Hari ini Alen pulang dengan di antar oleh Rayyan, karena supirnya tidak menjemput, dan motornya masih di sita oleh sang Daddy.
Namun saat Alen sampai di depan gerbang rumahnya ia terkejut, gerbangnya terbuka lebar dan pintu depan juga terbuka, Rayyan pun juga ikut terkejut.
Alen dan Rayyan segera masuk kedalam, namun tidak menemukan siapa-siapa.
"Lala... Kamu Dimana La..." Panggil Alen berteriak panik sambil mencari Lala di seluruh rumah, begitu juga dengan Rayyan. Namun tidak ada Jawaban.
Dan saat sampai di dapur, betapa terkejutnya Alen saat melihat kedua bodyguard nya sudah tak sadarkan diri, serta Bi Mirna Dan Bi Sarmi yang tangan nya terikat serta mulutnya di lakban.
Alen yang melihat itu seketika Panik, dimana adiknya saat ini, pikirnya panik.
"Cepat hubungi Daddy Lo," perintah Rayyan yang muncul dari belakang Alen.
Alen langsung tersadar dan segera menelpon Daddy.
"Ada apa Al-"
"Lala diculik Dad, Cepat pulang!"
"APA?!"
Tuut....tuut..
Tanpa mendengar ucapan Alen lagi Arley langsung menutup panggilan secara sepihak.
"Bedebah mana yang berani menculik putri ku," Ucap Arley marah seraya menghidupkan laptop nya untuk mengecek CCTV yang mengintai di sekitar Villa.
Terlihatlah dimana kejadian saat Lala tengah di culik, Namun Ia tidak dapat melihat sang pelaku karena pelaku itu menggunakan penutup wajah dan juga kacamata.
Arley hanya menggeram marah dan segera menelpon anggota inti untuk melacak keberadaan Lala. Arley juga segera terbang ke Indonesia saat itu menggunakan jet pribadi nya.
Sedangkan Alen saat ini tengah sibuk mengabari ke tiga kakaknya, ia panik dan khawatir, namun ia tidak tau harus melakukan apa.
________
Terdengar kekehan seseorang saat melihat rekaman di ponselnya, ia tengah menertawai keluarga Savian yang terlihat sangat frustasi kelihangan bungsunya.
"Putri Papa cantik sekali," Ucap pria itu tersenyum melihat wajah Lala yang sangat menggemaskan saat tengah tertidur.
"wajahmu sangat mirip dengan Cynthia, hanya saja kau lebih imut, dan Cynthia lebih cantik." guman orang itu dengan mengusap rambut Lala lembut.
"Mulai saat ini, kau akan menjadi bungsu ku Stela."Ucap orang itu mengecup kening Lala singkat, Lalu membawanya ke kamar yang sudah ia persiapkan untuk Lala, dan membaringkan nya di sana.
Orang itu adalah Harold Ryle Narendra, ia merupakan keturunan asli orang Eropa, yaitu Inggris. Harold pindah ke Indonesia saat SMP, dan teman sekaligus sahabat pertama nya yaitu Arley, yang telah menjadi musuhnya saat ini.
Persahabatan mereka hancur saat di bangku kuliah, Berawal dari Harold yang menyukai teman Fakultas Arley, Dan menyuruh Arley untuk menjadi makcomblang nya, yaitu dengan Cynthia.
Namun Bukan nya menyukai Harold, Cynthia malah menyukai Arley. Sejak saat itu hubungan dengan Arley tidak bisa dikatakan baik.
Apalagi saat lulus kuliah, Arley memutuskan untuk menikahi Cynthia karena Arley merasa sangat tulus mencintai Cynthia, dan itu membuat Harold semakin marah terhadap Arley.
Hingga akhirnya Harold dipaksa menikah oleh perempuan pilihan Ayahnya, akhirnya dengan terpaksa Horald menikahi Bella, dan dengan Bella Harold memiliki 3 orang putra .
Namun Bella dibunuh oleh Harold sendiri saat usia Luke (putra ketinganya) berumur 7 tahun. Harold membunuh Bella karena Bella ketahuan selingkuh olehnya dengan sekertaris pribadinya.
Saat kematian Cynthia Harold juga ikut terpuruk, saat ia sudah menikah pun, perasaannya tetap sama terhadap Cynthia, Namun Cynthia telah pergi mendahului nya.
Saat ini Harold tengah termenung di ruang kerjanya dengan menatap bingkai foto lama di tangan nya, yang berisi dirinya dan Cynthia yang tengah tersenyum ke kamera, saat-saat mereka pdkt. sebelum Cynthia menaruh perasaan pada Arley.
"Aku berjanji akan menjaga dan menyayangi putri mu Cynthia dengan tulus, Aku tidak akan membiarkan sialan itu menelantarkan Putri Cantik ku lagi." Ucap Harold dengan yakin seraya mengelus foto Cynthia dengan senyum sendu.
☘️☘️☘️
_ _ _ _ _ H _ _
KAMU SEDANG MEMBACA
Auristela Allisya S.
Боевик"Lala, Lo apain buku gue!!!" Teriak Alen marah seraya melihat buku catatannya yang hancur tak berbentuk. Lala hanya mengernyit. "Itu karena Abang gak ngizinin Lala buat sekolah di luar." Jawab Lala santai, "Jadi yang rusakin buku gue itu beneran Lo...