S E R A S I ? [END]

24. Ungkapan yang tiba-tiba

Happy reading ✨

Kruyuk ...

Kenapa bunyi sih, dasar perut buncit! Maki Hawa pada perutnya sendiri, ngajak ngobrol diwaktu yang tidak tepat, kenapa juga selalu nuntut asupan

"Kamu lapar?" Tanya Savier

"Aduh malu banget, udahlah kepalang tanggung" batin Hawa

"Hehehe iya mas, tapi lupa gak bawa uang"
Jawab Hawa

"Kamu ada pingin makan apa gitu?"

"Emm serah deh mas"

"Salah tanya Vier, udah tau jawabannya pasti terserah pakai nanya lagi" batin Savier

"Kita ke restoran aja ya?" Tawar Savier

"Steak ya mas" balas Hawa

"Iya"

Setengah jam kemudian mereka sampai di restoran steak terkenal, Savier menggandeng tangan Hawa menuju restoran

Mereka mencari tempat duduk yang nyaman, dan pilihan mereka adalah sudut ruangan dengan jendela menghadap luar

Pelayan datang dan menawari menu "silahkan ini menunya, mau pesan apa kak?"

"Eh mbak Hawa" kaget pelayan tersebut, Hawa adalah salah satu selebgram terkenal tentu saja dia langsung mengenali wajah cantik itu, apalagi Hawa langganan di restoran ini

"Halo mbak" sapa Hawa dengan senyum manis

"Tumben bawa cowok mbak, biasanya sama pak Hartono" goda pelayan wanita tersebut

"Iya nih mbak, ketemu sugar daddy tadi dijalan, eh langsung ditraktir steak"

"Tapi masnya masih muda kok dibilang sugar Daddy mbak?"

"Duda anak 5 dia mbak"

Savier melotot tak terima, enak saja dikatain duda anak 5, asal kalian tau Savier ini masih perjaka Ting Ting

Sebelum Savier melontar protesannya, Hawa sudah memotong ucapannya "eh mbak, mumpung ditraktir sugar daddy, mau A5 ya mbak"

Pelayan itu langsung tersenyum senang "Pilihan terbaik, medium rare kan mbak?"
Tanya pelayan dibalas anggukan oleh Hawa

"Kamu mau apa mas?" Tanya Hawa pada Savier

"Samain aja" jawab Savier

"Minumannya apa?" Tanya pelayan

"Wine" jawab Savier

"Jangan!" Tolak Hawa

Savier menatap heran Hawa, bukannya steak paling cocok dengan wine
"Lemon juice 2 ya mbak"

"Ada lagi?"

"Sudah cukup"

Pelayan tersebut meninggalkan mereka berdua