Part 7. Les Privat🔥

460 33 0
                                    

Happy Reading All!!!
Gimana kabar nya? Baik kan?
Kalau sudah baca, vote sama comment nya jangan lupa.

Luv yu!

Lyra menghentikan langkahnya saat berada di depan gerbang rumah yang sangat mewah kediaman Elard dan Zia. Sesuai permintaan yang Zia inginkan. Lyra memenuhi undangan nya untuk mengajar dan membimbing anak nya untuk belajar atau lebih tepat nya menjadi guru les privat untuk anak nya.

Mengingat Zia adalah owner lama di restoran tempat nya bekerja ia masih menghormati nya karena berkat dia ia mendapat pekerjaan itu, untuk membalas nya Lyra ingin membimbing anak nya, lagi pula hal ini tidak menggangu aktivitas kerja nya.

Zia akan berbicara kepada pihak restoran agar pekerjaan nya hanya di lakukan seminggu 4 kali masuk jam kerja dan sisa nya menjadi guru les privat. Untuk masalah gaji akan di sesuaikan dengan gaji menjadi juru masak bahkan Zia berencana akan menggaji Lyra dengan biaya besar jika berhasil merubah anak nya menjadi pintar.

Saat sampai di depan gerbang yang tinggi Lyra menekan tombol, di buka nya pintu itu sedikit, seorang satpam keluar dan menutup nya lagi.

"Ada perlu apa ya dek?" Tanya satpam itu ramah.

"Saya di undang sama bunda Zia," balas Lyra ramah.

"Bisa kah saya percaya kepada kamu?" Tanya satpam itu menyelidik.

"Saya hanya di kasih kartu nama ini," ucap Lyra kemudian memberikan kartu nama kepada satpam.

"Oh yasudah, kamu boleh masuk," ucap satpam itu, sembari membuka gerbang dengan begitu lebar.

Lyra tersenyum lalu memasuki pekarangan rumah Zia, betapa terkejut nya Lyra saat melihat rumah megah Zia terpampang jelas di hadapan nya, pekarangan nya pun indah banyak bunga, dan pohon hijau.

Lyra melangkah kan kaki nya sampai di teras rumah itu, di pencet nya tombol di sebelah pintu, tak berselang lama seorang perempuan keluar dari balik pintu itu seraya tersenyum begitu lebar.

"Ayo masuk Ra," ucap Zia sangat ramah. Lyra hanya tersenyum kikuk lalu ia masuk ke dalam rumah mengikuti Zia.

"Kamu duduk dulu, bunda ambilin minum," ucap Zia.

"Nggak usah repot-repot bunda, Lyra nggak haus kok," balas Lyra malu-malu.

"Ah, cuma minum doang kok, nggak bikin repot, tunggu ya," imbuh Zia yang langsung pergi ke dapur.

Zia duduk dengan canggung, ia melihat rumah megah itu sampai ke langit-langit nya, menakjubkan, itu yang dipikirkan Lyra.

Pintu rumah Zia terbuka lebar, menampakkan sosok lelaki mengenakan baju putih abu-abu dengan acak-acak an, sontak langsung membuat Lyra melotot.

Laki-laki itu mendekat ke arah Lyra, ah lebih tepat nya ingin menuju kamar nya yang kebetulan di balkon atas. "Lo ngapain disini?" Tanya lelaki itu dengan judes.

"Inti nya nggak ada hubungan nya sama lo," balas Lyra acuh.

"Minuman sudah jadi," ucap Zia dari arah dapur yang membuat Lyra dan laki-laki itu menoleh. Zia meletakkan minumnya di atas meja.

"Eh anak nya bunda udah pulang, brandal banget sih kamu Al," ucap Zia yang membuat Lyra langsung melotot.

"Jangan bilang gue harus jadi guru privat nya dia," batin Lyra tersiksa.

"Kenapa ada dia disini? Bunda undang atau dia masuk sendiri?" Tanya Altair.

"Bunda undang Al, dia akan jadi guru les privat kamu," jawab Zia yang kebetulan Altair saat itu sedang minum, ia langsung tersedak.

ALTAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang