S E R A S I ? [END]

3. salah faham?

Happy reading!

Adam POV

Bangun tidur bukannya enakan malah makin sakit semua badanku, capek banget dari kemarin meeting sana sini, kayaknya saya butuh mood booster deh, lebih baik menghubungi si cecerewet siapa tau capek dan pegal ini hilang.

"Assalamualaikum, selamat pagi sayang" suara diseberang sana membuat hatiku menghangat, suaranya sangat nyaring, sampai membuatku meringis

"Selamat pagi juga" balasku

"Kok kamu cuek?!"

Sepertinya dia marah karena tidak ku panggil sayang, lucu sekali

"Kamu mau dijemput apa gimana?" Tawarku

"nggak usah deh mas, aku bareng Fika aja, soalnya nanti aku sama temen-temen mau nonton"

"Pulangnya saya jemput mau?"

"Mau, sekalian kita ke street food yang di deket Mall"

"Iya, nanti kabarin kalau udah selesai nontonnya"

"Hari ini kamu ada jadwal ngajar nggak mas?"

"Nggak ada, tapi hari ini saya ada meeting di kantor"

"Oke, aku tutup dulu ya mas, udah telat nih... Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Jadi tidak sabar ketemu dia, kalau sudah mendengar suaranya pasti moodku langsung membaik, meskipun badan masih capek dan pegal

Adam POV end

Setelah membucin, Adam bergegas mandi, ia ada meeting lagi hari ini, lelaki itu bersiul dan bersenandung, mungkin moodnya benar-benar bagus

Hari ini Adam ingin memakai pakaian cerah karena moodnya juga sedang cerah-cerahnya

Ia memilih kemeja putih dan celana kain coklat, penampilannya simple karena ia nanti akan jalan dengan Hawa, gadis berumur 20 tahun, ia tak ingin terlihat tua jika bersanding dengan gadis itu.

Diam-diam Adam ini bucin sekali dengan Hawa, tapi ia tahan-tahan sifat bucinnya itu, menurut info yang dia dapat, Hawa itu menyukai lelaki yang kesehariannya stay cool.

"Adam, turun sarapan" panggil Umiku

"Iya"

Setelah ku rasa penampilanku sudah rapi, aku lalu turun ke ruang makan, disana sudah ada abi, umi, dan adik-adikku, Khadijah dan Idris