"Kok bisa ya Jay sampe segitunya sama dia? Gini loh, tuh cewek bukan siapa-siapa di sekolah ini."
"Ada yang dia kasih ke Jay kali sampe Jay segitunya. Biasanya 'kan suka gitu? Bisa-bisanya Jay bertahan sama dia sementara gue yang selalu deket Jay."
"Dimana-mana cantikan lo Cla, cuma si Jay belum sadar aja. Entar kalo udah kepincut sama lo, tuh cewek bakal dia tinggali."
"Liat aja, pelan-pelan gue bakal ngerebut Jay dari dia."
Brak!
Siswi yang sedang bergosip di toilet tadi terkejut, begitu pintu toilet di tendang oleh seseorang dari luar.
Clara dan kedua temannya menatap sang pelaku—Sera. Sera masuk ke dalam toilet dengan pandangan mengarah pada ketiga siswi didepannya. Di belakangnya juga ada Alea yang hanya memberikan ekspresi dingin.
"Lo kalo mau gibah jangan di gedein suara lo biar gak ketahuan." sarkas Sera.
"Emang apa yang lo denger?" tanya Clara berpura-pura tidak tahu.
"Lo sendiri apa yang lo omongin?"
Clara memutar bola matanya malas lalu melirik kedua temannya, "Kita cabut dari sini."
"Mau kemana lo? Bukannya belum selesai ya gibahnya?" Sera menahan lengan Clara dengan sedikit menekannya.
"Lepas! Lo kenapa sih?!" protes Clara.
"Dengeri gue ya, Clara Ketua ekskul cheerleader yang famous dan sangat good looking, itu semua bukan urusan lo dan mending lo gak usah sok-sok an deket sama Jay sampe punya visi mau jadi pho."
"Lo jangan sembarangan!"
"Lah lo sendiri yang ngomong tadi, bukannya lo terkenal ya sama ke good lookingan lo itu tapi kok ngincer cowok orang? Banyak kok cowok-cowok disekolah ini, gak malu lo?"
Mendengar ucapan Sera ditambah wajah songongnya membuat Clara melotot tidak suka, "Tau apa lo ha? Lo pikir cowok-cowok disini pantes jadi cowok gue? Gue juga milih-milih kali."
"Jay juga gitu, dia juga milih-milih soal cewek." Alea menarik bahu Sera untuk mundur lalu berdiri didepan Clara.
"Lo gak bisa buat Jay nyaman kayak apa yang gue lakuin ke Jay." gadis itu berbicara dengan nada rendah dan senyum tipis namun penuh penekanan.
"Cih, liat aja gue bakal buat Jay ninggalin lo, sejak saat ini gue bener-bener benci sama lo lebih benci dari sebelumnya." Clara menunjuk wajah Alea geram.
"Gue gak tau kalo lo sebenci itu sama gue, seolah-olah gue ngerebut sesuatu yang berharga dari lo padahal dari awal emang lo gak pantes buat dapetin itu."
"Lo bener-bener ya! Liat aja hubungan lo sama Jay bakal ancur!" ucap Clara dengan emosi.
Masa bodoh dengan malu, sudah terlanjur terbongkar jahatnya mending sekalian saja pikir Clara.
"Sebelum lo pergi, satu hal lagi yang harus lo kontrol kalo ngomong. Gak ada yang gue kasih ke Jay. Paham lo?" ucap Alea dengan tatapan tajam.
"Udah Cla balik yuk ke kelas." ajak Jina.
Clara menabrak bahu Alea keras lalu berjalan meninggalkan toilet dengan wajah yang merah padam.
"Dih punya visi jadi pho aja bangga, kalo mau jangan ngambil punya orang lah cabe!" cibir Sera.
Gila sekali, Alea baru mengetahui hal tersebut, lagi pun mengapa Alea tidak menyadari hal itu sejak awal. Dia hanya mengedikkan bahu acuh, dan mencuci tangan di washtafel.
"Gila gak sih? Dari sekian banyak cowok yang deket sama dia, dia malah ngincer si Jay?" oceh Sera tidak percaya.
"Gue aja kaget."

KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif || Jay ✓
Hayran Kurgu[Enhypen Fan Fiction] Jay benar-benar mencintai atau hanya terobsesi. [written by miyehan, 20 Agustus 2021]