Saat ini Lala sedang usil mengganggu pembantunya, karena Lala tidak memiliki teman.
Lala baru saja menyelesaikan sekolah nya, dan Gurunya pun sudah pulang.
Bi Sarmi anaknya bi Mirna, Tetapi saat ini Bi Mirna sedang pulang kampung karena ada saudaranya yang meninggal.
saat ini Bi Sarmi sedang memasak, Lala diam diam mengganggu nya.
"Bi Sarmii.. ini panas gak bi?" Tanya Lala yang hendak memegang teflon diatas kompor yang menyala.
"Jangan non, astaghfirullah, jelas-jelas itu sudah panas." Panik bi Sarmi.
"Kalo ini bi?" Tanya nya lagi hendak memegang panci yang didalamnya merebus air mendidih.
"Aduh ya ampun non, non main didalem aja ya, jangan gangguin bibi non. Ini bibi mau masak dulu ya, Nanti Abang nya pulang laper gak ada makanan, Nanti marah lho." bujuk Bi Sarmi secara Halus.
"Nggak mau ah, Lala didalem mau main sama siapa." Jawab Lala judes.
"Non main sama pak Tamrin aja ya, ajak main catur non atau sama Pak Udin main petak umpet," Usul bi Sarmi semangat.
"Lala gk mau, Lala maunya main sama bi Sarmi," elaknya.
"LALA... ABANG PULANG!!!" panggil Alen berteriak setelah memasuki Rumah.
"Iya bang, bentar!" Jawab Lala seraya berlari ke arah Alen.
Akhirnya bi Sarmi bisa menghela nafas lega.
'untung Den Alen datang' batin Bi Sarmi."Lala Abang bawa sesuatu," Ucap Alen seraya menyembunyikan sesuatu di belakang tubuhnya.
"Apa bang?, Es krim? Atau Marshmellow? Apa baaaang?" Tanya nya Tak sabaran.
"Es krim!" Ucap Alen seraya mengeluarkan dan menunjukkan pada Lala.
Lala hanya memekik senang.
"Yey! Buat Lala?" Tanyanya dengan mata berbinar.
Alen diam sebentar, sepertinya akan seru jika dikerjai sedikit, pikir Alen.
"Nggak lah, ini buat Bi Sarmi," jawab Alen dengan muka mengejek.
"Apa?!" Tanya Lala tak percaya dengan apa yang diucapkan Abangnya itu.
"Bi! Bi Sarmi!" Panggil Alen sedikit berteriak.
"Iya den, Ada apa?!" Tanya Bi Sarmi tergesa-gesa dari dapur.
"In-" Ucap Alen hendak memberikan es krim namun terpotong oleh ucapan Bu Sarmi.
"Aden kalo mau makan sebentar lagi ya, Sup nya belum masak den, sama ikan nya belum bibi Goreng." Jelas Bi Sarmi cepat memotong ucapan Alen.
Alen hanya terkekeh.
"Bukan itu, Ini Es krim untuk Bibi," Ucap Alen seraya memberikan es krim kepada Bi Sarmi."Eh?!, buat Bibi?" Tanya Bi Sarmi tak percaya.
"Iya Bi," Jawab Alen seraya tersenyum menatap Lala yang memerah wajahnya dengan mata yang berkaca-kaca.
"O-oh, baik den, terimakasih. Bibi mau lanjut masak dulu," Ucap Bi Sarmi berterimakasih seraya pamit untuk lanjut memasak.
Sedangkan Lala hanya menatap Abangnya dengan wajah kesal.
Alen hanya tertawa melihatnya seraya mendudukkan dirinya ke sofa.
"Huaa... Hiks hiks..," Tangis Lala pecah seketika.
Alen yang melihat itu, segera membawa Lala kegendongan koalanya.
"Cup cup, Maafin Abang." Ucapnya seraya mengelus punggung Lala dan membawanya ke sofa.
"Ini Abang punya lagi, ini buat Lala," Ucap Alen seraya mengambil dari tasnya dan memberikan nya kepada Lala.
Seketika Lala menghentikan tangisnya, dan melihat es krim itu. Ia mengambil nya dengan malu-malu.
Alen hanya tertawa melihatnya, Lala kembali menatap nya dengan kesal."Sini Abang buka-in," Ucap Alen hendak membuka bungkus es krim Lala, Namun Lala segera menepis tangan nya.
"Gak mau, Lala buka sendiri!, Nanti malah dimakan sama Abang!," Ucapnya judes tetapi ia tetap berada di pangkuan Alen.
Alen hanya tertawa melihatnya, Adiknya begitu menggemaskan baginya.
Lala segera membuka bungkus es krim nya dan langsung memakan nya dengan rakus, Wajah nya pun langsung terlihat senang.
Setelah es-krimnya habis, Alen langsung membersihkan sisa es krim disekitar bibir Lala menggunakan tisu.
Setelah nya Lala kembali memeluk Alen.
"Makasih Abang es-krimnya, Tapi Lala kurang," ucapnya dengan cemberut.
Alen hanya terkekeh dibuat nya,
"Lain kali Abang akan belikan dua," Ucap Alen lembut."Yey! Makasih Abang," Ucapnya semakin memeluk Alen dengan erat serta tersenyum lebar.
Alen juga tersenyum, ia berjanji kepada dirinya sendiri untuk selalu menjaga Lala, walau ia harus mempertaruhkan nyawanya nanti.
☘️☘️☘️
A _ _ _ _ _
KAMU SEDANG MEMBACA
Auristela Allisya S.
Action"Lala, Lo apain buku gue!!!" Teriak Alen marah seraya melihat buku catatannya yang hancur tak berbentuk. Lala hanya mengernyit. "Itu karena Abang gak ngizinin Lala buat sekolah di luar." Jawab Lala santai, "Jadi yang rusakin buku gue itu beneran Lo...