Extra Part II

103 16 0
                                    

Matahari menyinari kamar yang berantakan melalui celah jendela.Sepasang manusia sedang tertidur pulas sambil saling memeluk. Karena terik sinar matahari membuat lelaki berparas tampan yang sedang memeluk gadis pun terbangun. Mayanya mengerjap berusaha sadar dan saat sadar dia sangat terkejut melihat seorang gadis yang tidur dengannya. Pergerakan yang berlebihan akibat rasa terkejutnya membuat gadis itu ikut terbangun.

"Dr Julia?" Ucap Rendy
"Kenapa sih Ren, aku ngantuk banget ini" katanya lalu kembali bergelung di selimut "wait wait lo ngapain disini?" Tanya Rendy

"Kamu emang payah sama alkohol ya?" Pertanyaan Julia membuat Rendy kembali mengingat kejadian yang dialaminya kemarin. Sebuah kilasan ingatan bagaimana dia pergi berkeliling kota seoul lalu tanpa sengaja bertemu Julia yang notabene dokter pribadi Ninda dan berakhir mereka mampir ke warung tenda yang menyediakan soju disana.

"Anjing!" Umpatnya
"Kenapa sih? Aku sehina itu ya sampe kamu se frustasi itu abis tidur sama aku?" Tanya Julia kesal.

"Lo gila! Lo punya suami! Dan ini? Oh My God gue tidur sama istri orang" ucapnya frustasi sambil mengusap kasar wajahnya.

"Ck kamu inget itu jangan setengah-setengah makanya" ucap Julia sebal "Aku bukan istri orang! Aku janda muda" katanya lalu menarik Rendy mendekat berniat kembali tidur karena Julia sangat mengantuk akibat permainan panasnya dengan Rendy yang harus membuatnya tidur di aubuh hari.

"What Are You doing?" Sergah Rendy
"Ck mending sekarang kita tidur, aku bener-bener ngantuk karena kamu gak biarin aku istirahat sedikit pun semalam" ucapan Julia membuat Rendy menegang.

"Tegang banget sih, btw muka imut kamu itu menipu yaa" ucap Julia membuat Rendy menaikkan alisnya bingung.

"Di pengalaman pertama aku akui kamu hebat, aku suka saat kamu mendesah sambil panggil namaku dengan muka imut mu ini" ucap Julia lalu mengecup singkat bibir Rendy lalu tidur sambil memeluk lelaki yang kini mematung di tempatnya. Detak jantung Rendy berdetak begitu kencang membuat Julia yang mendengarnya karena wajahnya yang menempel di dada Rendy pun tersenyum senang.

******
Semua orang berkumpul di ruang tengah villa kecuali Rendy yang memang masih bergelung di kamar. Kelima pasangan itu berencana pergi bersama karena tiga hari belakangan mereka sibuk sendiri sendiri.

"Rendy belum bangun?" Tanya Charliee
"Emang dia pulang?" Tanya Ninda

"Kak Rendy pulang kok, semalem aku liat dia masuk kamarnya" ucap Yuna "Tumben banget tu anak ngebo" ucap Hema "biar gue bangunin" kata Manda yang sejak tadi sibuk membereskan bekas makanan orang-orang. Manda berjalan ke arah kamar Rendy lalu mengetuk pintunya namun tak ada jawaban jadi gadis itu langsung membuka pintu kamar tersebut.

Manda sangat terkejut melihat betapa berantakannya kamar Rendy. Terdengar suara air mengalir dari arah kamar mandi membuat Manda berasumsi kalau Rendy sedang mandi saat ini akhirnya gadis itu memutuskan untuk segera keluar tapu belum sampai pintu suara aneh di dengarnya membuat Manda menegang dengan wajah memerah.

"Ahh Ren Please Ahhh..."
"Shit sekarang gue tau kenapa Charliee gak pernah bisa pacara sehat"

Manda menelan saliva nya susah payah sambil mengedipkan matanya bingung. Manda memutuskan keluar dari Kamar Rendy dengan tergesa-gesa. Melihat Manda yang muncul dengan wajah panik dan merah membuat Nanda khawatir.

"Kamu kenapa?" Tanya Nanda namun Manda diam tak menjawab gadis itu masih mengatur napasnya wajahnya semakin merah membuatnya menggeleng gelengkan kepala.

"Hei kamu kenapa sih?"
"Kenapa sih Man? Lo liat Rendy telanjang?" Tanya Charliee blak blakan membuat Manda semakin merah wajahnya hal itu membuat Nanda berinisiatif pergi ke kamar Rendy untuk memastikan nakun Manda menahannya.

"Jangan!"
"Kamu kenapa?" Tanya Nanda
"Tunggu biarin aku tenang" katanya sambil mengatur napasnya. Setelah di rasa cukup tenang Manda menatap teman-temannya.

"Rendy punya pacar?" Pertanyaan Manda membuat semua heran "gimana sih Man lo tau sendiri kan si Rendy sekarang jadi sadboy, pacar dari mana coba" ucapan Hema di setujui semuanya.

"Tapi masa Rendy main solo? Trus suara cewe tadi siapa dong?" Pertanyaan ambigu Manda membuat semuanya bingung.

"Apa sih Man yang jelas dong" ucap Hema gemas
"Ck tadi gue ke kamar Rendy itu berantakan banget, trus dia gak ada ternyata Rendy di kamar mandi karna suara air kedengeran dari dalam" ucap Manda

"Trus lo denger rendy mendesah nikmat gitu? Makanya lo keluar dengan wajah merah?" Tanya Charliee membuat Manda mengangguk dan tak lama menggeleng.

"Apaan sih man, Ya Allah gemes gue" ucap Hema
"Iya bener gue denger Rendy, tapi bukan cuma suara Rendy di dalem, ada suara cewe juga" katanya membuat semua lelaki yang ada di sana mulai penasaran.

"Tapi gak mungkin deh, di antara kita kan Rendy yang paling halal" ucap Januar "Iya lagian cewe mana yang mau di bawa Rendy coba? Ini korea, Rendy mana ada kenalan cewe disini" Tambah Jinan

"Tapi Mas, semalam aku emang Liat cewe masuk kamar Kak Rendy tapi ku pikir cuma halusinasi aku aja jadi abis minum wine" ucapan Yuna membuat semua laki-laki disana berdiri dan berjalan ke arah kamar Rendy. Hema yang memimpin pun bersiap membuka pintu diikuti seluruh temannya di belakang.

Saat pintu terbuka semua fokus melihat ke arah meja rias dimana Randy dan seorang wanita sedang berciuman sambil memegang hairdryer yang menyala. Keduanya terkejut dan saling memisahkan diri.

"Ck Privasi please!" Ucap Rendy lalu mengambil hairdryer di tangan Julia dan kembali mengeringkan rambut gadis itu.

"Dr Julia?" Panggil Ninda membuat Julia terpaksa menoleh dan memamerkan senyum manisnya. Semua orang disana terkejut dengan fakta yang baru dilihat.

"Hai Nin, apa kabar?" Tanya Julia namun Ninda masih diam karena keterkejutannya.
"Ck kalian keluar! 20 menit lagi gue keluar" ucap Rendy datar membuat semuanya keluar dengan tatapan jahil.

"20 menit bisa dapet satu ronde Ren" ucap Charliee membuat Rendy berdecak sebal. Lalu kembali mengeringkan rambut Julia.

"Nikah sama gue!" Ucap Rendy
"Ck Ren kamu tau kan aku gak bisa cuma sama satu cowo" ucap Julia "Gue bakal buat lo cukup dengan satu cowo dan cowo itu gue" katanya penuh penekanan namun Julia tetap menggeleng. Rendy menaruh haidryer di meja lalu menarik Julia berdiri menghadapnya menciumnya secara brutal. Rendy kembali melucuti rok Julia sampai gadis itu kembali mendesah tertahan. Service yang diberikan Rendy sungguh membuat Julia kelimpungan siapapun tidak akan percaya jika Rendy adalah perjaka sebelum tidur dengannya.

Rendy terus saja bermain di area sensitive nya membuatnya hampir meraih pelepasan namun lelaki itu berhenti di tengah jalan.

"Ahh Please Ren jangan siksa aku" desah Julia tertahan "gue lanjut kalo lo mau nikah sama gue" ucap Rendy santai lalu bersiap meninggalkan perempuan itu dalam keadaan kacau karena membutuhkan pelepasannya.

"Okey, aku mau nikah sama kamu" ucapan Julia membuat pergerakan lincah Rendy langsung menyatukan tubuh mereka kembali hingga mencapai pelepasan bersama.

"Thank you, beresin baju kamu, yang lain pasti nunggu" ucapan lembut Rendy membuat jantung Julia berdegub kencang dan membuat hatinya menghangat. Rendy mengecup singkat bibir Julia lalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan bekas kelacauannya.

Julia yang melihat Rendy menghilang di balik pintu kamar mandi pun langsung memperbaiki rok juga bajunya. Perempuan itu menyisir rambutnya dan membiarkannya terurai agar bisa menutupi bekas yang di tinggalkan Rendy semalam hingga tadi pagi. Setelah keduanya siap akhirnya mereka keluar menemui teman-temannya yang sudah amat penasaran.

*****
Lunalim_

De JavuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang