📍Korea
Setelah pesta pernikahan Hema dan Rara, Charliee pun menyiapkan dan merencanakan liburan bersama. Karena yang paling antusias adalah Ninda dan Yuna akhirnya lokasi liburan di tentukan keduanya. Yuna Jinan Ninda Charliee Hema Rara Januar Karin Rendy Nanda juga Manda orang-orang tersebutlah yang akan pergi berlibur di Korea sesuai dengan pilihan Ninda dan Yuna.
Awalnya Rendy menolak untuk bergabung karena hanya dia yang tidak memiliki pasangan, namun karena permintaan Karin yang memang sedang mengidam ingin terus melihat wajah Rendy akhirnya lelaki itu ikut juga. Perdebatan mengenai ngidam karin yang aneh pun sempat terjadi namun Januar yang tidak bisa berbuat apa apa pun hanya bisa mendengus sebal ketika melihat istrinya yang lebih memilih berdekatan dengan Rendy beberapa waktu terakhir.
"Sayang, Rendy kan mau jalan juga biarin lah dia pergi sendiri" ucap Januar saat Karin ingin ikut bersama Rendy berkeliling di kota Seoul.
"Ishh aku juga mau jalan Janu, kamu bisa ngerti gak sih, ini yang minta anak kamu" balas Karin, semenjak pernikahan mereka Keadaan berbanding terbalik bukan lagi karin yang takut pada janu namun sebaliknya sekarang giliran Janu yang tidak pernah bisa membantah semua perkataan Karin.
"Gini ya Karin bukannya gue gak mau ajakin elo nih ya, tapi sekarang gue ada janji sama temen jadi lo gak bisa ikut" ucap Rendy pada Karin yang saat ini sudah cemberut
"Kita jalannya berdua aja ya? Atau gak kita ikut bareng Jinan sama yuna" bujuk Januar yang akhirnya diangguki istrinya, hal itu membuatnya lega.
"Kalo gitu gue pergi dulu ya Rin Ja" pamit Rendy
Sepeninggalan Rendy, karin pun merebahkan dirinya di sofa ruang tengah villa yang sengaja mereka sewa selama liburan kali ini."Gak jadi jalan?" Tanya Janu lalu Karin menggeleng lesu "pengen banget ya kamu jalan sama Rendy? Aku jadi merasa gak berguna jadi suami" ucap Janu membuat Karin menoleh dan merasa bersalah. Ia juga tidak tahu kenapa calon bayinya selalu menginginkan Rendy berada di dekatnya.
"Maaf" ucap Karin lalu memeluk Januar, perempuan itu menempelkan wajahnya pada ceruk leher suaminya. Januar mendapatkan perlakuan itu pun ikut membalas merangkul istrinya, tangan kananya yang bebas mengelus pelan perut Karin yang masih kecil.
"Deket-deketnya sama papa aja ya nak, kamu jangan buat papa cemburu sama Rendy" bisiknya sambil terus mengusap perut Karin penuh kasih sayang.
Melihat itu Karin mendongakkan kepalanya menatap wajah tampan suaminya sebelum ia naik meraih bibir Januar dan mengecupnya dalam.
"Ke kamar yuk" Ajak Karin setelah melepas kecupannya. "Anaknya harus sering di kunjungi biar mau lengket papanya" sambungnya membuat senyum Januar merekah karena selama pasca pernikahan mereka belum pernah lagi berhubungan karena Karin yang selalu mual ketika dekat denganya membuatnya amat sangat frustasi. Tanpa menunggu lama Januar mengangkat tubuh mungil Karin masuk ke dalam Kamar mereka. Keduanya sempat berpapasan dengan Jinan dan Yuna yang akan keluar.
"Gak jadi keluar Ja?" Tanya Jinan
"Gak"
"Kenapa?" Tanya Yuna
"Mau hengukin anak gue dulu, Kalian Have fun ya" jawabnya lalu masuk ke dalam kamar dan menguncinya rapat.*****
Di sudut lain di dalam Villa ada sepasang manusia yang masih bergelung di dalam selimut. Sejak sampai di korea dua hari lalu keduanya belum pernah keluar dari kamar kecuali jam makan. Di dalam sana ada Ninda dan Charliee, keduanya benar-benar mengurung diri di kamar atau lebih tepatnya Charliee yang menahan Ninda.Ninda yang sudah bangun pun ingin pergi membersihkan diri di kamar mandi namun Charliee menahannya dengan semakin mengeratkan pelukannya.
"Mau kemana sih?" Tanya Charliee dengan mata yang masih tertutup
"Aku mau cuci muka dulu, aku juga mau jalan-jalan dari kemarin kita cuma mendem di kamar gaada gunanya kita jauh-jauh kesini tapi cuma di kamar doang" jawab Ninda sedikit sebal.