Karena saya memang tidak suka konflik panjang dan kek gak mungkin sekelas Sam sampai berhari hari nemuin Selina padahal dimana mana ada jadi tenang gaesss🕺
-----
Charlie tertawa puas saat melihat Selina yang kini berada di pelukannya. Gadis itu terlihat lemah karena terkena obat tidur.
"Astaga sayangku..kau memang cantik sekali, aku ingin mencium mu tapi kau tidak sadar"
"Kita akan menikah besok...orang tuamu juga sudah aku beri tahu"
"Dan Sam..ugh..lupakan dia sayang kau akan lebih bahagia bersama ku"
"Lihatlah rambutmu itu indah sekali"
"Tuan!, Ada sesuatu di depan!"
"Tabrak saja!, Jangan ganggu aku" sopir itu mengangguk lalu menambah kecepatan mobilnya.
"Kau sudah memberi surat kepada tuan Chavez bukan?" Ucap Charlie, sopirnya itu mengangguk kembali.
"Okey..sekarang kau akan menjadi milikku selamanya Selina..kau adalah takdirku"
----
Sam menatap ke arah rumahnya yang hancur berantakan dia berlari masuk dan melihat gio yang sedang mengobati Ryn.
"Ryn..kau juga dipukuli?" Tanya Sam, Ryn menunduk, dia perlahan mengangguk niatnya hanya ingin membantu Selina namun naas pria itu malah memukulnya untung saja saat salah satu dari mereka hendak memukulnya dengan vas gio menahannya.
"Maaf..jika saja gio fokus melindungi Selina dan mengabaikanku Selina pasti tidak akan dibawa" Sam menggeleng, ini bukan salah mereka harusnya Sam bersiap dan menaruh beberapa orang mustahil gio bisa bertahan jika mereka keroyokan.
"Gio..antar Ryn ke rumah sakit" titah Sam, gio menatap Sam lalu menatap muka Ryn yang babak belur dan ada sedikit darah di sudut bibirnya.
"Selina bagaimana Sam?" Tanya gio yang merasa bersalah karena gagal menepati janjinya.
"Aku memasang pelacak dan perekam di tubuh Selina jadi tenang saja" gio dan Ryn bingung saat mendengar ucapan Sam.
"Bagaimana bisa?" Kompak mereka berdua. Ryn sedikit meringis karena lukanya tergigit.
"Di telinga kiri Selina, itu bukan anting tapi alat milikku dan juga kalung Selina aku melakukannya karena takut hal ini terjadi" jujur Sam, kemarin entah kenapa rasanya dia tidak tenang akhirnya saat Selina tidur dia mengganti aksesoris Selina menjadi alat miliknya. Untung gadis itu memang tidak peka.
"Oke..jujur kau menakutiku Sam" Ryn sedikit merinding, bisa bisanya ada yang membuat alat sekecil dan sedetail itu.
"Lalu bagaimana sekarang?" Tanya gio lagi. Sam menunjukkan senyum miringnya.
"Charlie itu bodoh, dia bisa mengetahui nama Selina tapi tidak tahu aku siapa..bukankah ini saatnya untuk menghancurkan pria itu?"
Gio dan Ryn sedikit takut saat melihat senyuman Sam.
---
Miller menatap takut ke arah adiknya yang tidak banyak bicara namun fokus memasukkan beberapa peluru ke dalam pistolnya.
"Hei..kau butuh sesuatu lagi?" Sam menggeleng, dia memasang earphone yang terhubung dengan perekam yang ada di Selina.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Joker & The Queen [ End ]
FanficThe road that was broken Brought us together A.N inspired by : the Joker and the Queen- Ed Sheeran Cover: dibuat di PicsArt+ibis