[42] prom night

738 20 1
                                    

Suara ketukan mengurungkan niat Alea untuk naik keatas kasur. Gadis itu menaruh kembali selimut yang hendak dia pakai, dan berjalan menuju pintu balkon dimana kaca itulah yang diketuk-ketuk sedari tadi.

Gadis itu tidak merasa takut sama sekali, apalagi bayangan hitam dibalkon yang terlihat bergerak gelisah tertangkap dari balik gorden. Memang jam-jam menjelang tengah malam banyak yang bergentayangan, contohnya sosok yang berdiri dibalkon kamar Alea.

Dengan cepat, Alea menyingkap separuh gorden krem dan menemukan pelaku yang kini hanya memberikan cengiran, seraya menunjukkan kantung plastik berisi penuh yang dia dapatkan dari minimarket tadi. Dapat Alea lihat sapaan antusias dari Jay diluar sana, lalu Alea membuka pintu balkonnya.

Alea menyembulkan kepala dari celah pintu, "Malem malem kesini?"

Gadis itupun melirik jam dinding berwarna putih diseberang penglihatannya, "Liat tuh hampir jam 12 malem."

Jay yang mengikuti arah pandang Alea hanya tercengir, "Bosen dirumah, kangen kamu."

"Kan siang tadi udah ketemu."

"Kamu pikir cukup? Denger ya Lea kita udah lebih dari satu tahun ketemu, tetep aja tuh kangen."

Alea memutar bola matanya, merespon terus ucapan Jay agaknya tidak aman untuk kondisi jantungnya.

"Ini aku gak disuruh masuk dulu? Dingin tau." bahkan sebelum Alea menjawab pertanyaannya, Jay sudah melangkah masuk lebih dulu, matanya mengedar ke penjuru ruangan-berlagak seperti dirinya lah yang memiliki ruangan itu.

"Hampir gak ada yang berubah, kecuali, apa ini?" mata Jay menyipit untuk membaca tulisan pada benda yang dia dapatkan dari nakas Alea, "Park Sunghoon?"

Jay menoleh ke arah Alea dan menunjukkan name tag tersebut.

"Sunghoon kasih kamu?"

"Itu-" Alea terlihat agak ragu untuk menjawab.

"Gak papa jawab aja, aku gak marah." ucapnya sambil tersenyum lebar, padahal didalam hati Jay benar-benar ingin mengamuk sambil menerka apakah Alea melakukan hal serupa.

"Iya, itu Sunghoon yang kasih, udah lama sih Jay, bahkan sebelum kita baikan."

Alea terus menatap mata Jay yang terlihat menunggu perkataan selanjutnya, sebab Jay seperti memberi jeda yang lama untuk menanggapi.

"Sunghoon nunggu aku buat kasih name tag ke dia."

"Dan-kamu kasih?" tanya Jay penuh rasa penasaran.

Alea mengangguk samar, sebab takut akan reaksi Jay selanjutnya, "Iya."

Sesuai dugaan, mata tajam Jay kini melotot seolah siap menusuk siapapun dengan tatapan tajam itu. Tangannya juga meremat name tag berwarna hitam milik Sunghoon, kemudian mendekati Alea.

Menarik napas panjang, "Dan kamu kasih?" tanya nya lagi untuk memastikan.

"Um-"

"L-lea?" kini sorot mata tajam Jay berubah menjadi lesu, "Kamu kasih? Tapi kata kamu kita balikan?"

Jay terlihat tidak percaya sementara Alea menahan senyum melihat ekspresi Jay, harusnya ada Eunsang dan Kai yang mengejek kondisi Jay saat ini.

Tanpa menghiraukan wajah penuh tanda tanya milik Jay, Alea berjalan menuju meja belajarnya dan mengambil sesuatu untuk ditunjukkan pada Jay.

"Hei, liat!" Alea menunjukkan name tag nya pada Jay sehingga wajah Jay terlihat semakin bingung. Lalu Jay berjalan maju dan membaca tulisan pada name tag itu.

"Ini name tag aku, dan aku gak pernah kasih kesiapapun."

"Ha?"

Alea mengangguk penuh arti.

Posesif || Jay ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang