Hari ini Ninda berada di kediaman Yuna, Jinan secara khusus meminta tolong padanya untuk menemani Yuna karena dirinya harus mengahdiri pertemuan dengan beebrapa client nya yang memang tidak bisa diwakili. Dengan berat hati dia harus meninggalkan Yuna bersama Ninda.
"Nin titip Yuna ya" ucap Jinan dan Ninda mengangguk lelaki itu kemudian bergerak mengecup kening Yuna sebelum benar-benar pergi meninggalkan keduanya.
"Sekarang kita ngapain Yun?"
"Mmm gak tau, sejak hamil gue gak ada ngapa-ngapain" jawab Yuna"Lo beneran gak keluar-keluar gitu?"
"Gak Mas Ji larang, kalo mau cari angin juga cuma di taman itupun harus di gendong" jawab Yuna membuat Ninda takjub."Wow, sampe segitunya?" Yuna mengangguk "biasanya Mas Ji minta bantuan kak Manda atau gak kak Rara tapi karna kebetulan lo ada jadi minta tolongnya ke elo deh" jawab Yuna
"Iyaa Yun selama jadi istri Charliee, gue gak pernah bisa tinggal di rumah lama. Mommy bener-bener ajakin gue keluar melulu" ucap Ninda
"Lo kayaknya udah keliling dunia deh Nin"
"Gatau lagi deh Yun, mertua gue itu bener-bener hedon, bayangin tiap minggu bisa tiga negara gue datengin gatau lagi sekaya apa keluarga Charliee" ucap Ninda masih membayangkan tungkah laku mertuanya."Tapi bagus dong Nin Mommy nya kak Charliee sayang banget sam elo"
"Iyaa Yun, pernah yaa Mommy sama Charliee berantem gara-gara gue terus-terusan di bawa jalan dan ninggalin Charliee sama Reksa" ucapan Ninda membuat Yuna tertawa.
"Jadi gimana? Kak Charliee ngambek?"
"Gak, gue di bawa ke rumah dan gak ijinin mommy masuk kalo masih kuasain gue" jawab Ninda"Hah? Serius? Gimana ceritanya?"
"Ya gitu, gue sama reksa di bawa pulang ke rumah dan semua penjaga di printahin buat larang mommy masuk" jawab Ninda.
"Terus mertua lo gimana?"
Flashback on
"Char kamu kok tega sih misahin mommy sama mantu kesayangan mommy" ucap ibu Charliee dari balik pintu kamar. "Mommy kangen tau sama Ninda, bukain yaaa"
"GAK,!! Mommy pasti bakalan ajak istri aku pergi lagi" teriak Charliee sementara Ninda hanya menghela napas lelah melihat keributan suami beserta mertuanya.
"Gak kok Char Mommy cuma mau temuin Ninda ihh, buka dong" pinta ibunya
"Kak udah lah mommy kan cuma mau ketemu" bujuk Ninda membuat Charliee menatapnya sebal lalu membuka pintu.
"OMG Ninda Mommy kangen, udah seminggu Charliee nutup akses mommy ketemu kamu" ucap ibu Charliee lalu menghampiri Ninda yang duduk di ranjang dengan Reksa di gendongannya.
"Mommy apa kabar?"
"Baik sayang, cucu Gemma apa kabar?" Tanyanya lalu mengusap-usap Reksa lembut."Ehh Nin di Bali ada pamera.."
"Mom please" mohon Charliee
"Apaansih Char ini cuma di bali, lagian Ninda pasti mau iya kan Nin?" Tanya ibunya pada Ninda membuat perempuan itu bingung ingin menjawab apa."Reksa boleh ikut kok" ucap ibunya lagi membuat Charliee mulai emosi. Ninda masih memikirkan jawaban apa yang akan dia berikan.
"Ck terserah lah" ucap Charliee lalu keluar dari kamar dengan wajah kesal. Melihat itu Ninda menatap merruanya tak enak.
"Maaf Mom tapi kali ini aku gak bisa ikut, kak Charliee suami aku, aku harus nurut sama dia" tolak Ninda dengan hati-hati takut menyinggung mertuanya.
"OMG OMG kamu baik banget sayang, kamu sayang banget pasti sama Charliee sampe gak mau ngebantah dia" ucapan mertuanya begitu tak terduga.
"Yaudah mommy kali ini gak akan maksa, kamu bujukin anak manja itu deh, kalo ngambek nyusahin. Mommy pulang dulu mau siap-siap dulu soalnya besok udah berangkat"