"Hei."
Alea terkejut ketika suara bariton tiba-tiba berada didekat telinga nya. Dia langsung menoleh ke samping dan mendapati Sunghoon sang pelaku yang sudah tertawa menatapnya.
"Kirain setan!"
"Masa setannya seganteng gue sih?" Sunghoon menyeka rambut hitamnya ke belakang dengan percaya diri.
"Ketularan virus Jake lo begitu?" cibir Alea dengan kekehan.
"Tumben lo belum pulang? Mana tuh maung?" Sera yang masih berada di dalam kelas bertanya dari kejauhan. Setelah meletakkan penghapus papan tulis, dia meraih tas dan mendekati Alea.
"Masih ada urusan basket."
"Ooh." sahut Sera.
"Heh Sera papan sebelah sini belum lo bersihin!" Jake yang sibuk menutup jendela kelas berteriak.
"Itu bagian lo, gue mau pulang!" balas Sera berteriak.
"Gak, gak! Bantuin dulu baru pulang!"
"Dih gak mau, Sunghoon suruh!"
"Enak aja, orang gue gak piket." sahut Sunghoon.
"Cepetan! Lo mau gue lapori ke Pak Taeil karna gak piket pas pulang sekolah ha? Lo 'kan wakil ketua kelas!" teriak Jake lagi.
Dengan menghentak-hentakkan kaki, Sera berjalan kembali kearah papan tulis.
"Gue mau resign!" ucap Sera, bermaksud mengundurkan jabatan menjadi wakil seorang Jake Shim.
"Dari dunia?"
"Sembarangan lo!"
Tak
Penghapus hitam melayang mengenai kepala Jake. Membuat pemuda yang baru saja adu mulut dengan Sera langsung diam.
"Sini lo maju jangan berani nya pake senjata doang, gue udah vaksin nih!" Jake menggulung lengan baju nya, menyuruh Sera untuk maju.
"Oh lo nantangin?"
Sera tersenyum remeh, padahal Jake sudah berulang kali di pukuli oleh Sera si atlet taekwondo hingga pemuda itu sering mengeluh sakit pinggang, tapi tetap saja menantang.
Sera sudah memasang kuda-kuda siap menyepak Jake, begitu juga dengan Jake yang bersiap membuat pertahanan agar tubuhnya tidak oleng ketika di hantam oleh Sera seperti kemarin.
Sementara kedua manusia lain di dalam sana, ralat masih ada Sakura dan Winter hanya memperhatikan mereka yang tidak pernah akur walau sehari.
Menggelengkan kepala tanda pusing, Alea dan Sunghoon beralih untuk keluar dari kelas. Mereka memperhatikan lapangan upacara yang menyisakan beberapa siswa berjalan di sana.
"Udah lama banget ya gak duduk di bawah pohon beringin." mata Sunghoon menerawang pohon beringin di ujung sana, tempat yang dulu sering mereka singgahi saat jam istirahat.
Saat siang hari yang panas, pohon beringin itu menjadi rebutan para siswa sekedar berteduh di bawahnya, sambil merasakan angin sepoi-sepoi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif || Jay ✓
Fanfiction[Enhypen Fan Fiction] Jay benar-benar mencintai atau hanya terobsesi. [written by miyehan, 20 Agustus 2021]