[34] bukan pasangannya

847 48 14
                                    

Double Update!














"Alea!"

Kedua kaki gadis pemilik mata bulat sontak berhenti setelah sebuah suara meneriakinya. Dia juga membalikkan tubuh ke belakang, bermaksud untuk melihat orang itu.

"Hehe tunggu!" Sunghoon berlari kecil ke arah Alea, dengan rambut hitamnya yang terlihat fluffy tertiup oleh angin.

"Nih buku matematika wajib kamu, udah dinilai." ucap Sunghoon sembari menyisir rambutnya ke belakang.

Alea tersenyum, menunjukkan sedikit deretan gigi yang terhalang oleh sedotan putih dimulutnya, "Makasih Hoon."

"He'em."

Keduanya kini berjalan kembali, Sunghoon yang tubuhnya lebih tinggi melirik Alea dengan sedikit menunduk guna memperhatikan langkah gadis itu. Lukanya dilutut belum sembuh, pasti masih terasa nyeri ditambah langkah Alea yang terbilang lambat.

"Sera mana?"

"Aku tinggal, dia lagi sama Jake."

Sunghoon beroriah mendengarnya, "Jadi gak bareng Sera pulangnya?"

Alea menggeleng, "Enggak, aku naik ojek."

"Kenapa naik ojek?" Sunghoon menyela cepat membuat Alea menoleh, "Kan ada aku, bareng aja."

"Gak papa?"

"Jangan sungkan Al, aku gak keberatan."

"Yaudeh iya."

Sunghoon mengangguk-angguk, bibirnya mengatup rapat menahan senyum yang kapan saja bisa membuat rahangnya kaku.

"Kalo butuh apa-apa bilang ke aku, aku suka kok direpoti."

"Kayak yang gak ada beban aja." cibir Alea disertai kekehan kecil.

"Beban itu emang ada tapi kalo sama kamu gak berasa sih."

Tuk

Bahu Sunghoon dipukul Alea menggunakan buku matematika wajib tadi namun pemuda itu malah tercengir tanpa dosa. Mereka berdua pun berjalan menuju parkiran motor.

Iseng. Sunghoon menarik susu kotak yang berada digenggaman tangan Alea dan langsung meminumnya. Alea yang awalnya terkejut, kini memasang wajah kesal menatap Sunghoon.

Sunghoon sendiri masih tidak terusik dengan tatapan itu, dan fokus pada jalanan didepan mereka.

"Sunghoon."

Pemuda itu menoleh, tanpa melepas sedotan dimulutnya dengan sedikit cengiran tengil.

"Gak sopan."

"Abisnya menggiurkan banget," Sunghoon pun menjauhkan susu kotak tersebut dan melihat kemasannya, "Rasa pisang pantesan ini enak, best seller."

"Enak sih enak, tapi balikin lah, itu cuma ada satu. Di minimarket stoknya kehabisan."

"Serius? Yah Al, ngerasa bersalah nih." Sunghoon memberikan susu tersebut pada Alea.

"Pokoknya ganti, gak mau tau aku, soalnya tadi masih banyak ini cuma seperempat isinya."

"Siap! Kalo gitu kita harus keliling dulu cari minimarket yang nyetok susu ini." ucap Sunghoon bersemangat.

Alea terkekeh geli, "Itu mau nya kamu kan."

"Sengaja hehe, ngambek nih ngambek." Sunghoon menunjuk-nunjuk Alea dengan jahil.

"Kamu tuh iseng banget tau." balas Alea sambil membuang muka sementara Sunghoon sudah tertawa tidak jelas. Humor Sunghoon memang tidak berkelas.

"Sore date lah kita. Udah lama banget kan gak jalan berdua sore-sore." ucapnya dengan kedua alis yang naik turun.

Posesif || Jay ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang