Ch.6 : sleep well dad

115 17 22
                                    

"fppttt ahahahahah astaga mukamu oh ya ampun" Selina membuka matanya lalu melihat Sam yang tertawa seolah itu lucu. Selina menatap jarum yang masih di pegang oleh Sam.

"Hah..hah..ukhh" Selina ingin bicara dan segera keluar tapi kakinya lemas.

"Oh?, Kau lemas mau aku ban-"

"Tidak, ku- kumohon tetap disana" Selina mengelus dadanya yang berdetak cepat. Kepalanya masih mengingat kejadian saat Sam akan menusuk jarum ke arah matanya.

"Wah...kau benar benar takut padaku" Sam berucap lalu bergerak naik ke ranjang Selina.

Selina bergidik saat merasakan hembusan napas Sam yang menerpa punggungnya.

"Tenanglah..aku tidak akan membunuhmu" Selina hendak menghindar namun Sam dengan cepat melingkarkan tanganya ke pinggang Selina.

"Ngomong ngomong tubuhmu..indah juga" jantung Selina kembali berdetak kencang, dia takut, dia pernah melihat adegan seperti ini di film yang ditonton oleh Ryn.

"Pe..pe..hah kau tahu ucapanmu itu termasuk ke pelecehan" keringat Selina mulai bercucuran. Sam tidak menjawab ucapan Selina dia justru mulai mengelus perut Selina.

"Kalau memang ini pelecehan, tolaklah kenapa kau malah diam?. Menikmatinya?" Selina ingin menjawab tapi bibirnya tidak mau terbuka tubuhnya bergetar takut saat tangan Sam naik ke atas. Selina tidak bisa menggerakkan tubuhnya sama sekali, Dia hanya bisa berdoa seseorang masuk dan menyelamatkannya.

Sam menghentikan gerakan tangannya saat merasakan air mata yang jatuh.

"Hah.., di situasi ini kau seharusnya memberontak bukan menangis. Dasar perempuan!" Sam menjauhkan tubuhnya dari Selina lalu memilih untuk tidur.

Selina melemaskan tubuhnya dia menghapus air matanya lalu membereskan bajunya yang kusut dan segera keluar dari sana.

Selina berlari menuju ke kelasnya namun dia urungkan saat melihat banyak sekumpulan pria yang sedang berkumpul.

"Akhh!!" Selina berteriak saat seseorang menyentuh bahunya.

"Ah..Ryn...Ryn!!" Selina dengan cepat memeluk erat tubuh sahabatnya itu.

"Kau kenapa??, Setelah berolahraga tadi kau tidak kelihatan" ucap Ryn dia memperhatikan baju Selina yang sedikit kusut.

"Kau baru bangun tidur??" Selina menatap sekitar. Banyak orang yang berkumpul disana.

"Ryn..maukah kamu bermain ke rumah ku??"

"Ya tentu, kau ini kenapa sih??. Matamu juga sembab kamu kenapa??"  Selina menggeleng lalu memilih untuk memeluk erat sahabatnya itu. Dia masih bisa merasakan tangan Sam yang menyentuh kulitnya. Dan dia merasa jijik.

"Aku ingin pulang"lirih Selina. Ryn menepuk punggung sahabatnya itu lalu mengangguk.

"Aku akan menelpon--SELIN!!" Ryn refleks menangkap tubuh Selina yang merosot ke bawah. Dia menepuk pipi Selina namun Selina tidak bangun sama sekali. Perempuan itu pingsan.

"Woii, psiko!!"

"Bangun woii, udah mau sore enak banget tidur dari pagi!"

Sam perlahan membuka matanya, lalu melihat wajah gio yang menatapnya datar.

"Aku korban loh gio...." Lirih Sam sambil memajukan bibirnya.

" Lirih Sam sambil memajukan bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Joker & The Queen [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang