Part 39. KUA🔥

677 18 0
                                    

Happy Reading All!!!
Gimana kabar nya? Baik kan?
Kalau sudah baca, vote sama comment nya jangan lupa.

Luv yu!

"Ada seseorang yang bukan milikku tapi tinggal di hatiku, dia bukan takdirku tapi melekat di pikiranku."
~Lyra Raneysha Sahreza
.
.
.
🌻

Part 39. KUA

Lyra berjalan cepat menaiki tangga. Ia menuju rooftop sekolah, saat Archer memberitahu kepadanya bahwa Altair sedang disana.

Dibukanya pintu rooftop membuat Altair yang awalnya menyenderkan kepalanya sembari duduk dengan mata yang tertutup, kini menatap Lyra dengan datar, detik kemudian ia meluruskan pandangannya kembali.

Lyra menghampiri Altair lalu duduk disebelahnya seraya menyodorkan roti dan air mineral yang telah ia beli untuk Altair.

Altair hanya melihat sekilas. "Untuk?"

"Untuk lo, buat dimakan," jawab Lyra.

"Gue hanya mampunya beli itu," cicit Lyra pelan yang membuat Altair menatapnya.

Altair menerima roti beserta air mineral tersebut lalu meletakkan di sebelahanya. "Thanks."

Lyra melihat Altair. "Ayo kita makan bersama," ujar Lyra.

Ia mengambil roti dan air mineral disebelahnya lalu di angkat dan ditunjukkan kepada Altair. "Lo aja," jawab Altair.

"Ayo Al, gue udah sisain uang jajan gue buat besuk," celetuk Lyra.

"Kalau nggak punya uang gausah gegayaan beli," celetuk Altair.

"Pengen aja makan berdua." Setelah mengucapkan itu, Lyra terkekeh.

Lyra mengambil roti disebelah Altair kemudian membukanya. "Makan Al, gue tau lo pasti belum makan kan?"

Altair menerima roti tersebut dengan tangan kanannya. "Nah gitu dong, masa harus dibukain dulu, manja," ujar Lyra kemudian ia terfokus untuk membuka rotinya.

Tatapan Altair tidak beralih sedetikpun dari Lyra. Ia merasa sosok bundanya hadir dalam diri Lyra. Namun, Altair tidak merasakan cinta dalam dirinya, padahal Lyra adalah gadis yang baik.

Lyra masih membuka rotinya, ekor matanya pun melihat Altair yang kini masih memperhatikannya. Dalam hati ia menghitung sampai  5 detik. "1, 2, 3, 4, 5."

"Ngapain sih?" ujar Lyra seraya melihat Altair. Jantungnya tidak aman untuk saat ini, ia merasa seakan ingin meledak.

"Ngapain apanya?"

"Lo udah ngeliatin gue lebih dari 5 detik," jawab Lyra.

"Terus apa? Gue suka lo gitu?"

"Ya apalagi?"

"Halu!"

***

"Kayla." Gadis yang merasa namanya terpanggil pun menoleh kebelakang, terlihat sosok laki-laki yang kini berjalan mendekat kearahnya dengan tatapan tajam.

"Apa?" tanya Kayla judes seraya membuang mukanya acuh.

"Lo mau kemana?" tanya Archer.

Kayla tidak menjawab, ia melihat Archer lalu mendekatkan tubuhnya kepada Archer. "Bukan urusan lo!" tukas Kayla sinis.

Setelah mengucapkan itu, Kayla meninggalkan Archer. Baru dua langkah ia berjalan, Kayla langsung menoleh kebelakang. Ia menunjuk Archer dengan jari telunjuknya. "Lo, jangan ikutin gue," ucap Kayla penuh penekanan.

ALTAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang