Prolog

7.1K 602 69
                                    

Thanks to the Lord, my God. Tahun ini Menik berhasil memenangkan wattys kategori fiksi sejarah. Makasih buat para Loyal Deers alias temen-temen readernya Dee yang setia mampir di cerita ini. Buat yang baru mengenal Dee lewat cerita ini, salam kenal. Selama datang di dunia masa lampau dengan bau romantika yang kental. Semoga terhibur🥰🥰

"Kalau perut kenyang, hati pun jadi riang, Kagami-san

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau perut kenyang, hati pun jadi riang, Kagami-san."

Kata-kata yang diucapkan Kenta Edogawa membuat Yuuto Kagami tercenung. Betul kata temannya yang berkecimpung di bidang propaganda seni itu. Buktinya suasana hati Yuuto kini membaik setelah Kenta menawarkan sebungkus nasi yang terdiri dari sayuran rebus yang dicampur dengan parutan kelapa berempah, ikan kering asin yang digoreng garing, serta sambal terasi mentah yang menggoyang lidah.

Yuuto mengusap keringatnya yang mulai menetes tiap kali memakan sesuatu yang pedas. Bibirnya sudah berubah merah dan cairan bening mulai menetes dari hidung mancungnya. "Kono tabemono wa doko de kaimashita ka (Di mana kamu beli makanan ini)?"

"Kami tidak pernah membeli makanan. Sendenbu selalu menyediakan sebungkus nasi di meja kami setiap menjelang siang. Ya, lumayan untuk mengganjal perut. Kebetulan Kojima-san sedang bertugas ke Bogor, jadi masih ada sisa satu bungkus." Kenta meremas bungkus daun pisang. Dia menyandarkan punggungnya dan menepuk perut yang mulai membuncit. "Ah, tapi siapa pun yang memasak, aku merasakan sangat puas dengan masakannya. Bahkan aku menunggu nasi bungkus ini setiap hari."

Yuuto hanya mengangguk-angguk membenarkan. Tidak dimungkiri, nasi bungkus ini memang sangat nikmat hingga rasanya dia seperti dibuai dengan perasaan bahagia yang lama tak dia rasakan.

Okasan no ryori.

Ya, nasi urap itu seperti masakan Ibu Yuuto yang telah tiada. Masakan yang bisa memanjakan lidahnya, mengisi perut, serta menghangatkan batinnya.

"Edogawa-san, beri tahu aku di mana aku bisa membeli makanan ini!"

💕Dee_ane💕

Haiiiii, Deers! Siapa yang menunggu cerita baruku, cung!👆
Dee datang lagi bawa cerita hisfic baru. Bertema makan, makan, dan makan. Buahahaha .... hisfic apa artikel kuliner ini😅🤣
Cerita ini bakal gretong di mari sampe tamat. Kaga pindah di mana-mana. Tetep, pastiin kalian baca pas on going yak!
Oh, ya, silakan kasih vote n komen. Ramaikan ceritanya, biar authornya hepi🙂 Jangan lupa simpen di reading list atau perpus kamu juga.

Kira-kira, mau dilanjut cepet apa woles aja?🤔

Bonus trailer dulu

Kenalin tokoh kita :

Yuuto Kagami.

Menik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menik

Menik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menik (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang