Happy Reading All!!!
Gimana kabar nya? Baik kan?
Kalau sudah baca, vote sama comment nya jangan lupa.Luv yu!
"Jika cinta masih memandang, namanya bukan cinta."
~Altair Andromeda Abercio Rogger
.
.
.
🌻34. Semua Tentang Hati
Altair melajukan mobilnya menuju rumah Lyra. Ia melihat spion dalam mobil yang mengarahkan ke kursi dibelakangnya, disana ada Rita yang tengah memeluk Elara.
Mobil Altair berhenti. Ia menoleh kebelakang. "Al turun dulu ya bu, ada yang harus dibeli," ujar Altair.
"Iya Al."
Altair berjalan menuju minimarket, selang waktu 20 menit Altair membuka pintu mobilnya kembali.
Ia menoleh kursi belakang seraya memberikan bingkisan kepada Elara. Elara menerimanya dengan wajah yang bingung. "Ini apa kak?" tanyanya.
"Itu lolipop buat Lara," ujar Altair yang membuat wajah Elara mengembang senyum.
"Wah beneran kak?" tanya Elara seraya membuka bingkisan tersebut. Mata Elara berbinar senang. "Banyak banget kak permen nya, udah gitu gede-gede lagi, kayak permen-permen yang dimakan temen aku, waktu itu," ujar Elara senang. Altair tersenyum kecut, padahal apa yang diberikan tidak ada apa-apanya.
"Katanya ada hadiahnya Lara, coba dilihat," ujar Altair lembut.
Elara melihat dibagian ujung lolipop yang dibalut dengan pita, terdapat uang seratus ribu disana. "Wah iya bu, ada hadiahnya," ujar Elara senang seraya memberikan uang seratus ribu itu kepada ibunya.
Sedangkan Rita hanya tersenyum. Permen lolipop mana yang akan memberikan hadiah sebanyak itu, ia paham yang melakukan itu adalah Altair.
"Coba liat lagi yang lain," titah Altair.
Elara melihat keselurahan bagian bawah pita permen lolipop tersebut, ia tersenyum senang. "Bu liat, kita dapat uang banyak," ujar Elara. Lolipop yang diberikan Altair untuk Elara terhitung 10 batang dengan jumlah masing-masing uang adalah seratus ribu, jadi total uang Elara adalah satu juta.
"Itu rezeki kamu Lara," ujar Altair tersenyum.
"Nak Altair, seharusnya tidak usah melakukan hal seperti itu," ujar Rita.
Altair melihat Rita. "Nggak pa pa bu, hadiah Al buat Lara," balas Altair.
"Makasih nak Al," ujar Rita seraya tersenyum.
"Kamu senang Lara?" tanya Altair.
"Seneng banget kak, makasih ya," ujar Elara senang.
"Sama sama," balas Altair seraya melajukan mobilnya kembali.
***
Gracia melangkahkan kakinya ditepian jalan. Kemudian ia berhenti di halte lalu ia duduk.
"Pak supir kok belum sampai sih?" gerutu Gracia, ia sudah menunggu 20 menit namun, supir dari keluarganya belum sampai ditempat.
Gracia memainkan ponselnya, tidak sesekali ia melihat jalanan yang masih berlalu lalang kendaraan, udara kian mendingin, ia mengeratkan pelukan untuk tubuhnya, tidak sesekali ia mengusap lengannya, agar memberi kesan hangat pada tubuh kecilnya.
Tangan yang semula berada di lengan atasnya kini berpindah ke perut. "Awww," Gracia merintih kesakitan, ia merasakan perutnya terasa sangat sakit.
"Kenapa sekarang sih sakitnya," gumam Gracia seraya meremas perutnya hebat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTAIR
Novela JuvenilCeritanya sederhana,tentang seorang gadis bernama Lyra Raneysha Sahreza yang harus jatuh cinta kepada Altair Andromeda Abercio Rogger. Cowok dengan kesempurnaan duniawi. Altair selalu menolong Lyra karena ia adalah orang baik menurutnya. Altair tida...