Ninda's Troubel

237 39 1
                                    

Jinan dan Yuna saat ini sedang berada di rumah Charliee mereka berencana untuk fitting baju pengantin di butik ibu Charliee, tapi karena mereka perlu mengambil akses card yang lupa diambil dari lelaki itu membuat keduanya harus menyambangi rumah Charliee terlebih dahulu. Walaupun butik tersebut milik ibu Charliee tetap tidak bisa sembarangan orang dapat akses istimewa.

"Kamu jangan kaget yaa kalo liat sesuatu" ucap Jinan pada Yuna membuat gadis itu mengangguk-angguk karena dia sering mendengar cerita jika teman kakak dan calon suaminya ini sering membawa gadis kerumahnya untuk tidur bersama.

Jinan masuk lebih dulu lalu di ikuti Yuna namun belum berapa langkah masuk Jinan berhenti sambil menatap ranjang dimana Charliee sedang tidur sambil memeluk seorang gadis yang sangag di kenalnya.

Yuna yang melihat Jinan pun mengikuti arah pandangnya dan betapa terkejutnya dia melihat siapa yang sedang tidur dengan Charliee disana.

"Ninda?" Ucapnya spontan membuat Jinan menatap Yuna tanpa bicara.
"Kak aku gak salah liat kan?" Tanyanya pada Jinan namun lelaki itu maju mendekati ranjang dan membangunkan sahabatnya.

"Char... Charliee bangun" suara Jinan membuat kedua manusia itu terusik, lelaki yang tidur dengan bertepanjang dada itu membuka sedikit matanya dan melihat Jinan di depannya.

"Gue kan udah bilang kalo mau dateng tuh kasih tau dulu" katanya lalu perlahan-lahan bangun. Gerakannya membuat gadis yang sedari malam di peluk pun terbangun. Gadis itu menentralkan pandangannya menatap penjuru ruangan dan mendapati beberapa orang yang sedang menatapnya.

Saat sepenuhnya sadar Ninda terkejut kemudian duduk dan menatap satu persatu manusia yg ada di ruangan.

"Yun? Kenapa gue disini?" Tanyanya membuat Yuna bingung, mendengar pertanyaan Ninda membuat Jinan menatap Charliee.

"Char lo...." Jinan menggntungkan kalimatnya membuat Charliee menggeram frustasi sambil mengacak-acak rambutnya. Melihat tingkah orang di sampingnya membuat Ninda refleks melihat tubuhnya di bawa selimut sambil menghela napas lega karena melihat pakaiannya masih lengkap walau bisa dikatakan pakaiannya sungguh tidak pantas.

"Char bisa jelasin?" Tanya Jinan
"Ck, Lo gak inget apa-apa?" Tanyanya pada Ninda membuat gadis itu menggeleng dan Charliee tampah frustasi.

"Kakak tau kan Ninda punya pacar, dia juga adeknya temen kakak lo" ucap Yuna .

"Lo inget kemarin terakhir ngapain?" Tanyanya lagi pada Ninda membuat gadis itu mengingat apa saja yang dia lakukan kemarin.

"Aku cuma malmingan sama Jimmie" ucapnya karena memang hanya itu yang diingatnya.

"Dimana?" Gadis itu kembali menutup matanya berharap ingatannya kembali "DMZ cafe and Bar?" Ucapnya sedikit ragu.

"Coba lo inget apa yg terjadi di sana"
"Jimmie suruh aku coba minuman warna biru yang dia pesan" katanya lalu kembali menutup matanya menyusun puzzle tentang kejadian kemarin malam.

"Setelah trus-trusan di bujuk, aku minum deh sampai habis" Sambungnya lagi

Jinan dan Yuna berusaha sabar menunggu Ninda mengingat semua kejadian yang menimpanya.

"Setelah minum, kepalaku pening jadi Jimmie bawa aku buat istirahat tapi tiba-tiba kak Charliee dateng pukul Jimmie dan bawa aku pergi"

"Karna sakit di kepalaku makin jadi aku tidur dan baru bangun pagi ini" katanya menutup ceritanya.

"Kenapa kak Charliee pukul Jimmie? Kenapa kakak bawa ninda kesini? Trus kenapa Ninda pake baju tidur kurang bahan kayak gini?" Pertanyaan bertubi-tubi Yuna membuat Charliee menatap Jinan meminta bantuan.

De JavuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang