Lee felix berakhir didudukan di sofa dengan kaki yang di lentangkan sepenuhnya kedepan oleh Chris.
"Gerakkan seperti ini perlahan, agar peredaran darahmu kembali lancar" Ini Chris yang berujar sembari menggoyang-goyangkan kecil kedua kaki si manis.
"Like this?" Tanya felix yang langsung di sahuti anggukan oleh chris.
"Bagaimana? Sudah mendingan?" Yang ini chris, sahutan yang sama chris dapatkan.
Pria itu kemudian melangkah keluar, sebenarnya si manis agak bingung kenapa ahjussi itu keluar.
Tetapi ternyata chris keluar untuk mengambil belanjaan yang ia tinggal di luar.
Cukup lama pria itu meninggalkan felix, dan ia berkutat sendirian di dalam sana.
Felix tidak tahu apa yang dilakukan ahjussi itu didalam sana. Tetapi kemudian, bau semerbak enak menguar di Indra penciuman-nya.
Tidak meminta anak ini untuk menuju kemeja makan, Chris dengan sengaja membawa makanan siap saji yang ia siapkan itu menuju ketempat felix berada.
Sebenarnya felix malu, tetapi ia lapar, berakhirlah mereka berdua makan bersama.
"Ahjussi" Panggil felix, Chris sudah berdiri ia pun berbalik menatap si manis "Terimakasih" Ucap-nya halus.
Chris tersenyum meneduhkan disana kemudian mengangguk kecil, ia pun kembali melanjutkan membereskan bekas makanan mereka.
"Kau yakin akan kembali?" Ini Chris, dan felix pun tampak mengangguk.
Keduanya telah berada di mobil, Chris bisa apa, ia pun akhirnya memacu mobilnya.
◑▩◑
Sementara jeongin sejak tadi kebingungan mencari dimana lee felix tinggal, bahkan sarapan yang disiapkan oleh seungmin tampaknya telah mendingin.
"Lixie?!"
"Innie hyung?"
Untung saja si kecil felix keluar rumah, kalau tidak, jeongin pasti sudah menjadi keripik kering karena kepanasan disana.
Matahari begitu terik "kau tinggal disini?" Si kecil mengganguk gemes.
"Ayo makan, ini disiapin daddu" Ujar jeongin, seraya memberikan rantang makanan pada si felix kecil.
Meskipun tempat ini kumuh, namun didalam sana lumayan bersih. Tak ada pilihan lain, jeongin juga tak ingin menyinggung felix.
Demi apa?? Jeongin rela makan bersama ditempat seperti itu bersama lee felix.
"Lixie, pelan-pelan makanannya" Jeongin menyeka satu butir nasi yang menempel pada ujung bibir mungil lee felix.
Bukannya dibuang tapi justru dimakan oleh jeongin, si kecil mendelik sampai tersedak.
"Baru juga dibilang hati-hati" Jeongin segera memberikan segelas air putih.
"Maaf" Ujar si kecil begitu imut, jeongin bener-bener gemes.
Keduanya pun akhirnya selesai. "Ikut hyung yuk"
"Kemana?" Tanya si kecil.
"Kita jalan-jalan" Felix tersenyum manis, ni anak seneng banget kalau diajak jalan-jalan.
◑▩◑
Di dalam perjalanan yang dilalui oleh lee Felix yang berusia dua puluh tahun bersama Christopher.
Lagi-lagi mereka melihat han jisung bersama lee minho, pemuda kelinci itu tampak memeluk han jisung di pinggir taman sana.
Padahal lee felix semalaman tidak pulang, tetapi sepertinya kedua orang itu tampak tak mengkhawatirkan ketidak-adaan dirinya.
Lagi-lagi kesesakan Felix rasakan "ahjussi" Chris pun menoleh.
"Bolehkah aku tinggal di tempatmu untuk beberapa waktu lagi, aku akan membayar uang sewa-nya" Felix tampak merogoh saku celananya.
Ia mengeluarkan uang sebesar enam ratus delapan puluh ribu won, jika di rupiah kan sekitar delapan jutaan.
"Okay" Sahut Chris dengan mengambil uang tersebut.
Tentu saja Chris tak ingin semakin mematahkan hati pemuda manis berfreckles ini saat ia menolak uang tersebut, itu sebabnya ia menerimanya.
Sementara Felix yang berusia dua puluh tahun ini tak mengetahui bahwa sebenarnya han jisung dan lee minho sedang bertengkar di sana.
"Kau seharusnya mengiyakan saat lixie meminta pisah darimu" Jisung sudah menangis, wajahnya sudah sangat sembab.
"Kau telah mengambil segalanya dariku"
"Dan kau masih akan tetap mempertahankan nya??!!!!" Jisung menjerit, berusaha membebaskan diri dari dekapan pemuda kelinci ini.
"Aku mohon tenanglah, tenang!!" Ini minho, Keduanya sekarang bertatapan.
Ia menyeka halus liquid di wajah sang kekasih gelapnya "percayalah padaku, aku tak akan pernah meninggalkanmu"
"PEMBOHONG!!" Untuk kesekian kalinya jisung menghempaskan lengan lee minho.
"Aku sudah mempertaruhkan segalanya untukmu, aku bahkan mengorbankan persahabatan ku yang terjalin sejak kecil, aku telah merusak segalanya untuk-mu"
"Sekarang putuskan, kau akan memilihku atau lixie?!"
"JIJI??"
DEG!!!
Tbc.....
Okey..... Adakah yang mau bahas 2kids room chanlix ?
Finally dong we got chalix 😭
Tadinya uda persiapan kalau gak dapet chalix mo gue kirimin santet div1-nya 👹🔫
Please aku gak kuat 😭 lagi-lagi Chris bahas soal tinggal bersama , belom lagi ikatan yang mungkin terlah terikat sejak lahir.
Heh pak!! Anda ngapain? 😭🔫😭🔫😭🔫
Makin penasaran lagi, tu anak gue ngapain nangisin chan wktu mereka pergi ke hangang 😭🔫
KAMU SEDANG MEMBACA
What's Wrong [ Chanlix ] ✔
FanfictionBertemu dengannya, itulah takdirku. • Fantasy • WARNING❗ ▩ BxB ▩ Violence ▩ NC21+ Start : 27/05/2022 End : 06/06/2022