Keluarga Savian adalah salah satu keluarga Mafia yang di segani di Kanada, karena Arley yang merupakan kepala keluarga merupakan orang yang kejam serta tidak kenal ampun kepada siapapun yang berani mengusik ketenangan keluarganya.
Keluarga Arley merupakan keluarga yang harmonis, Dia memiliki empat orang putra, serta ditambah kehadiran sang putri bungsunya yang tak terduga pada saat itu.
Kehamilan Lala sama sekali tidak direncanakan, Cynthia sadar bahwa dirinya hamil setelah kandungan nya berusia satu bulan lebih, karena ia merasa aneh dengan tubuhnya, setelah periksa terhadap dokter kepercayaan keluarga nya, dia dinyatakan hamil.
Setelah kelahiran Lala keluarga Savian terlihat semakin bahagia dan sempurna, banyak sepasang keluarga yang iri atas keharmonisan keluarga Savian.
Hingga saat putri mereka berumur 9 tahun, Cynthia Istri dari Arley, dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan pesawat setelah pulang dari ulang tahun salah satu sahabat nya.
Arley terlihat sangat terpukul kala itu, Namun tak dapat dipungkiri semua anak-anaknya juga merasa begitu.
Apalagi putri bungsunya yang tidak mau makan berhari-hari dan terus menangis memanggil mommy-nya.
Hingga Alen, Kakak ke-4 Lala meminta izin kepada Daddy nya untuk membawa Lala pergi tinggal di pedesaan, agar Lala sedikit lupa terhadap kejadian akan mommy-nya.
Arley, dan ketiga putra tertuanya, awalnya tidak menyetujui usulan Alen, Namun Alen tetap membujuk demi kebaikan Lala.
Akhirnya dengan berat hati mereka menyetujui, tetapi mereka tetap berkunjung bergantian yaitu satu bulan sekali.
Dari kejadian itu Arley menjadi jarang di Indonesia, ia lebih sering berada di Kanada.
Ia mencoba menyibukkan diri nya terhadap pekerjaan nya, agar melupakan keluarga nya yang sudah berantakan setelah kematian istrinya.
Begitu juga dengan Alshon dan Arish, Alshon yang merupakan CEO di perusahaan yang cukup terkenal miliknya sendiri yang terletak di Spanyol dan Arish yang menjadi pimpinan dokter di salah satu Rumah Sakit yang sangat terkenal milik keluarganya yang juga terletak di Spanyol.
Axell juga lebih sering di apartemen nya dengan alasan lebih dekat dengan kampus nya.
Sedangkan Alen dan Lala tinggal di sebuah villa yang terkesan mewah serta asri bersama dengan 5 bodyguard dan 2 maid yang memang bekerja di keluarga Savian sejak Lala belum dilahirkan.
Alen setiap hari harus menempuh perjalanan kurang lebih 40 menit untuk sampai ke sekolah nya, tetapi ia tak masalah, yang terpenting adiknya bisa ceria lagi dan bisa sedikit demi sedikit melupakan mommy-nya.
mansion megah yang dulu nya di isi dengan kebahagiaan dan keharmonisan, saat ini terlihat sangat sepi, karena para tuan mereka hanya beberapa kali pulang ke sana, itu pun jika ada hal yang begitu penting.
☘️☘️☘️
B _ _ _
KAMU SEDANG MEMBACA
Auristela Allisya S.
Acción"Lala, Lo apain buku gue!!!" Teriak Alen marah seraya melihat buku catatannya yang hancur tak berbentuk. Lala hanya mengernyit. "Itu karena Abang gak ngizinin Lala buat sekolah di luar." Jawab Lala santai, "Jadi yang rusakin buku gue itu beneran Lo...