Setelah drama es krim tadi siang, saat ini Lala baru terbangun dari tidur siangnya.
Ia mendengar suara bising dari belakang Rumah nya, ia membuka jendela Belakang, yang langsung berhadapan dengan jalan dan dua Rumah kosong.
Jendela belakangnya kecil tidak seperti jendela depan kamarnya yang ada balkonnya, ia malah bosan disana karena balkonnya berhadapan dengan kamar Abangnya.
Ia melihat seseorang di rumah yang berada dibelakang Rumahnya.
Mungkin ada orang yang mau pindah dan tinggal disana, pikirnya.
Orang itu tersenyum dan Melambaikan tangan kearah nya, Lala membalasnya dengan senyuman dan lambaian tangan juga.
Lala Berpikir untuk menyapa dan berkenalan langsung dengan tetangga barunya itu, ia tak hentinya tersenyum.
Lalu Lala kembali menutup jendela itu dan segera berlari ke bawah menuju pintu untuk menghampiri tetangga barunya, namun ternyata pintunya dikunci oleh Alen.
Lala sudah putus asa, ia tidak akan memiliki teman selamanya.
Namun saat berbalik tiba-tiba Alen berada dibelakangnya.
" Mau kemana?" Tanya Alen tiba-tiba.
" Lala bosen bang, Lala pengen main diluar," bujuknya merengek.
Alen hanya menatapnya dengan tatapan, 'nggak'.
" Ayolah bang, Lala bosen. Abaaang boleh ya... Ayo bang." Bujuknya seraya menggoyangkan lengan Alen.
Alen hanya menghela nafas pasrah seraya membuka pintu, Lala langsung tersenyum dan seketika berlari keluar rumah.
Lala langsung berguling guling dirumput dengan Alen yang tetap mengawasinya.
Setelah puas berguling-guling Lala bangun dan menghampiri Alen.
" Udah puas? Sekarang masuk." Ucap Alen seketika.
"Apa?! Nggak Lala masih belum puas. Lala boleh nggak bang keluar dari gerbang itu-" ucap Lala hendak membujuk Alen.
"Nggak!!" putus Alen dengan tegas.
"Abang mah gitu, boleh ya baang." Bujuk Lala.
" Nggak!!, cepet masuk!" Ucap Alen tegas.
"Hmm.. Lala gk mau. Lala pengen keluar." Ucapnya dengan nada serak.
"Emang diluar kamu mau ngapain?" Tanya Alen kesal.
" Ya gak ada Lala cuma mau main, Menghirup udara segar. Boleh ya Bang." Bujuk Lala lagi.
"Emang disini kurang?" Tanya Alen berat untuk membukakan gerbang itu.
"Kurang bang, ayo bang." Ucapnya dengan puppy eyes.
Alen hanya menghela napas panjang lalu mulai membuka gerbang dan membuka pagar besi didepan gerbang itu.
Lala tersenyum sangat bahagia, ia hendak berguling namun Alen melarangnya, karena Rumput di luar rumahnya belum terjamin kebersihannya.
Akhirnya Lala mengurungkan niatnya.
Namun Seketika Lala berlari dari hadapan Alen,
"Lala mau kemana?!, Cepet balik!!. 1!" panggil Alen marah."Mau kenalan sama tetangga baru bang, sebentar. Boleh ya Bang!" Teriak Lala langsung berlari ke arah rumah syelin.
Alen hanya menggeram marah melihatnya seraya menyusul Lala.
☘️☘️☘️
_ L _ _ _ _
KAMU SEDANG MEMBACA
Auristela Allisya S.
Action"Lala, Lo apain buku gue!!!" Teriak Alen marah seraya melihat buku catatannya yang hancur tak berbentuk. Lala hanya mengernyit. "Itu karena Abang gak ngizinin Lala buat sekolah di luar." Jawab Lala santai, "Jadi yang rusakin buku gue itu beneran Lo...