARGH!"
Fajri menatap gilang yang tiba-tiba jatuh tak jauh dari posisinya berdiri, memasang wajah seolah kesakitan dan membuat tubuhnya berbaring di antara anak tangga.
"GILANG!"
Fajri mengerti sekarang, gilang hanya ingin membuatnya kembali dalam masalah, pasti dia melihat ricky di belakangnya maka dari itu sengaja menjatuhkan tubuh sendiri supaya ricky salah paham.
"Fajri dorong gue Bang, katanya gue udah fitnah dia tentang fenly!" adu gilang begitu ricky menghampiri dan membantunya bangun.
"Mau kamu apa sekarang? Fajri!"
Fajri berdecih sambil memalingkan mata, tak sanggup melihat tatapan menusuk dari ricky.
"Mau bunuh semua kekuarga kamu!" Menoleh cepat ke arah ricky dengan wajah terkejut, apa maksud dari perkataan lelaki itu barusan.
"Maksud Papi apa?"
"Fenly Koma, dan itu gara-gara kamu!"
"Mami andin di rawat karena kecapean, itu juga karena kamu!"
"Sekarang kamu mau dorong gilang supaya apa? supaya celaka? Hah!"
"Cukup Mami kamu yang meninggal gara-gara_
"GARA-GARA AJI MAKSUD PAPI?" teriak fajri memotong ucapan ricky, matanya memerah menahan tangis, papinya fikir ia tak punya hati atau apa, mengapa harus mengungkit hal itu juga.
"Sekarang papi nyalahin aji juga karena kematian mami?" Suaranya memelan dengan serak, menatap ricky dengan ketidak percayaannya.
"Bu_bukan gitu maksud papi_

KAMU SEDANG MEMBACA
FAJRI || UN1TY
Teen FictionMasih adakah tempat untuknya di sini? *pranormal #1 fenly (10-16 juli 2022) #1Brothersick (1 juni - 9 juli 2022) #4 Brothersick (10-16 juli 2022) #30 Fajri (10-16 juli 2022) #12 UN1TY (26 juli 2022-