0006

433 85 7
                                    

Felix sangat sehat, ia tak memiliki gangguan mental atau bahkan kehilangan kewarasan, bahkan anak ini cukup cerdas.

Dan dari sini seungmin dapat menyimpulkan bahwa anak ini mungkin hanya mengalami shock ringan.

Ia tahu dimana ia tinggal, Felix memberikan alamatnya, dan mengatakan bahwa ia berumur tujuh belas tahun.

Tetapi masalahnya sekarang adalah "Felix seharusnya sudah tidak berumur tujuh belas tahun" Ujar Chris yang sekarang memandang laptopnya bersama sang suami tak lain ialah seungmin.

Usia Felix bahkan satu tahun lebih tua dari putra keduanya yakni bobtopher bang jeongin.

Tetapi tak bisa dipungkiri Visual Felix memang telihat lebih muda dari usia yang seharusnya, yakni dua puluh tahun, sepantaran dengan putra pertamanya yaitu samtopher bang hyunjin.

Seungmin belum dapat memastikan gangguan apa yang menyerang lee felix, ada dua kemungkinan yakni,

Gangguan psikotik, yang melibatkan kesadaran atau pola pikir yang terdistorsi. Dua gejala yang seungmin kira itu adalah halusinasi dan delusi.

Atau Gangguan disosiatif, yang cenderung mengalami perubahan dalam ingatan, kesadaran, identitas, dan kesadaran umum tentang diri maupun lingkungan.

Untuk memastikan identitas Felix yang sebenarnya, besok Chris akan segera terbang ke busan.

Seperti biasa, sebelum tidur seungmin akan selalu memeriksa kedua putra-nya, tetapi sekarang tidak dua lagi, tentu saja menjadi tiga setelah kehadiran Felix.

◑▩◑

Felix tampak sendiri dirumah sana, seungmin pergi bersama Chris, sementara Hyunjin dan jeongin sepertinya juga sedang keluar.

Chris dan seungmin memantau Felix dari CCTV melalui smartphone-nya.

Tak ada yang aneh, ia terbilang cukup rajin, anak itu bahkan membersihkan sesuatu yang tak seharusnya ia kerjakan.

Hingga akhirnya Chris memperhatikan dengan seksama saat felix tiba-tiba terdiam, cukup lama anak itu terdiam disana sampai akhirnya Pasangan suami ini terkejut saat Felix tiba-tiba terhuyung ke lantai.

Keduanya begitu gusar, mereka jauh dari rumah, kedua putra-nya tak dapat dihubungi.

Beruntung, setelah mendapatkan pangilan dari Chris, seo changbin, yakni teman dekat Christopher segera menuju ke-kediaman Christopher bang.

◑▩◑

"Bukannya daddy dan daddu sedang tidak ada dirumah, kenapa ada mobil samchon disini?" Ini Hyunjin yang bermoonolog.

Anak itu segera masuk kedalam.

"Felix?"

"Hai Felix!! Hyunie pulang nih"

"SAMCHON!!!"





BRUGHK!!





"Aghk!!" Changbin memekik, tubuhnya di hempas oleh hyunjin hingga tersungkur ke dinginnya lantai.

"Apa yang samchon lakukan padanya!!!" Hyunjin terlihat marah.

"Felix~, Felix bangun Felix!!" Hyunjin menguncang-guncang tubuh si mungil.

"Ada apa?" Itu jeongin, entah kapan pemuda itu datang, sekarang telah berdiri dan mencoba membantu changbin berdiri.

"Dengar ya samchon, hyunie akan tuntut samchon jika terjadi sesuatu padanya"

"Hyunie tau samchon itu perjaka tua, tapi cobalah pakai otak samchooooonnnn .. Samchon tak seharusnya mendekati anak kecil, dasar pedo! "

"Hyunjin bang!!!" Seo changbin meledak. "jaga mulutmu ya" Imbuhnya. Dan dengan segera ia mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi orang tua dari anak begundal ini.

Pada akhirnya hyunjin diomeli habis-habisan sama si bapak "maafkan hyunie samchon~"

Uda di katain perjaka tua, pedopil, tapi kalau hyunjin uda ngeluarin jurus andalan kegemoy-annya gini, ya .. Seo changbin mana bisa marah.

"Tapi kenapa Felix pingsan?" Akhirnya jeongin bertanya.

"Kecapean, sepertinya stres karena kelakuan kalian berdua" Sahut changbin sembari membenarkan selimut si kecil.

"Lah! Kok kita??" Ini hyunjin.

"Gue aja baru pulang" Imbuhnya.

"Apalagi gue" Yang ini jeongin.

"Sssssstttt!! Berisik kalian berdua" tegor changbin, keduanya pun langsung kicep.

Setelah beberapa saat, dan sekarang hyunjin,jeongin dan changbin sedang berada di lantai bawah.

"Ngomong-ngomong anak itu siapa?" Tanya changbin, jujur aja Chris belum menjelaskan.

Ia langsung datang begitu saja ketika Chris mengatakan Putra-nya pingsan dirumah, yang changbin kira itu mungkin hyunjin kalau enggak jeongin.

Tetapi nyatanya yang ia temukan bukanlah keduanya.

"Namanya lee Felix" Sahut hyunjin sembari memberikan jus jeruk pada om-nya tersebut.

"Kata daddy dia terjun dari rooftop kantor daddy"

"Ughuk- ughuk" Changbin tersedak mendengarnya.

"Kenapa tak ada berita apapun?" Tanya changbin yang hanya di sahuti oleh gendikan bahu dari kedua pemuda di hadapannya.

"Kejadian-nya sudah lewat tengah malem, daddy pergi kekantor untuk mengambil berkasnya yang tertinggal, tentu saja tak ada siapapun di kantor" Lagi-lagi hyunjin menjelaskan.

Di dalam pikiran changbin , sepertinya ia harus memeriksa CCTV kantor.


"Daddy dan daddu kalian akan pulang malem, samchon sudah memesankan makanan, kalian hati-hati dirumah dan jaga dia dengan baik"  Pamit dan pesan changbin sebelum meninggalkan kediaman Christopher bang.

Kedua pemuda itu mengangguk patuh "makasih ya samchon" Ujar keduanya.

"Samchon pulang" Kedua pemuda itupun segera membungkuk hormat.

Tak lama, makanan yang telah di pesan oleh changbin datang.

Kebetulan keduanya memang sudah sangat lapar.

Namun mereka tak melupakan tentang Felix, jeongin berlari lebih dulu menuju kamar felix.

"Hai?" Ternyata Felix sudah sadar, di balik jeongin terlihat ada hyunjin.

Keduanya pun segera melangkah kedalam.

"kau baik-baik saja?"

"Apakah ada yang sakit?"

"Aku akan memanggilkan dokter"

Itu jeongin yang bertanya "sekarang tahun berapa?" Bukannya menjawab, Felix justru bertanya sesuatu di luar pembicaraan mereka.

"Dua ribu dua-dua" Hyunjin akhirnya menyahuti.

"Aarrgh" Felix memgeram sakit, kepalanya begitu pening.

"Jangan menyakiti dirimu" Tahan hyunjin yang melihat Felix meremat kepalanya begitu keras.

Jeongin sampai bingung harus berbuat apa, ia pun segera menghubungi sang daddu, dan mereka sedang berada dalam perjalanan menuju rumah.

What's Wrong [ Chanlix ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang