0013

329 68 24
                                    

"Dad" Itu hyunjin yang baru saja memasuki ruangan sang bapak.

"Lixieee~~ kamu pergi kok gak bilang-bilang, kita semua khawatir tau" Ini jeongin yang dateng dari balik punggung sang kakak.

"Maaf" Sahut si kecil merasa bersalah karena sudah  membuat satu rumah sakit jadi heboh.

Seungmin yang juga sudah berada disana segera meletakkan punggung jemarinya pada kening si kecil.

"Kau tak apa?" Felix mengangguk, meyakinkan bahwa dia baik-baik saja.

"Lain kali gak boleh begitu ya, kalau mau kemana-mana paling enggak bilang sama paman, atau jeongin maupun hyunjin" Tegor seungmin pada si kecil.

"Hyung?" Ini Felix.

Dua pria diantara mereka yakni Chris dan seungmin tampak terdiam sejenak sebelum akhirnya jeongin dan hyunjin mengiyakan.

"Iya, lain kali harus ijin sama hyung!" Ini jeongin.

Seungmin sama Chris gak tau harus ngomong apa pada kedua putranya kalau ternyata Felix ini lebih tua dari jeongin dan seumuran sama hyunjin.

Tapi faktanya, Felix yang dihadapan mereka saat ini itu memang benar-benar Felix yang berusia tujuh belas tahun, bukan yang dua puluh tahun.

"Kita pulang ya" Seungmin sudah akan menggendong si kecil.

Tapi sayangnya Felix menolak, anak itu kekeh ingin ke atas.

Dirumah sakit itu Felix sudah mati-matian mengotak-ngatik gembok tersebut. Tetapi tetap saja tidak ada efek apapun.

Namanya juga anak tujuh belas tahun rasa keingin-tahuan, penasaran dan ke-kepoannya sangat mendarah daging.

Jadi ini anak pergi kesini dengan masih menggunakan piyama rumah sakit ini itu hanya untuk mencoba benda ini bekerja atau tidak.

Dan gilanya ni anak rencananya kalau emang dibutuhkan di bener-bener bakalan lompat seperti yang ia lakuin di malam itu.

"Lah kalau lo beneran koid gimana lixie!!!
Ngadi-ngadi emang ni anak, sedih akutuh 😤

Karena yakin ni dua bapak-bapak kolot enggak bakalan ngerti, si kecilpun akhirnya berbisik pada hyunjin.

"Gak boleh!" Kurang ajar emang samtopher bang, Felix uda bisik-bisik dia malah cepu.

Ya karena suara tinggi-nya hyunjin tuh dua bapak-bapak langsung ngerti apa yang dibisikin sama si kecil.

Bibir lee Felix itu uda kecil, makin di kerucutin kedepan karena kesel sama hyunjin, tapi justru makin keliatan imut.

jeongin kan makin gemes, dengan geregetan tuh si anak bontot maen langsung gendong-gendong aja si mungil.

"Kalau masih nakal, tak buang kamu" Ujar jeongin yang langsung di sambut gelak tawa oleh semuanya, kecuali felix.

"Sini, biar abang aja yang gendong" Hyunjin uda ngulurin lengannya mau ngambil alih.

"Gak perlu, kayak lixie gak punya kaki aja" Ujar Felix ketus, namanya juga anak tujuh belas tahun.

Masih uring-uringan dianya sambil berfikir gimana caranya ngejalanin ini gembok.

Felix harus mencari tahu gimana bisa dia berada di tahun dua ribu dua-dua dan bertemu dirinya yang berumur dua puluh tahun.

Rasanya nyesek banget pas tau dirinya sendiri di umur dua puluh tahun ternyata dirinya jadi peminum, padahal Felix sangat benci minuman itu.

Tapi bisa jadi itu juga bukan dirinya kan??

What's Wrong [ Chanlix ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang