"Lawan lo disini, yang buat kaki lo pincang gue, bukan dia." ucap Junho, "Masalah kita udah selesai seharusnya, tapi lo malah gak terima kalah cih." Junho mengingat kejadian di depan sekolah ENHA, dimana terjadi aksi tawuran dua sekolah. Lalu mata Junho menatap Alea, kilat kemarahan bisa ditangkap meski hanya dibalik remang-remang lampu jalan.
Dan mereka semua kembali berkelahi sebab Taehyun sudah tidak sabaran meninju wajah pelaku yang memukulinya habis habisan beberapa waktu silam, mengabaikan satu orang yang entah masih bernapas atau tidak diatas tanah dingin itu, barulah disusul oleh kedatangan dua motor lain yaitu Sunghoon dan Jake.
"JAY!" Sunghoon berseru kaget melihat Jay yang terkapar ditanah, matanya juga cepat bergulir ke arah gadis yang kini memberontak dengan nyalang, "Lo selametin Alea!" Sunghoon mendorong tubuh Jake agar melepaskan Alea dari tangan pemuda bertopi krem.
Sunghoon dan Junho fokus dengan Taehyun sementara Jake sendiri berhasil menyelematkan Alea, meski badannya sempoyongan menghadapi satu orang yang memang sudah terbiasa dengan kekerasan. Jake melempar pasir diwajah orang itu lalu menarik Alea menjauh menuju motornya.
"Ayo buruan naik!" suruh Jake.
"Tapi Jay?" tanya Alea terisak, matanya tidak berhenti mengeluarkan air mata, Alea benar-benar cemas.
Jake melihat mereka dengan khawatir, bukan hanya Jay tapi ada temannya Sunghoon disana. Namun sesuai arahan Sunghoon, apapun yang terjadi, Jake harus mengamakankan Alea.
"Buruan Alea! Rombongan Kangmin juga bakal dateng! Orang-orang bakal sadar kalo ada keributan, jangan batu!" Jake menarik paksa lengan Alea agar mengikutinya, "Percaya sama gue!"
Sebelum benar-benar pergi, Sunghoon berulang kali menoleh kearahnya, mengisyaratkan untuk segera pergi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kedua mata bulat Alea masih memerah, kantung matanya terlihat kentara dan mata itu terus basah seolah tidak bisa kering meski sudah semalaman menangis. Semalaman Alea tidak bisa tidur sejak kepulangannya dengan wajah sembab, membuat Mama Yuna khawatir ditambah pagi-pagi sekali Alea ke rumah sakit tanpa memberi tahu kedua orang tuanya.
Gadis itu ingin tahu kabar Jay. Semalam, Sunghoon mengirim foto Jay yang hendak masuk ambulance, wajahnya babak belur tanpa seinci pun yang baik-baik saja. Mengingat kejadian saat Taehyun memukuli Jay, terus membuat Alea merasa bersalah, putaran memori tentang keadaan Jay semalam membuat bayangan menyakitkan. Alea tidak bisa baik-baik saja.
Kini dia menyaksikan Mama Jay yang terduduk lemah diruang tunggu, mata wanita itu juga tidak kalah sembab. Bagaimana tidak, Jay adalah satu-satunya dan kini pemuda itu terbaring tidak berdaya diatas brankar dengan berbagai macam selang.