ch 9 : kecoa

131 17 6
                                    

Selina baru saja tiba di kampusnya, hari ini pelajaran akan dimulai. Dia memanggil Ryn yang berada di depannya.

"Ryn..kau masuk ke kelas B ya?" Ryn mengangguk. Selina dan Ryn memasuki prodi yang sama namun sayang, kelas mereka berbeda.

"Iya kudengar dosen pertama sangat mematikan. Aku harus duluan, sampai jumpa nanti sore" Selina mengangguk, ini salah satu perbedaan yang dia rasakan saat memasuki perkuliahan. Saat dia SMA mereka punya waktu istirahat. Tapi di kuliah tidak ada sama sekali.

Selina menghela napasnya lalu bergegas masuk ke kelasnya.

"Uwoooo Selina...halo, namaku shinju. Aku berasal dari Jepang sebenarnya aku campuran jepang dan Korea meskipun Korea lebih dominan di wajahku. Oh iya kau tahu tidak katanya kemarin ada orang yang dilukai di kamar mandi?. Oh lupakan daripada itu kau tahu?..." Selina menampilkan senyum canggungnya saat mendengar ucapan panjang shinju yang tidak berniat untuk berhenti.

"Shinju...Selina pasti merasa bingung" shinju berhenti saat mendengar ucapan seorang pria.

"Maaf, shinju selalu begitu. Namaku minjae aku berasal dari Korea"

"Salam kenal, aku Selina asalku sebenarnya dari Inggris tapi beberapa tahun terakhir aku tinggal di aciel" 

"Astaga..jika kau tinggal di aciel, apakah kamu lulusan aciel high school?" Selina tersenyum lalu mengangguk pelan saat mendengar pertanyaan shinju.

"Oh astaga...pantas saja kau bisa sepintar ini...kau menempati posisi pertama ujian masuk hernia bukan?"

"Bukankah sudah tugas kita sebagai siswa untuk belajar?. Dan nilai adalah bukti bahwa kita berhasil menyelesaikan pembelajaran dengan baik" shinju mengangguk- angguk.

"Oh..dia Sam bukan?. Anak yang berasal dari panti?" Mata Selina melirik ke arah pria yang baru saja masuk. Benar itu Sam, lelaki yang sudah mendapat red tag dari Selina agar tidak didekati.

"Pintar sekali dia bisa masuk hernia" puji shinju. Selina masih menatap Sam yang duduk di bangku paling belakang.

"Ku dengar..dia mendapat nilai paling akhir"

"Wah..setidaknya dia berhasil mengalahkan orang lain!"

"Ya...semua duduk pembelajaran kita akan segera dimulai!" Shinju dan minjae bergegas ke bangkunya saat seorang wanita masuk dengan seragam pengajarnya.

-----

"Ah...rasanya otakku akan mati" gio membenturkan kepalanya ke dinding beberapa kali.

"Hei..kau masih marah?" Gio berdecak saat mendengar pertanyaan Sam.

"Kemana kau pergi semalam?" Tanya gio, dia memang meminta Sam tidak masuk rumahnya. Tapi tetap saja dia khawatir.

"Panti" singkat Sam. Gio memutar bola matanya malas.

"Mereka masih menerima bajingan sepertimu?" Sam tertawa lalu duduk di bangku depan gio.

"Masih, karena mereka butuh aku untuk menyingkirkan kecoa. Ya meskipun kecoa itu belum mati"

"Alasanmu tidak dapat dipercaya. Tapi yasudahlah aku tak peduli. Uang yang kau ambil dari Selina sebaiknya kau kembalikan. Meskipun kita sudah memakainya sebagian. Mungkin Selina akan memaafkanmu"

"Yah...mungkin masalahnya aku tidak bisa menemui Selina"

Gio menyeruput minumannya sebelum kembali menatap Sam.

The Joker & The Queen [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang