Setelah ditangani oleh Arish tadi, Saat ini kondisi Lala sudah membaik, nafasnya telah kembali teratur seperti semula.
Arley tak henti mengusap Kening Lala sedari tadi agar Lala cepat tertidur, dan benar saja beberapa menit kemudian Lala telah terlelap dalam tidurnya.
Namun beberapa jam setelah nya,
Arley berniat pulang untuk memastikan kondisi Bella, saat di depan pintu, Arley merasa ada yang menarik bahunya dengan kasar, dan sedetik kemudian...Bugh... Bugh... Bugh.... Bugh...
Orang itu adalah Harold,
"Berani sekali kau membuat Putriku Sakit!" Murka Harold tetap menghajar Arley, hingga Axell yang mendengar keributan dari dalam langsung keluar dan memisahkan keduanya.Nafas Arley memburu merasakan perih di wajahnya.
Harold kembali menarik kerah baju Arley,
"Setelah ini aku tidak akan membiarkan Putri ku tinggal bersama mu lagi, Sialan. sudah cukup aku merelakan Cynthia untuk mu, tapi tidak lagi untuk Putriku." Ucap Harold menekan kata-katanya seraya menatap Arley tajam.Arley menepis cengkraman Harold pada kerah bajunya.
"Dan aku tidak akan membiarkan mu untuk mengambil Putri ku, dia akan tetap bersamaku." Balas Arley tak kalah menatap Harold tajam.
"Kau pikir Lala akan tetap mau tinggal bersama mu? Kkk" kekeh Harold, Arley diam terlihat bingung.
"Bahkan kau lebih mempercayai Jalang itu dari pada Putri mu sendiri!." Ucap Sarkas Harold.
"Siapa yang kau maksud jalang hah?!" Tanya Arley lagi.
"Tentu saja anak dari adik kesayangan mu itu, Siapa lagi!." Jawab Harold dengan emosi menggebu-gebu.
Arley hendak membalas ucapan Harold, namun Harold langsung saja meninggalkan nya masuk menuju Ruang Rawat Lala, ia terlalu malas untuk meladeni Arley.
Harold langsung saja memeluk Lala dengan Erat, Ia telah berjanji pada dirinya sendiri untuk melindungi Putri nya ini, meskipun Lala bukan darah dagingnya. Namun percayalah Cinta dan kasih sayang nya terhadap Lala sangatlah tulus, Sama seperti dirinya mencintai Cynthia dulu.
Lala yang merasa terganggu membuka matanya perlahan, saat ia melihat Harold, Lala langsung memeluk nya dan menangis mengadu pada Harold.
"Hiks... Papa... Lala tidak salah..." Adunya pada Harold dengan wajah memerah dan sedikit ketakutan saat melihat Arley masuk ke Ruang Rawat nya.
Harold mengelus kepala Lala lembut dan mencium pucuk kepalanya beberapa kali.
"Papa percaya padamu, dan Papa telah mengetahui semua Kebusukan keluarga Eleanor. Kau tenang saja Baby, sebentar lagi Papa akan mengatakan nya pada Daddy Bodoh mu itu." Ucap Harold sedikit mengeraskan Suaranya, bermaksud menyindir Arley yang duduk di Sofa dekat brankar Lala.
Lala mulai menghentikan tangisnya dan menatap Harold berharap.
"Maukah setelah ini Lala tinggal bersama Papa lagi?" Tanya Harold Lembut.
Lala segera menganggukkan kepalanya dengan cepat, matanya terlihat berbinar seketika.
"Mau Papa, Lala tidak mau tinggal dengan Daddy-""Tidak Lala!" Bentak Arley memotong ucapan
Lala langsung saja menyembunyikan wajahnya di dada bidang Harold.
"Papa... Hiks.." Adunya pada Harold saat Arley membentak nya.
"Tidak usah khawatirkan Ucapan Arley Lala, kau akan tetap tinggal bersama Papa." Ujar Harold dengan Yakin.
"Kau tidak punya Hak Harold, Lala Putri Kandung ku, Sedangkan kau?" Ucap Arley Remeh pada Harold.
" Ya, Lala memang bukan Putri kandung ku. Tapi Aku menyayangi nya dengan tulus, dan aku mempercayai nya. Tidak seperti mu yang menyakiti Putri mu sendiri hanya untuk membela orang yang telah membunuh Cynthia dan sekarang merencanakan kebangkrutan mu." Balas Harold geram.
"Apa maksudmu? Aku tidak menyakitinya, aku hanya ingin mendidik nya karena ia telah bersikap tidak sopan pada kakak sepupu nya." Ujar Arley tak mau kalah.
"Bagus sekali jika Lala tidak sopan pada Kakak sepupunya itu, bahkan jika Lala berniat ingin membunuhnya pun aku orang pertama yang akan mendukungnya." Ucap Harold tetap tersenyum meremehkan pada Arley.
Arley menggeram marah mendengar nya, sedangkan Lala hanya diam dengan tetap memeluk Harold erat.
"Apa kau tau jika Cynthia meninggal sebab dibunuh oleh keluarga Adik kesayangan mu, Misyel?" Tanya Harold dengan nada meremehkan.
"Apa maksudmu Harold?! Cynthia meninggal karena kecelakaan pesawat." Bantah Arley.
"Kecelakaan itu hanya settingan Arley, dan sekarang seseorang yang kau bela tadi tengah mencari berkas saham perusahaan mu, dan ia akan segera memberikan kepada keluarganya, Kkk..." ujar Harold yang diakhiri kekehan olehnya.
Arley terlihat membelalak terkejut.
"Kau ingin Bukti?" Tanya Harold lagi seraya menyodorkan ponselnya pada Arley yang berisi Rekaman saat Bella mengatakan rencananya di Ruang tengah saat kepergian Arley dan Axell.Arley melihat nya tak percaya,
Tetapi ia kembali menetralkan wajahnya. Mencari berkas Saham katanya?, Itu tidak mungkin, Berkas sahamnya ia Simpan di Kanada. Berani sekali Jalang kecil ini, Pikirnya geram."Lala, Daddy Harus Pulang sebentar sayang. Maafin Daddy." Ucap Arley mencium kening Lala, Lalu bergegas pulang untuk memberi pelajaran pada Bella.
Sedangkan Harold?, Tentu saja Orang itu membawa Lala menuju Bandara untuk pulang ke London.
☘️☘️☘️
S _ _ _ _ _
KAMU SEDANG MEMBACA
Auristela Allisya S.
Action"Lala, Lo apain buku gue!!!" Teriak Alen marah seraya melihat buku catatannya yang hancur tak berbentuk. Lala hanya mengernyit. "Itu karena Abang gak ngizinin Lala buat sekolah di luar." Jawab Lala santai, "Jadi yang rusakin buku gue itu beneran Lo...