0036

228 47 10
                                    

"Tidak bisakah kau tetap tinggal disini?" Ini Felix dewasa. Begitu sendu ia menatap Felix kecil.

Felix kecil menatap hyunjin. "Tidak bisa, kau harus kembali. Kau sudah banyak merusak kehidupan disini" Ucap hyunjin.

Sebenarnya Felix kecil sudah merasa nyaman disini. Tetapi ini bukanlah dunianya. Lagi pula, ia tak mungkin berebut Christopher dengan dirinya sendiri.

Yang dihadapannya adalah dirinya yang lain. Felix kecil sudah melihat kecemburuan di mata Felix dewasa saat ia membubuhkan kecupan di kening Christopher.

"Apapun yang menjadi takdirmu disini, aku harap kau baik-baik saja. Karena aku juga akan menjalani takdirku" Sekali lagi Felix kecil memeluk hangat Felix dewasa sebelum pada akhirnya hyunjin membawanya pergi.

Felix kecil mengeluarkan gembok yang ikut terjatuh bersama-nya malam itu, dan memberikan-nya pada hyunjin.

Pemuda bertatto ini melingkarkan erat lengan-nya pada pinggang sempit si kecil.

Anak itu memejamkan mata. Sebelum hyunjin membuka gembok perbatasan. Pemuda ini memandang Felix dewasa, sementara Felix dewasa menelan salivanya saat mendapatkan pandangan tersebut.

"Semoga harimu baik" Lirih hyunjin.

"Hmm??" Ini Felix kecil dengan sedikit membuka mata satunya untuk mengintip.

"Tidak, cepet kembali tutup matamu" Titah hyunjin.

Si kecil mendengus kesal dengan kembali menutup matanya disana, salah hyunjin juga sih. Kenapa gak ngebatin aja kalau ucapannya selirih itu Felix dewasa juga gak  bisa denger.

"BERTEMU DENGAN-NYA, ITULAH TAKDIRKU"

Batin si felix kecil. Di balik punggung kecilnya, hyunjin telah membuka gembok perbatasan hingga keduanya menghilang di telan oleh cahaya.

Apa yang dimaksud oleh inner si kecil??


<————««◑»»————>
Flashback on

"Dad?!" Panggil sang putra.

"Hei boy" Chris mencium sayang kening putranya.

"Daddy abis dari mana?"

"Dari Apartement, Felix disana" sahut Chris tanpa ada yang ia tutup-tutupi.

Ingat, percakapan antara Christopher dan hyunjin yang asli di depan kantor kemarin.

Jelas, disini hyunjin tidak percaya bahwa ayahnya benar-benar dari apartement karena Felix berada disana.

Karena faktanya hyunjin tahu bahwa Felix berada dirumahnya.

Untuk memastikan kebohongan ayahnya, hyunjin pun tak benar-benar pergi ke kampus dan kembali pulang untuk mengejutkan sang ayah bahwa ia bersama dengan Felix dirumahnya.

Tetapi pada saat hyunjin sampai rumah. Ternyata Felix tidak berada dirumahnya. Hyunjin sudah akan berangkat ke apartement.

Namun, sang adik yaitu jeongin. Anak itu datang.

"Lo bawa apaan dek?" Tanya hyunjin yang melihat sang adik membawa banyak kantung belanjaan.

"Titipan samchon" Sahut sang adik. "Bantuin kek hyung ini susah loh gue bawa-nya" Imbuhnya.

"Iya, iya" Sang sulung pun segera membantu.

"Buat apaan beli ginian? Siapa yang ulang tahun?"


Tak!


Tanya sang sulung yang langsung dihadiahi jitakan oleh si bungsu. Tentu saja sang kakak memekik dramatis sembari mengusuk kepalanya.

"Makanya bukak tuh HP lo" Ucap si bungsu, hyunjin pun segera merogoh saku celananya.

Ternyata changbin memiliki rencana agar kedua orang tua anak ini bisa berbaikan.

Hyunjin dan jeongin pun segera mengerti dan setuju ide yang changbin katakan.

Karena anak-anak ini sudah dewasa, hal tabu seperti ini bukan tabu lagi bagi mereka.

Hyunjin dan jeongin pun segera mendekorasi kamar kedua orang tuanya. Dan tak lama, pesanan bunga pun datang.

Sekitar jam tiga sore kedua anak itu meninggalkan rumah. Tetapi sebelum itu, keduanya pergi ke apartement dimana kata Chris Felix berada di sana.

Saat mendengar ada yang datang, Felix pun keluar dari kamar.

"Kamu beneran disini?" Itu hyunjin.

Pikir Felix, itu adalah Chris. Karena selain dirinya, ternyata ada orang lain lagi yang bisa mengakses tempat ini. Felix pun berkutat dengan fikiran nya "sebenarnya tempat apa ini?" Batin Felix tanpa menyahuti apapun dua pemuda yang terus berbicara disana. Karena ia sendiri tidak mengerti apa yang dua pemuda itu bicarakan.

"Yauda, kalau kamu disini, jangan pergi kemana-mana. Kalau daddy ngajak kamu pulang, jangan mau" Ini hyunjin.

"Pokoknya kamu jangan pulang kerumah dulu malam ini" Imbuh jeongin.

Setelah memastikan bahwa benar Felix berada di apartement. Kedua pemuda itupun akhirnya pergi, dimana mereka akan langsung menuju tempat changbin.

Tetapi, mereka tidak tahu bahwa yang mereka temui ialah Felix dewasa. Lalu dimana Felix kecil?

Felix kecil sedang bersama dengan seungmin. Saat seungmin memasuki kantor, Felix kecil berada di dalam mobil dan menunggu disana.

Seungmin mengajak anak itu pergi bersamanya, karena tak ingin Felix merasa bosan dirumah sendirian.

Setelah dari kantor, seungmin pun pergi ketempat kerja-nya dengan membawa Felix kecil. Itulah mengapa Felix yang berada di kediaman bang tak kedua pemuda itu temui.

Sebelum jeongin dan hyunjin yang asli meninggalkan rumah. Hyunjin bertatto yang berasal dari dunia satu telah datang di kediaman tersebut.

Seperti biasa, hyunjin akan menyingkirkan dirinya yang lain itu dan mengambil posisinya.

Hyunjin bertatto belum memiliki kesempatan karena hyunjin yang asli terus bersama dengan sang adik.

Hingga sampailah pada kesempatan hyunjin akhirnya sendiri. Hyunjin bertatto pun segera mengeksekusi dan menyingkirkan hyunjin asli.

Setelah membeli beberapa cemilan. Hyunjin
Bertatto pun kembali ke-kediaman Changbin.

Tak ada yang aneh. Hyunjin bertatto bersikap layaknya hyunjin asli disini. Jeongin sang adik pun juga tak merasakan kecurigaan apapun.

What's Wrong [ Chanlix ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang