"Jadi siapa saja nanti yang berangkat survey?"
Siang ini para panitia laki-laki makrab tengah berkumpul diruang BEM. Taeyong selaku ketua BEM itu berinisiatif mengumpulkan mereka untuk berdiskusi dahulu sebelum sore ini berangkat untuk survey villa yang akan mereka tempati untuk makrab nanti.
"Ketua dan wakil perdivisi saja hyung, juga para BPH." Jeno yang bertindak sebagai ketua makrab ini menjawab pertanyaan Taeyong.
"Nanti kesana pada naik apa? Ini banyak mahasiswa baru yang ikut kan?"
"Ne Hyung," kini Haechan menjawab. "Nanti aku sama Chenle bawa mobil Hyung. Sisanya ya pada naik motor."
Taeyong mengangguk lega. "Yasudah, baguslah kalau seperti itu, jadi nanti yang cewek-cewek naik mobil saja, lebih aman."
"Tapi Karina ikut aku naik motor Hyung," potong Jeno. "Ya biasalah, dia kan rewel kalau ngga bareng aku Hyung."
Mendengar hal itu, sorakan tiba-tiba muncul mencibir Jeno. Teman-temannya kini sudah muak mendengar ucapan bucin yang menggelikan. Sedangkan Jeno hanya membalas dengan senyum khasnya.
"Winter juga," sela Mark tiba-tiba disela kericuhan para anggota yang meledek Jeno. Mereka yang mendengar itu seketika berenti dan menoleh bingung.
"Winter sama aku naik motor Hyung." Mark menjelaskan ulang maksudnya.
"Ya! Ya! Mark Lee, Neo Michyeoseo?!" Haechan tiba-tiba berdiri, menunjuk Mark seakan membuat Mark seperti tersangka.
"Winter kan masih mahasiswa baru Mark, nanti kenapa-kenapa siapa yang mau tanggung jawab?" ucap Taeyong mencoba untuk menyadarkan pikiran Mark.
Mark yang nampak tidak perduli dengan komentar teman-temannya itu lantas menjawab dengan percaya diri. "Tenang, Winter will be safe with me."
Dengan kalimat Mark terakhir, semua kembali bersorak, bahkan Haechan tak segan-segan melempar Mark dengan bantal, geli akan tingkahnya Mark. Lain dari yang lain, Jaemin hanya bisa menghelah napas keras. Kesal mendengar Mark yang kembali mengambil kesempatan untuk bersama Winter. Seandainya Jaemin berani dari awal, mungkin kini ia yang berada di posisi Mark dan dengan leluasanya bisa menjaga Winter.
"Kau sendiri bawa motor kan, Jaemin-ah?" Taeyong kembali bertanya saat melihat Jaemin hanya duduk terdiam. Jaemin tidak menjawab. Hanya mengangguk singkat. "Sendiri kah?" lanjutnya.
"Dengan wakilku, Jisung." Mendengar respon singkat Jaemin, Taeyong hanya mengangguk pelan.
"Lalu pada berangkat jam berapa?"
"Setelah kelas langsung jalan kayanya. Winter masih ada kelas, Hyung. Dia bilang jam 5 sudah keluar sih,"
Mendengar jawaban Mark mengenai Winter kembali membuat Jaemin membuang napasnya kasar.
Sekarang apa, Mark sudah mengetahui aktivitas Winter?
Shit!
Sudah berapa poin Jaemin kalah telak dari Mark.
*Dive Into You*
Kini mereka semua sudah berkumpul di tempat parkir. Bersiap siap untuk berangkat ke villa yang mereka ingin datangi. Haechan, Chenle sudah berada diparkiran mobil. Gissele dan beberapa anak baru juga tengah menyusul ke parkiran mobil.
"Loh, Winter kok masih disini? Nanti ketinggalan yang lain loh," tanya Yeri saat melihat Winter sedang berdiri terdiam.
"Kenapa Yer?" Mark tiba-tiba datang, berdiri di sebelah Winter.
"Anak baru kan seharusnya ikut Gissele ke mobil, si Winter kenapa masih disini?"
"Oh," sahut Mark dan langsung merangkul Winter. "Dia naik motor sama aku."

KAMU SEDANG MEMBACA
DIVE INTO YOU
Storie d'amoreJAEMIN X WINTER Pertemuan pertama Jaemin, senior di fakultas seni dan tari dengan mahasiswa baru bernama Winter, membuat ia ingin selalu melindungi gadis ini. Bahkan, ia juga meminta seseorang untuk memata-matai Winter agar ia bisa tau kabar dari ga...