Part 21. Fakta Psikolog🔥

703 30 5
                                    

Happy Reading All!!!
Gimana kabar nya? Baik kan?
Kalau sudah baca, vote sama comment nya jangan lupa.

Luv yu!

Lyra berjalan menaiki tangga menuju roftoop. Dibukanya pintu roftoop dengan pelan, terlihat sosok Altair yang berdiri di pinggiran roftoop dengan pandangan lurus  kedepan.

Lyra menghembuskan napasnya,  setelahnya ia berjalan menuju Altair. Lalu berdiri di samping tubuh tinggi itu.

Altair memutar tubuhnya kebelakang, berjalan meninggalkan Lyra. Lyra yang merasa diacuhkan langsung memegang pergelangan tangan Altair.

Altair menepisnya dengan kasar. "Al, tunggu dulu, gue mau minta maaf," ucap Lyra. Sontak membuat Altair berhenti.

"Gue tau gue salah, tadi nggak liat dulu kondisi lo kayak gimana," balas Lyra.

"Emang kondisi gue gimana?" tanya Altair dingin.

"Lo, lagi marahan sama ayah lo," cicit Lyra pelan.

Altair terdiam. "Bukan urusan lo," celetuk Altair kemudian pergi.

Lyra berlari menghadang Altair di depannya dengan merentangkan kedua tangannya.

Lyra menarik tangan Altair untuk duduk di kursi yang teduh.

"Maksud lo?" tanya Altair dengan tatapan dingin.

"Gue pernah baca, menurut studi psikolog syaraf kognitif david lewis, menyebutkan bahwa, membaca buku lebih manjur (68%) redakan stress," ucap Lyra kepada Altair.

"Terus?"

Lyra mengambil buku yang sempat ia letakkan di kursi belakang tubuhnya.

"Gue bawain lo buku, baca ini biar stres lo ilang," ujar Lyra dengan memberikan buku kepada Altair yang berjudul 'kancil'. Altair hanya melihat buku yang dari judul nya saja sudah aneh dengan tatapan datar.

Lyra meletakkan buku itu di tangan Altair yang membuat Altair menerimanya. Altair menghembuskan napasnya perlahan.

"Gue males." Altair memberikan buku itu kepada Lyra kembali.

Lyra menyodorkan kepada Altair kembali. "Baca aja dulu, lakuin 10 menit," ujar Lyra.

"Nggak guna banget, buang-buang waktu," balas Altair seraya berdiri.

Lyra kemudian berdiri. "Lakuin dulu, siapa tau stres lo ilang, dan lo bisa bicara sama bertindak nggak pakek emosi lagi," saran Lyra dengan menekan bahu Altair supaya duduk kembali.

Hal itu membuat Altair duduk kembali seraya melihat wajah Lyra datar. "Oh iya, gue pinjem ponsel lo," ujar Lyra.

"Privasi."

"Gue nggak bakal liat chat lo sama cewek lo kok," balas Lyra.

"Nggak."

"Gue cuma pinjem buat puter musik doang," cetus Lyra. "Hp gue kan kentang, mau buka youtube atau aplikasi pemutar musik pasti lemot, kuota gue juga lagi sekarat," imbuh Lyra.

Altair berdehem kemudian mengeluarkan ponsel bermerk Iphone dari dalam saku nya.

Dibuka nya ponsel itu oleh Altair dan diarahkan ke aplikasi spotify.

"Makasihh." Lyra menerimanya kemudian mencari musik disana. Ia putar lagu milik Taylor Swift yang berjudul blank space.

Lyra meletakkan ponsel Altair seraya mendengarkan musik. Pandangan Lyrapun tertuju kedepan melihat awan di langit karena kebetulan langit saat itu begitu cerah, detik kemudian ia menatap Altair yang kini malah melihatnya dengan tatapan datar.

ALTAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang