Part 26. Queen of Drama🔥

284 17 0
                                    

Happy Reading All!!!
Gimana kabar nya? Baik kan?
Kalau sudah baca, vote sama comment nya jangan lupa.

Luv yu!

"Ehem."

Suara deheman dari belakang Lyra membuat pikirannya menjadi buyar. sontak Lyra memutar badananya. Nampak disana terdapat Archer yang tengah berdiri menatap Lyra.

"Lo ngapain disitu?" tanya Lyra dengan nada judes. Tidak seperti saat bersama Altair.

"Gue berdiri. Lo nggak liat?" tanya Archer nyolot.

"Gue kira lo jongkok," ujar Lyra tak santai sembari mengedikkan bahunya acuh.

"Si Kayla mana?" tanya Archer.

"Ya mana gue tau. Kita nggak sekelas kalau lo lupa," balas Lyra.

"Gue cuma tanya, siapa tau lo liat Kayla, gue dari tadi muter-muter nggak nemu," tukas Archer.

"Lagi ngumpet dari lo kali. Dia kan nggak suka lo," balas Lyra nylekit.

"Anjir lo Ra!"

Lyra mengedikkan bahunya. "Kan emang bener."

"Lo suka Al kan?" tanya Archer yang membuat Lyra awalnya menoleh ke kiri dengan secepat kilat melihat Archer.

Beberapa detik Lyra diam kemudian dia Tertawa kencang. "Hahahha."

"Kok lo bisa tau?" dengan secepat kilat Lyra menanyakan itu, seraya membulatkan matanya sempurna.

"Tadi nada lo pas bicara sama Altair ngalus banget. Giliran sama gue ngegas," balas Archer.

"Ya liat muka lo, pengen ngomong ngegas."

"Masa gitu doang, udah keliatan suka?" tanya Lyra.

"Lo bilang mleyot juga. Pas Altair udah nggak ada lo bilang 'kalau nggak bisa dimilikin, gantengnya dikurangi', gitu, jadi gue anggep lo suka Al," jelas Archer.

Lyra menganga tak percaya. "Lo liat semua?" tanya Lyra. Yang dibalas anggukan oleh Archer.

"Cuma lo doang kan?" tanya Lyra lagi seraya celingak-celinguk melihat belakang Archer.

"Enggak." jawab Archer yang membuat Lyra melototkan matanya. "Sama siapa lagi?" tanya Lyra. Jika teman-teman Altair tau dia bisa malu.

"Malaikat maut."

Lyra langsung memukul tangan Archer. Rasanya dia ingin membuang Archer ke dalam gunung berapi.

"Sakit, anjir." Archer mengelus lengannya yang terasa panas karena pukulan dari Lyra.

"Jawaban lo bikin jiwa psycopath gue kambuh," ujar Lyra.

"Polos-polos ternyata psycopath," balas Archer dengan muka sok kaget nya.

Lyra terdiam. "Ar, gue tanya lo boleh?" tanya Lyra.

"Nanya tinggal nanya, ribet lo," ucap Archer nyolot.

"Nah kan, bicara sama lo tu kalau nggak ngegas nggak bisa. Gue nya alus, lembut, lo nya kayak knalpot bocor," balas Lyra menampakkan wajah malasnya.

"Udah biasa digalakin Kayla, jadinya terbiasa sama cewek yang bicara ngegas sama galak sih daripada yang klemar-klemer kayak nggak bisa nelen bubur," ucap Archer.

Lyra terkekeh. "Anjay, bisa aja lo Ar."

"Nanya apa?" tanya Archer.

"Al, udah punya----," ujar Lyra yang langsung dipotong Archer cepat. "Belum," jawab Archer.

ALTAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang