[22] cerita lama

1.1K 74 11
                                    

Alea memakan ayam goreng dengan rakus, masih kesal soal Clara.

Sementara Jay memakan makanannya dengan amat lamban sambil memperhatikan Alea yang tidak kunjung membuka suara.

"Gak usah diliatin!"

"Dih orang aku liatin tembok dibelakang kamu, geer-"

"-eh pelan-pelan dong sayang, gak ada yang bakal ngabisin makanan kamu kok." peringat Jay begitu melihat Alea yang mengunyah dengan cepat.

"Alea," panggil Jay merengut, "Aku gak suka dicuekin."

Alea hanya menaikkan sebelah alisnya acuh.

"Aku cuma kasihan sama Clara tadi, lagian dia pulangnya sama Junho kok, kenapa masih marah?" Alea masih membiarkan Jay mengoceh sendiri sambil memainkan jari nya di atas meja, mengukir abstrak coretan tak terlihat disana.

"Maaf ya."

"Alea."

"Sayang."

"Ish kamu beneran marah apa cuma mau ngerjain aku aja sih?"

Mengabaikan Jay dengan keresahan hati itu, Alea masih mengunyah makanannya. Ketika dia hendak mengambil minum, tangan Jay meraih telapak tangannya lebih dulu.

"Gak suka aku di diemin, cubit aja nih cubit." Jay menyodorkan lengan kanannya yang masih terbalut seragam sekolah.

"Waiters cowoknya ganteng." Alea tersenyum ke arah lain-seorang waiters laki-laki yang sedang bekerja disana.

"Alea Han." Jay menekankan kedua kalimat itu.

Alea mendelik kepada tangan nya yang di genggam Jay, "Tangan lo!"

"Lo? Wow bagus banget ngomong sama aku kayak gitu, berani betul cewe satu ini." Jay melepas genggaman tangannya lalu bersedekap dada dan tak lupa menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi. Alea masih mengabaikannya jadi Jay memilih membuang muka.

Jay merajuk.

"Dih ngambek?"

Alea menyindir dan Jay meliriknya sekilas.

"Jay, jangan gitu dong masa digituin marah sih? Alay."

"Kamu aku panggil bestie mau?" tanya Jay sinis.

"Ih jangan! Masa aku dipanggil bestie!"

"Makanya jangan gitu-gitu lagi."

"Iyaaa kan cuma becanda."

Kedua mata berbinar Alea menatap mata tajam Jay seolah meminta Jay untuk memperhatikannya kembali. Jay pun menyerah.

Dengan menghela napas, Jay mencondongkan tubuhnya agar lebih jelas menatap Alea. Mata bulat yang berbinar, wajah putih yang bulat seperti bulan, hidung mancung yang kecil serta anak rambut yang menutupi dahi gadisnya, Jay menyukai semuanya.

"Kamu kok makin hari makin lucu sih?"

"Namanya cinta kamu ke aku makin besar hehe."

"Iya kali ya, aku juga ngerasa gitu makin lama makin oon." Jay mengusap rambut Alea gemas setelah itu kembali memakan makanannya, diam-diam Alea mengambil foto Jay dengan ponselnya.

alea.han

han

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Posesif || Jay ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang