Ninda's Home

248 45 0
                                    

Dua gadis yang sudah bersahabat sejak mereka masih sekolah dasa itu sekarang sedang bertukar cerita. Janji yang mereka buat seminggu lalu untuk bertemu pun baru terealisasikan sekarang karena jadwal mereka yang sama-sama padat.

"Jadi?" Tanya Ninda
"Gue sama Kak Ji mau nikah" Satu kalimat pembuka dari Yuna membuat Mata ninda membulat sempurna saking terkejutnya.

"What? Nikah?" Yuna hanya mengngguk "Kok bisa?" Tanya Ninda "Lo tau Ken anak fakultas Teknik mantannya olivia?" Tanya Yuna dan Ninda mengangguk-angguk.

"Dia kan deketin gue tuh, tapi gue gak suka gue udah kasih rambu-rambu untuk berhenti tapi dia gak nyerah" Ninda mendengar Yuna dengan seksama "udah banyak cara dan alasan gue pake buat nolak dia" sambungnya lagi.

"Satu ketika gue lagi nongkrong dong ya di cafe sambil ngerjain skripsi, ehh dia dateng dong duduk depan meja gue"

"Karena gak nyaman kan gue akhirnya beresein tab sama buku-buku gue" jelasnya lagi "tapi pas mau keluar dia nahan dan nembak gue saat itu juga, udah gue tolak dengan alasan gue punya cowo tapi si Ken ini malah dengan PD nya bilang"

"Lo sengaja kan ngomong gitu biar gue cemburu" Ucap Yuna mengikuti cara bicara lelaki itu membuatnya bergidik ngeri.

"Tunggu deh, hubungannya si Ken ini sama kak Ji apaan Anj" Ninda mulai gemas karena Yuna yang bertele-tele.

"Sabar lah" balasnya
"Nah pas si ken ini usah sibuk ngebacot gue nangkep kak Ji yang lagi jalan gak jauh dari tempat gue, akhirnya gue panggil dah tu sekalian gue samperin" sambungnya lagi "Tapi gak tau otak gue ada dimana saat itu dengan begonya Kak Ji langsung gue cipok anj*ng" umpat Yuna mengingat kejadian bodoh yang dia lakukan tempo hari. Sementara Ninda lagi-lagi dibuat terkejut dengan cerita temannya.

"What Lo cipokan?" Yuna mengangguk
"Sama Kak Jinan? Jinandra Putra Sahara?" Yuna kembali mengangguk
"Di cafe? Di tonton banyak org?" Lagi lagi Yuna hanya mengangguk.

"Bukan cuma itu"
"Apa lagi woi?" Tanya Ninda penuh semangat
"Waktu itu gue cuma nempelin bibir aja, tujuan gue juga biar si Ken liat dan berenti gangguin gue" katanya "Tapi pas gue udah mau lepas Kak Ji malah nahan dan lumat Bibir gue" sambungnya membuat Ninda mulai oleng mendengar cerita sahabatnya.

"Mana bibirnya manis dan lembut banget lagi" ucap Yuna membuat Ninda melemparinya bantal karena sebal.

"Trus-trus" ucap Ninda penuh semangat
"Nah pas kita ciuman tiba-tiba suara kak Jaja muncul teriak manggil kak Ji, karena kaget dia langsung jauhin mukanya dan nyusulin Kak Jaja sama temen-temennya yang mergokin kita" ucapnya "kak Nanda ada disana?" Dan Yuna hanya mengangguk.

"Pas ketemu kak jaja dia minta penjelasan, tapi karena gue malu gue pun dengan sok cool bilang itu cuma ciuman kali gak usah lebay, trus abus itu gue kabur" jelasnya lagi.

"Gara-gara ciuman itu lo jadi dinikahin gitu?" Yuna mengangguk dengan wajah sedihnya "awalnya gue kira kita di jodohin kayak org-org kan tapi kemarin abis nnton gue tanyaain ke kak Ji"

"Trus?" Tanya Ninda penasaran
"Katanya dia ngelamar gue karna di suruh Jaja" jawabnya dengan wajah sedih membuat Ninda bingung.

"Kok lo sedih gitu sih? Lo suka sama kak Jinan? Makanya lo kecewa sama alasan dia nikahin elo?" Tanya Ninda

"Awalnya gue biasa aja gitu tapi kalo lo tau Kak Ji itu sweet banget nget nget nget Nin" ucapnya "Dan Lo baper?" Tanya Ninda lagi dan Yuna mengangguk membuat gadis itu kasihan melihat temannya.

"Ehh tapi tapi, itu artinya Kak Ji ciuman pertama elo kan Yun?" Tanya Ninda lagi-lagi Yuna mengangguk sebagai jawaban.

"Anjir Yuna udah ciuman,,huaaa rasanya gimana Yun?" Tanya Ninda kepo membuat wajah Yuna berubah menjadi merah karena malu.

De JavuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang