Di belahan negara lain, lebih tepatnya di Singapura, Seorang pria Dewasa yang sedang memerintahkan kepada bawahannya untuk mencari data seseorang yang diinginkan nya.
"Cepat cari data anak itu secepatnya!!, Jika sampai jam 12 malam nanti kau belum menyerahkan nya, siap-siap keluarga mu menjadi taruhannya!," Ucap seorang itu dengan nada dingin seraya menatap bawahan nya datar.
"Baik Tuan, secepatnya akan saya berikan kepada anda," Ucap bawahan itu lalu berjalan keluar dari ruangan bos nya.
Orang itu tersenyum misterius setelah kepergian sang bawahan.
'sebentar lagi putri mu akan berada di tangan ku, Arley.' Batin pria itu dengan seringai dibibir nya.
_______
Keesokan harinya kondisi Alen sudah mulai membaik, hanya tinggal beberapa bekas lebam di wajahnya yang belum menghilang.
Jam telah menunjukkan jam 10.00 pagi, Alen mulai berjalan keluar dari kamarnya, diruang tengah telah ada Lala yang sedang sekolah dengan Bu Sarah.
Alen berjalan mendekat ke Lala lalu duduk di sofa, sedangkan Lala berada di bawah bersama Bu Sarah dengan alas karpet bulu.
Alen mengusap lembut Rambut Lala, Lala yang terkejut langsung menoleh.
"Abang!, Abang kok kesini?! Kenapa gak istirahat di kamar?! Abang udah makan?!" Cerocos nya tanpa henti.
Alen hanya terkekeh mendengar nya dengan tetap mengelus rambut Lala.
"Abang udah gak papa, bentar lagi Abang makan," Jawabnya lembut.
Bu Sarah hanya tersenyum melihat ke akrab-an kakak adik itu.
"Nggak!, Pokoknya Abang harus makan sekarang!," Ucapnya menatap Alen sok garang, Alen hanya tersenyum di buatnya.
"Bu Sarah Lala izin mau nemenin Abang makan, ya?" Ujar Lala meminta izin terhadap gurunya.
Bu Sarah hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
Lala langsung saja berdiri dari duduknya dan menarik Alen agar berdiri.
"Ayo Abang!! Biar Abang cepet sembuh, terus minum obat." Ucapnya dengan tetap menarik tangan Alen.
Hati Alen menghangat mendengar nya, Ia berdiri dari duduknya dan mengikuti Lala menuju ruang makan yang sedang menarik tangan nya.
"Abang mau pake lauk Apa?" Tanyanya dengan tangan yang sibuk mengambil Nasi.
Alen tersenyum hangat,
"Ikan sama sayur aja La," Jawab Alen.Lala langsung mengambil lauk yang di ucapkan oleh Alen.
Setelah itu Lala langsung duduk di dekat Alen dan menyodorkan sesendok nasi dan lauknya ke hadapan Alen.
"Abang buka mulut nya, Lala suapin!" Ucap Lala.
"Lala, Abang bisa makan sendiri," Ucap Alen hendak mengambil Alih makanan nya.
Namun Lala menggeleng kuat,
"Nggak, pokoknya Lala suapin. Titik!." Ujarnya dengan garang.Alen hanya terkekeh kecil dan menerima suapan Lala.
Setelah selesai Lala langsung memberikan 3 butir pil pada Alen, yang sudah tersedia di atas meja makan.
"Sekarang Abang istirahat, Lala anterin ke kamar, Ayok!" Ucapnya kembali menarik lengan Alen.
"Lala, Abang udah gak papa, kamu lanjut belajar aja ya, kasian lho Bu Sarah nunggu," Bujuk Alen lembut karena tidak mau merepotkan adiknya, lagipula dirinya sudah tidak apa-apa.
"Tapi kan Lala udah izin sama Bu Sarah," Ujarnya menatap Alen dengan muka bingung.
"Emang gak kasian sama Bu Sarah kalo nunggu Lala nya yang mau belajar kelamaan?" Tanya Alen lagi.
Lala berpikir sebentar lalu mengangguk,
"Yaudah deh, Lala mau lanjut belajar lagi; Abang juga harus ke kamar, istirahat!" Ucapnya memperingati dengan mata yang melotot imut."Iya Bu Lala," Jawab Alen tersenyum.
Lala kembali menghampiri Bu Sarah, dan melanjutkan pelajaran yang sempat berhenti tadi; sedangkan Alen kembali ke kamar nya sesuai perintah Lala.
_________
Kembali lagi pada Seseorang misterius tadi,
"Ini tuan data-data yang anda inginkan," Ujar sang bawahan.Orang itu langsung mengambilnya dan membaca isinya, kemudian tersenyum smirk.
"Seorang putri ya?, Sepertinya menarik." Ucapnya dengan smirk.
"Bawa anak itu ke hadapan ku segera!, Jangan sampai ada lecet sedikitpun, jika tidak nyawa mu taruhannya!!." Perintah nya tak terbantahkan.
☘️☘️☘️
_ _ _ E _ _ _ _
KAMU SEDANG MEMBACA
Auristela Allisya S.
Aksi"Lala, Lo apain buku gue!!!" Teriak Alen marah seraya melihat buku catatannya yang hancur tak berbentuk. Lala hanya mengernyit. "Itu karena Abang gak ngizinin Lala buat sekolah di luar." Jawab Lala santai, "Jadi yang rusakin buku gue itu beneran Lo...