9. seperti tertangkap basah

510 21 0
                                    

Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading!

Kemarin Cakra mengatakan jika hari Minggu ini akan ada rapat, dan benar saja, tadi malam baru dibuat grup chat para panitia hari Bumi, tak lama setelah grup itu dibuat, ada pengumuman masuk jika hari Minggu akan ada rapat.

Hawa dan teman-temannya sudah janjian ketemu dikampus, gadis itu sebenernya sedikit merasa heran, mengapa panitia acara hari bumi ini tidak dari anggota BEM saja, mengapa merekrut mahasiswa luar organisasi, setelah membaca rencana kegiatan dari Cakra akhirnya ia tau, acara hari Bumi tahun ini merupakan kolaborasi semua himpunan mahasiswa dan dikoordinir oleh BEM, sehingga semua mahasiswa bisa daftar untuk menjadi panitia setelah dilakukan seleksi.

Entah ini karena orang dalam atau gimana, Hawa dan teman-temannya langsung diterima tapi tentu saja setelah mereka melakukan test wawancara secara online.

Hawa, Fika, Mawar, dan Anggi merupakan anggota himpunan di program studi mereka, sehingga mereka bisa mendaftar menjadi panitia.

Pagi tadi Fika menawarinya berangkat bersama, namun Hawa keburu janji berangkat dengan Cakra, ia ingin menolak tapi tidak enak sendiri, ya gimanapun dia sepupu Fika dan juga kakak tingkat dikampus, apalagi lelaki itu sangat pemaksa.

Hawa menunggu jemputannya tapi kenapa lama sekali, apa mungkin Cakra lupa. Hawa yang takut telat, memutuskan untuk menelfon Fika, baru saja ia ingin menelfon Fika tapi suara mamanya menginterupsi

"HAWA! CAKRA UDAH DATANG" teriak Ladha

Hawa yang mendengar teriakan mamanya bergegas mengambil Sling bag-nya dan keluar kamar.

"Sarapan dulu, ce!" Perintah papa Hawa

"Sekalian ajak Cakra" lanjutnya

Sebelum Hawa menarik Cakra, mamanya sudah lebih dulu menggandeng pria muda itu menuju meja makan, disana sudah ada Aska dan Laskar.

"Nah, Cakra kenalin ini Aska, kakaknya Hawa" Ucap Ladha yang mengenalkan Aska ke Cakra

"Salam kenal mas, gue Cakra tapi Hawa sukanya manggil Bumi" Cakra mengulurkan tangannya dan disambut oleh Aska

"Kamu orang mana? Logatmu bukan seperti orang sini" tanya Aska

"Oh gue asli Jakarta sih mas, tapi udah lama tinggal disini, dirumah oma opa gue"
Jawab Cakra

Aska menggangguk faham, memang culture itu susah diubah, ia melanjutkan makannya, Ladha langsung mengambilkan sarapan untuk Cakra "kamu mau lauk apa? Ayam, udang atau ikan?" Tanya Ladha

"Ayam aja tan, saya alergi seafood"

"Oh ya? Padahal Hawa itu suka banget sama seafood" kaget Ladha

"Jodoh itu Tante" sahut Cakra

"Beda selera kok malah jodoh, aneh" cibir Hawa

Mendengar cibiran Hawa, Cakra menatap gadis itu sambil tersenyum lalu berujar
"Ya di sama-samain dong, wa. Nanti saya selalu sedia obat alergi, biar bisa makan seafood bareng kamu"

S E R A S I ? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang