Ninda sudah diizinkan pulang setelah di rawat selama empat hari setelah dia sadar. Charliee melajukan mobilnya ke arah rumah Jinan karena mereka ingin sekalian mengambil sisa barang Ninda di sana.
"OMG Reksa sayang kamu nginep sini aja" ucap Yuna saat membuka pintu dan mendapati Ninda sedang menggendong Reksa bersama Charliee di sampingnya.
"Gabisa onty, Oma Opa udah nyaliin di lumah" jawab Ninda dengan suara di buat seimut mungkin membuat Yuna mendesah kecewa.
"Siapa sayang?" Tanya Jinan menghampiri istrinya.
"Kok gak masuk?" Tanya Jinan saat melihat Ninda dan Charliee di luar. Yuna akhirnya memberi mereka jalan untuk masuk."Yun gue mau ambilin barang nih" kata Ninda saat mereka sudag sampai di ruang tengah "Ayo gue bantu" ucap Yuna dan Ninda memberikan Reksa pada Charliee.
"Titip yaa" katanya lalu berjalan menuju kamarnya "Pelan-pelan aja Nin" katanya membuat gadis itu menaikkan jempolnya.
"Kalian kapan Nikah?" Tanya Jinan
"Gue sih besok juga ayo kalo Ninda udah siap" jawabnya"Nanda gimana?"
"Dia lagi mode galau dan berjuang, dia udah setuju jadi aman" katanya"Papa mama nya Ninda?"
"Udah gue udah ketemu mereka dan semua di serahin sama Ninda" Jinan mengangguk paham."Char boleh gak gue gendong Reksa?" Izin Jinan ragu "Yaelah Ji ambil aja, knp gak bilng sih" katanya lalu memberikan Reksa pada Jinan perlahan-lahan.
Pandangan Jinan menunjukkan betapa inginnya dia memiliki buah hati. Dia terus memandang Reksa tanpa berkedip dan Charliee hanya bisa menatap Jinan.
Tak lama Yuna dan Ninda keluar dengan beberapa barang. Melihat itu Charlie berdiri membantu kedua perempuan itu.
"Udah siap semua?" Tanya Charliee
"Astaga Kak Jinan sorry jadi ngerepotin" ucap Ninda ingin mengambil alih Reksa namun di tahan."Biarin aja, kita atur dulu barangnya ke mobil yaa" kata Charliee lalu mengajak Ninda keluar sanbil membawa koper dan tentengannya.
"Kasian Kak Jinan masa di suruh gendong Reksa" ucap Ninda begitu mereka sampai di mobil.
"Biarin Nin Jinan sama Yuna pasti mau punya anak kayak Reksa" balas Charliee membuat Ninda sadar."Aku jadi gak enak sama kak Jinan" katanya lalu Charliee menggeleng "gak papa, kamu tunggu situ aja biar aku yg atur" ucapnya lalu mengatur barang-barang Ninda di bagasi. Setelah selesai keduanya masuk dan melihat Jinan yang masih saja memandang wajah tenang Reksa dalam gendongannya. Sementara Yuna sudah sibuk di dapur entah membuat apa.
"Ngapain Yun?"
"Udah lo duduk aja ini udah mau selesai kok" katanya saat Ninda akan mendekat, tak lama Yuna membawa sebuah nampan berisi minuman dan setoples kue untuk Ninda dan Charliee.*****
Charliee dan Ninda sudah pulang menyisakan Jinan dan Yuna. Jinan saat ini sedang di kamar mandi sementara Yuna hanya duduk di di pinggir ranjang dengan buku di tangannya. Yuna hanya memegang buku itu sambil melamun dan mengingat ucapan Ninda tadi.