~Part 2~

3.7K 142 2
                                    

Setelah kepergian Alen, Lala langsung mandi dan menyiapkan peralatan sekolah nya sebelum gurunya datang.

Setelah jam setengah 8, gurunya datang yang bernama Bu Sarah guru homeschooling nya.

Bu Sarah merupakan guru homeschooling Lala dari ia SD hingga sekarang ia kelas 1 SMP.

Lala terlihat sangat lemas hari ini dan juga ada kantung hitam dibawah matanya. Lala sering menguap dan tidak fokus terhadap apa yang dijelaskan oleh Bu Sarah.

" Lala semalem begadang ya?" Tanya Bu Sarah menatap Lala yang terlihat lelah.

" Lala semalem nulis catatan nya Abang bu, karena Lala rusakin kemarin." Ucapnya dengan nada lelah.

Bu Sarah memegang kening Lala.
" Lala kamu demam ya? Hari ini Gak usah sekolah, kamu istirahat aja yah. Ayo ibu antar kamu ke kamar." Ucap Bu Sarah seraya menuntun Lala pelan pelan.

" Bu Sarah Gak perlu repot-repot, Lala GK papa kok." Ucapnya tersenyum.

"Ibu Gak repot kok." Ucapnya seraya membantu Lala berbaring.

"Makasih ya Bu." Ucap Lala dengan tulus.

"Iya sama-sama. Kamu istirahat ya, ibu mau pulang." Pamitnya pada Lala.

"Iya Bu, hati-hati ya" jawab Lala.

Lalu Bu Sarah pergi untuk pulang.
Setelah Alen pulang sekolah, ia tidak melihat siapapun di rumah.

Ia memanggil manggil Lala tetapi tidak ada jawaban, Akhirnya ia menghampiri kamar Lala dan Alen mendekati nya.

Adiknya saat ini terlihat sangat pucat, Alen menyentuh kening Lala, dan ternyata panas. Alen membangunkan Lala namun tidak ada jawaban, akhirnya Alen memanggil dokter untuk memeriksa adiknya.
Alen terlihat sangat panik saat ini menunggu dokter yang sedang memeriksa adiknya.

" Adik anda tidak apa-apa, hanya kelelahan dan kekurangan cairan, dan juga magh nya kambuh, mungkin karena sering telat makan." Jelas dokter itu.

"Ini resep obatnya, diminum 3 kali sehari." Ucap dokter itu lagi.

"Terimakasih Dok." Ucap Alen.

"Iya, saya pamit." Ucap dokter itu lalu pergi.

Alen segera menghampiri adiknya yang sudah sadar. Ia langsung memeluk nya, Lala bingung.

"Kenapa bang?" Tanya dengan nada lemah.

"Maafin Abang ya, gara-gara Abang kamu kecapekan." Ucap abangnya dengan memeluk nya erat.

"Kamu tadi pagi sarapan atau tidak?" Tanya Alen.

" Tadi Lala gk sempat sarapan, tiba-tiba Bu Sarah sudah datang." jelasnya.

Alen hanya menghela nafas gusar saat mendengarnya.

"Kamu sekarang makan ya, kamu mau makan apa?" Tawar Alen.

"Lala gak nafsu makan Bang," ucapnya dengan nada lemas.

"Lala jangan mulai!!, kamu mau Abang marah lagi hm?!" Ancamnya.

" Tapi Lala gak pengen makan Abang, Lala gk napsu." Rengek nya.

" Nggak kamu harus makan, Abang beliin kamu bubur ya." Ucap Alen lalu bergegas untuk membeli bubur di dekat rumahnya.

Setelah Alen mendapatkan buburnya ia langsung memberikan nya pada Lala.

" Sekarang makan Abang suapin" ucap Alen seraya menyodorkan sesendok bubur kedepan mulutnya.

" Abaaang, Lala gk napsu makan iih," ucapnya seraya menjauhkan tangan Alen.

" Cepat buka mulutnya atau Abang paksa!!" Ancam Alen. Lala hanya menggelengkan kepalanya.

"Pak Tamrin!" Panggil Alen.
Pak Tamrin langsung menghampirinya.

"Ada apa tuan muda, ada yang bisa saya bantu?" Tanya Pak Tamrin.

"Tolong pegang anak nakal ini, saya ingin menyuapinya," ucap Alen dingin.

"Nggak!! Nggak bang, gk mau!." Berontak Lala saat Pak Tamrin memegang tangannya.

Lalu Alen mencengkram pipi Lala dan menyuapkan paksa bubur itu kedalam mulutnya. Lala hendak memuntahkan nya namun dipaksa oleh Alen,
"Telen!!" Bentaknya.

Alen menyuapinya dengan geram, Lala sampai ter-batuk-batuk tetapi Alen tetap menyuapkan bubur itu,
"Udwah Bwang, hiks hiks." Mohon Lala seraya menahan rasa mual-nya.

Alen yang tak tega menyuruh Pak Tamrin untuk melepasnya dan membawanya kedekapan nya.

"Shuut... Jangan nangis lagi, sekarang habisin susunya terus tidur." Ucapnya seraya mengelus Rambut Lala lembut.

Setelah Lala menghabiskan nya Alen membantu nya untuk berbaring dan menemaninya hingga tertidur.

☘️☘️☘️

_ _ _ D

Auristela Allisya S.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang