0021

220 57 23
                                    

"Jiji??"




DEG!!!




"lixie?" Kedua manik Jisung dan minho sama-sama membulat sempurna.


PLAAAAKKK!!!!!


"LIXIE???!!!" Ini jisung, sementara minho memegangi pipinya yang mendapati tonjokan dari sang kekasih. Kedua maniknya semakin melebar.

Tidak hanya jisung dan minho yang terkejut, tetapi jeongin juga.

Ya..

Yang menonjok minho saat ini adalah lee felix yang berusia tujuh belas tahun.

Sebenarnya anak ini tidak tahu apa yang terjadi antara minho dan jisung, tetapi karena ia melihat sang sahabat menangis. Felix berfikir bahwa minho telah menyakiti sahabatnya.

"Jangan sok ganteng ya kamu" Si kecil berucap nyalang pada minho.

"Hyung bisa jelasin" Sahut minho seraya berusaha untuk menyentuh si kecil yang ia anggap kekasihnya.

"Jangan sentuh-sentuh lixie!!!" Si kecil menolak berusaha menghindari minho.

"Lixie, dengerin hyung~"


GREEP!!!!!


"Dia uda bilang jangan sentuh ya jangan disentuh!!!" Ini jeongin, ia menahan lengan minho, sementara si kecil sekarang berada di balik punggung lebar bobtopher bang jeongin.

Jisung dan minho sama-sama mengerutkan kening, tentu saja keduanya bertanya-tanya siapa pemuda yang bersama felix dihadapan mereka saat ini.

Tanpa mengeluarkan suaranya, minho menghempaskan jemari jeongin dengan kasar, mendapati perlakuan sedemikian. Jeongin pun menghembuskan smrik-nya.

"Tinggalin jiji!!! Jangan deketin jiji lagi!!!" Teriak si kecil yang sekarang berusaha mendekati sang sahabat.

"Jiji?" Si kecil mengenggam lengan sang sahabat. Namun tampaknya jisung tak suka.

"Kau jahat lix"


DEG!!


si kecil mendelik mendapati ucapan seperti itu dari sang sahabat. Disini si kecil tak mau sahabat nya di buat nangis seperti ini oleh pacar-nya.

Tetapi yang ada di dalam pikiran jisung dan minho tentu saja beda, karena keduanya ini mengira bahwa dugaannya benar. Jika felix mengetahui tentang perselingkuhan diantara mereka.

Namun sayangnya, yang dihadapan mereka saat ini bukanlah felix yang mengetahui hubungan diantara mereka, melainkan felix kecil yang tak mengetahui jika sebenarnya lee minho adalah kekasih dari pemuda yang mirip dengan-nya.

"Jiji ~ dia enggak baik buat kamu" Tutur si kecil.

"Enggak!!" Sentak jisung, felix kecil sampai tersentak dibuat-nya.

"Heh!!!" Ini jeongin, tatapannya menajam, setajam silet ercete'i, jeongin gak suka felix di bentak seperti itu.

"Beraninya ngebentak anak kecil!!" Imbuh jeongin.

"Anak kecil apa?!! Sedewasa ini kau bilang anak kecil?" Sahut jisung tak gentar sama sekali.

"Dewasa matamu,  gak liat ini anak usianya masih tujuh belas tahun!!"



DEG!!!!!



"LIXIE!!!" Ini minho, secepatnya ia berusaha untuk menangkap tubuh mungil sang kekasih yang tiba-tiba terlihat terhuyung.

Saat minho berdebat dengan jisung, felix merasakan kesesakan yang luar biasa.

Sebenarnya felix kecil sudah merasakan pusing sejak tadi, namun anak ini tahan.

"Jangan sentuh!!! Jangan sentuh!!" Ini jeongin yang lagi-lagi menyingkirkan minho.

Tidak hanya minho yang sekarang panik akibat felix yang pingsan, tetapi jisung juga.

"Yak!!!" Minho meledak.

"Dia kekasihku!!! Aku berhak atas dirinya!!"

DEG!!!

mata jeongin mendelik tidak percaya, "kau bercanda?"

"Dia tak ingin kau sentuh"

"bagaimana dengan pedenya kau mengatakan dia kekasihmu, dan kau berfikir aku akan mempercayai-nya?"

"BERHENTI!!!" Ini jisung yang sekarang memangku kepala si kecil, tadinya felix sudah benar-benar tergeletak di bawah.

Jisung berusaha untuk mengangkat tubuh felix "lixie harus segera dibawa kerumah sakit"

"Alerginya kambuh"

"APA?!" Tidak hanya minho, Jeongin pun tampak terkejut.

Minho sudah akan mengangkat tubuh felix, namun lagi-lagi jeongin menyingkirkan dirinya, dan sekarang anak itu benar-benar berada didalam gendongan jeongin.

"KAU?!!" Ini Minho yang merasa begitu kesal terhadap pemuda yang tidak ia kenali dan sekarang benar-benar membawa felix pergi bersamanya.

Minho dan jisung sudah berusaha mengejar, namun mereka tertinggal di belakang, keduanya berada di dalam mobil yang berbeda.

"hyung??" Jujur saja, jisung benar-benar khawatir dengan sahabat-nya. Minho juga tak kalah khwatir-nya.

Felix alergi udang, dan nasi goreng yang dibawa oleh jeongin tadi pagi ada udang-nya, ruam tampak muncul di kulit susu si kecil.

"Pak, aku mohon lebih cepat" Ucap jeongin pada driver pribadi-nya.

"Lixie, maafin hyung"

"Hyung tidak tahu kalau lixie alergi udang"

Jeongin begitu merasa amat sangat bersalah, anak ini telah menghubungi sang daddu, ia juga berusaha menghubungi sang daddy, namun tak tersambung.

Tak beda jauh, seungmin juga berusaha menghubungi sang suami bahkan sebelum sang putra sulung memberitahukan tentang lee felix.

Untuk kesekian kalinya Seungmin harus menghubungi changbin dengan bertanya dimana suaminya berada.

Namun lagi-lagi changbin mengatakan bahwa chris sedang berada dalam rapat penting.

Hyunjin yang mendapatkan kabar dari sang adik segera meninggalkan kelasnya dan langsung menuju rumah sakit dimana Seungmin, jeongin dan felix yang dirawat disana.

Setelah beberapa waktu, hyunjin akhirnya menyadari keberadaan dua orang asing bersama mereka, yakni han jisung dan lee Minho.

"Mereka siapa?" Tanya hyunjin pada sang adik.

Namun jeongin menggelengkan kepala saja, karena memang si bungsu ini tak mengenal siapa mereka.

"Sahabat-nya lixie" Ini Seungmin yang menyahuti tak jauh dari kedua putranya berdiri.

Sementara  jeongin masih terlihat begitu gondok dengan kedua pemuda tersebut.

What's Wrong [ Chanlix ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang