"Tigapuluh satu"

4.2K 404 5
                                    

"Tigapuluh satu"














"Mau kemana?" tanya Jeno yang melihat Haechan mengenakan sepatu.

"Mini market beli bahan untuk makan malam" jawab Haechan.

"Aku ik-"

"Gak!"

Haechan, menghentikan ucapan Jeno yang ingin ikut dia ke mini market.

"Kenapa?" tanya Jeno heran karena biasanya mereka juga pergi kemana-mana berdua kecuali kalau penyakit saltingnya Jeno kambuh Jeno bakal kabur ke tempat Jaemin sendirian.

"Ya aku bilang ya enggak" jawab Haechan tetep kekeh gak ngebolehin Jeno ikut tanpa memberi alasan yang pas karena alasan Haechan gak ngebolehin Jeno ikut adalah untuk menjaga kesehatan jantungnya.

Iya kesehatan jantung, sejak kejadian semalam di mana Jeno ngungkapin perasannya ke Haechan di tambah ke jadian di kantin yang sekarang jadi hot News di sekolah, jantung Haechan berdetak 3x lebih cepat setiap di dekat Jeno.

"Ya kenapa? kasih alasan kek"

"Pokoknya enggak!"

Brak!

Setelah berteriak Haechan langsung pergi gitu aja ninggalin Jeno yang hanya terdiam bingung.

"Eh! tunggu, emang dia ada duwit apa pergi sendirian" gumam Jeno yang baru sadar kalau  setiap kali belanja pasti pakek kartu creditnya Jeno.

Dan tanpa basa basi lagi, Jeno langsung melesat mengejar Haechan ke mini market yang  dia yakini Haechan pasti kesana karena mini market terdekat hanya ada satu di daerah tempat tinggal Jeno.

- - -ooOoo- - -

Balik lagi ke kisah 3 kunyuk yang sekarang ke tambahan personil cewe yang tak lain dan tak bukan adalah Somi.

"Serius kalian?" tanya Hyunjin dan Jaemin mengangguk sebagai jawaban.

"Tapi Jaem, kau kan masih sekolah" ucap Jisung.

"Nah, itu yang lagi aku pikirin"

Mereka bertiga menuduk memikirkan jalan keluar setelah Jaemin bilang akan tanggung jawab pada Somi, ya meski Jaemin gak yakin itu anaknya, setidaknya Somi gak sendirian ngelewatin 9 Bln masa mengandung yang pasti berat banget, jadi Jaemin mau tanggung jawab sampai anak Somi lahir dan baru tes dna.

"Jaem" panggil Hyunjin memecahkan keheningan.

"Apa?"

"Kamu gak tanya Somi selain sama dirimu dia pernah gituan sama siapa aja? Ya kan gak mungkin orang yang baru kau kenal mau kau ajak tidur kalau emang kau orang pertama yang menidurinya" ucap Hyunjin panjang lebar menaruh curiga pada Somi.

"Awalnya aku mikir gitu, tapi dia bilang dia mantannya Haechan, kalian tau sendirikan Haechan gimana? apa mungkin orang kayak Haechan nidurin Somi?"

"Ya juga sih, tapi aneh tau Jaem masa Somi nyerahin diri gitu aja ke kamu, soalnya si lihat-lihat Somi juga gak kayak cabe-cabean"

Mereka bertiga kembali terdiam setelah mendengar ucapan Hyunjin yang merasa aneh aja gitu kenapa Somi bisa-bisanya hamil karena mereka pikir selama ini Somi anaknya anteng-anteng aja kan mereka juga satu sekolah satu kelas pula jadi mereka pikir mereka paham akan Somi meski mereka gak pernah tau kalau Somi pernah pacaran sama Haecha dari sekolah lain.

- - -ooOoo- - -

Haechan, berjalan dengan kepala terus menunduk sambil membawa beberapa kantong keretek berisi bahan untuk makan malam.

"Di mana kau tinggal?" tanya Renjun membuat Haechan mengangkat wajahnya melihat ke arah Renjun.

"Uumm... di..di..." Haechan bingung harus ngomong aja karena tak mungkin dia bilang tinggal bersama Jeno yang ada dia sembelih Jeno nanti. "aku...aku tinggal di dekat sini kok kak" ucap Haechan.

"Di sebelah mana? ayo sekalian aku antar, hari sudah mulai gelap" ucap Renjun.

"Eh! gak usah kak, kakak pulang aja aku bisa jalan sendirian di daerah sini"

Guk..Guk..!!

"Eeee...ayam...ayam... anjing! ngagetin aja sih babi" kesal Haechan yang terkejut saat anjing yang lewat di dekatnya menggonggong.

Renjun, yang melihat sisi lain dari Haechan yang tak pernah terlihat saat di sekolah itu pun tersenyum, "ternyata kau lucu juga ya" ucap Renjun yang menyadarkan Haechan kalau dia barusaja mengumpat dan seketika wajahnya memerah karena malu.

- - -ooOoo- - -

Haechan latahnya bikin bingung ya 🤣🤣 suara gonggongan anjing di bilang ayam trus ada babi juga di sebut padahal babi gk tau apa" 🤣🤣

"100 Day's" {Nohyuck} || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang