Setelah Harold lelah mencari Lala, ia baru ingat untuk mengecek melalui cctv.
Dan betapa terkejutnya dia saat melihat Lala yang ternyata berada dibelakang lemari besar.
Harold menggeram marah dan menyuruh maid dan para bodyguard untuk segera menyingkirkan lemari itu.
"Cepat Singkirkan Lemari Sialan itu dari mansion ku, dan jangan sampai Putri ku terbangun!" Perintah Harold dengan tegas.
Para maid dan bodyguard membelalak terkejut.
Bagaimana mungkin, lemari itu sangat besar dan juga jangan sampai membuat Lala bangun.
Mau tak mau mereka tetap menjalankan perintah Harold dengan cepat.
Para maid bergegas menurunkan semua barang-barang yang ada di lemari itu, sedangkan Para bodyguard bersiap untuk mengangkat lemari besar itu.
"Mau disingkirkan kemana lemari ini tuan?" Tanya salah satu bodyguard terhadap Harold.
"Terserah, yang pasti aku tidak ingin melihat lemari sialan itu berada di mansion ku Lagi." Ucap Harold dingin dan tegas.
Mereka hanya menganggukkan kepala paham, orang kaya mah bebas, Pikir mereka. Padahal harga lemari itu senilai dengan harga 1 Rumah mewah.
Namun itu bukan hal besar bagi Harold, yang terpenting Putri nya baik-baik saja, dan tidak terluka akibat lemari yang dianggap sial olehnya, maka dari itu ia membuangnya.
Setelah lemari itu berhasil di keluarkan dari mansion, Harold langsung mengangkat Lala yang tertidur di lantai ke gendongan nya.
Lala tidak terusik dan tetap terlelap dalam tidurnya.
Harold segera mengangkat Lala ke gendongan nya dan membawanya menuju kamarnya yang berada di Lantai 2 menggunakan lift.
_________
Setelah sampai di London, tanpa Basa-basi lagi, Arley langsung saja menuju mansion Harold.
"Harold!!!, Dimana Putri ku, Sialan!!" Teriak Arley langsung masuk ke Mansion Harold.
Ia berhasil mengalahkan semua bodyguard Harold, dan langsung menuju Ruang utama mansion.
Harold yang sedang berada di ruang kerjanya langsung saja menggeram marah, Sungguh tidak berguna Bodyguard nya itu.
Ia berjalan keluar dengan emosi yang memuncak.
"Keluar kau, Sialan!!" Teriak Arley lagi seraya mengobrak Abrik Ruang utama Mansion.
"Siapa yang mengijinkan mu masuk kedalam Mansion ku!!!" Bentak Harold tak kalah keras dari arah tangga.
"Dimana Putri ku?!" Bentak Arley.
"Tidak!, Lala sekarang Putri ku, Bahkan aku tidak akan membiarkannya bertemu dengan mu. Ayah tak bertanggung jawab seperti mu tak pantas menjadi Ayah untuk Lala!." Ujar Harold emosi.
"Kau tidak punya hak mengatakan itu, kau bahkan tidak ada hubungan darah dengan Lala!!" Tekan Arley dengan nada dingin.
Saat Perdebatan sedang berlangsung, Sang Princess kecil yang baru terbangun dari tidurnya tengah berlari-lari kecil di tangga untuk menghampiri Keributan yang membuat nya terbangun tadi.
Namun saat di pijakan terakhir Lala tersandung pada kakinya sendiri hingga ia tersungkur ke depan menghantam lantai.
"Hiks.. Papa..." Tangisnya dan berusaha bangun, namun terasa nyeri pada kakinya.
Harold yang mendengar teriakan Lala, Seketika Berlari menuju sumber suara dan Meninggalkan Arley yang tetap kekeh ingin membawa Lala sedari tadi.
Begitu juga Arley yang ikut berlari mengikuti Harold.
"Siapa yang menyuruhmu turun menggunakan tangga?" Omel Harold seraya mengangkat Lala ke gendongan koalanya, walau Lala sedikit berontak minta turun.
"Lala tidak apa-apa, Lala mau main ke taman-" Ucap Lala hendak turun dari gendongan Harold, namun tidak jadi saat melihat Arley yang muncul dibelakang Harold.
Lala langsung saja kembali memeluk Harold dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang Harold.
"Papa... Takut..." Cicitnya.
Harold yang paham langsung membalikkan badannya dan menatap Arley Tajam.
"Cepat pergi dari sini!!" Usir Harold tegas namun bukannya pergi Arley malah mendekat dan berusaha mengambil Lala dari gendongan Harold.
Lala berteriak histeris, seperti nya ia memiliki trauma pada Arley.
"Tidak hiks... Papa takut hiks.. pergi..." Teriak Lala dengan tangisan histeris, dan menutup kedua matanya rapat.
"Tenang lah Sayang, Papa akan menyuruh nya pergi." Ucap Harold menenangkan saat berhasil menjauh dari Arley.
"Pergilah sekarang jika kau ingin melihat Lala baik-baik saja." Ancam Harold pada Arley dengan muka yang memerah.
Namun Arley tak menghiraukannya, ia tetap berusaha mengambil Lala dari gendongan Harold, akhirnya Harold sudah tidak tahan lagi ia mengeluarkan Revolver nya, dan..
Dor... Dor...
Harold menembak Arley di Perut dan Dada kirinya, yang membuatnya tumbang seketika.
☘️☘️☘️
_ _ _ E _ _
KAMU SEDANG MEMBACA
Auristela Allisya S.
Aksi"Lala, Lo apain buku gue!!!" Teriak Alen marah seraya melihat buku catatannya yang hancur tak berbentuk. Lala hanya mengernyit. "Itu karena Abang gak ngizinin Lala buat sekolah di luar." Jawab Lala santai, "Jadi yang rusakin buku gue itu beneran Lo...