Chapter 2

9K 298 3
                                    

Tandai typo✓
Happy reading
_______________________

Terlihat seorang gadis yang mengeliat di dalam gulungan selimut tebal miliknya. Mata indah itu mulai terbuka sambil menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya.

Gadis itu kemudian duduk sambil melihat sekitarnya.

"gue dimana?, heh gue dimana anjirr?, Gue dimana?"

Tanyanya pada diri sendiri.

Kepalanya mulai celingak celinguk melihat sekitar. Dengan keadaan yang sangat membingungkan ini, dia mulai turun dari ranjang menuju salah satu pintu yang ada di kamar itu.

Kakinya mulai melangkah menuju salah satu pintu dalam ruangan tersebut.

'anjirr,, gue dimana sih, perasaan tadi gue cuman tidur aja sebentar sambil nunggu Ryan dan Sean kembali, sekarang kok gue ada di sini sih'

'Apa gue udah mati ya, lah kalo iya kenapa gue malah nyasar di ruangan ini?, bukanya di surga. ckk ada yang nggak beres ini'

Batin gadis tersebut.

Dia adalah Keisya Ananta Prima. Gadis yang terbaring dengan kondisi yang tidak memungkinkan untuk dia turun dari ranjang tidurnya, ini sekarang dia malah berada di tempat entah berantah seperti sekarang ini. Malah tempatnya bagus lagi.

Saat Keisya telah sampai di depan pintu yang dia tuju, Keisya mulai membuka pintu dengan sangat perlahan.

Setelah pintu terbuka Keisya terperangah dengan apa yang dia lihat. Disana terdapat banyak lemari kaca yang berjejer rapi dan diisi dengan pakaian yang mungkin bisa dikatakan mahal.

Di dalam ruangan tersebut juga lengkap, ada terdapat sepatu bermerek , tas tas brandid dan masih banyak lagi.

Keisya mulai melangkahkan kakinya menuju lemari kaca untuk melihat lihat lebih dekat lagi. Saat sudah mulai dekat matanya terbelalak kanget saat melihat bayangannya di kaca lemari.

AAAAAAAAA

IT ITU SIAAPAAA

HUUAAAAAAAAAAAAA

Setelah berteriak Keisya langsung pingsan

Alam bawah sadar

Keisya mulai bangun dari pingsannya dengan tangan yang berada di kepalanya.

"Ah, pala gue sakit banget anjirr. Ini dimana lagi, kenapa setiap bangun tempatnya beda terus sih?, apa yang terjadi sama gue?, apa gue halu ya?

Keisya mulai menggelengkan kepalanya dan setelah itu memijit pelipisnya.

Tak lama kemudian datang seorang gadis cantik menghampiri Keisya

"Bangun"

Ucap gadis cantik tersebut kepada Keisya. Keisya mendongakkan kepalanya melihat siapa yang bersuara tersebut.

"Wihhh anjir lo cantik bener sih, lo pasti bidadari yang mau jemput gue untuk masuk surga kan?"

"Jangan mimpi lo. Gue cuman mau bilang kalau jiwa kita ketukar"

"Maksud lo gimana?"

"Yaa jiwa kita ketukar, jiwa lo berada di raga gue dan jiwa gue ada di raga lo, sekarang gue udah mati karna raga lo sekarang adalah milik gue, dan raga gue milik lo. Jadi gue minta tolong sama lo untuk buat keluarga gue gak benci sama gue lagi"

"Kenapa harus gue coba, kenapa gak orang lain aja?" Tanya Keisya sedikit jengkel

"Gue gak tau, tapi sebelum gue mati gue pernah berdoa supaya ada orang yang nempatin tubuh gue untuk nyelesain masalah gue, dan ternyata Lo adalah orang yang terpilih untuk nempatin tubuh gue ini"

"emang apa sih masalah lo, sampai keluarga lo benci sama lo?"

"Mereka benci sama gue karna lahirnya gue ke dunia buat bunda meninggal"

" gimana sih keluarga Lo, mana mungkin bayi yang baru lahir di tuduh ngebunuh ibunya sendiri"

"Gue juga mana tau intinya tugas lo adalah bikin keluarga gue gak benci sama gue lagi"

"Ckk, maksa lo njing, yaudah sekarang juga lo jelasin semua tentang diri lo, tentang keluarga lo dan tentang orang terdekat lo. Jelasin semua sifat sifat mereka terhadap lo"

"Oke sekarang kenalin nama gue Qia Alexandra William. Gue umur 16 tahun. Sifat gue itu bisa di bilang berlebihan dengan keluarga gue, inginnya sih supaya mereka ngelirik gue. tapi ya gue malah di bilang tukang caper sama keluarga gue sendiri.

Gue anak ke 4 dari 4 bersaudara. Abang gue yang pertama namanya Lexan Abias William. Sifatnya sangat sangat dingin ke gue, bukan hanya ke gue aja, tapi ke seluruh keluarga gue juga, emang dari sononya sifat Abang gue itu. Bang Lexan ini udah berumur 22 tahun dan udah jadi CEO di kantor yang dia bangun sendiri.

Nah Abang gue yang kedua namanya Alvaro Anggara William. Sama kayak Abang gue yang pertama bang Alvaro ini juga memiliki sifat yang dingin. Tapi dingin sifatnya itu hanya ke gue seorang, kalau sama keluarga gue sih hangat orangnya. Umur bang Alvaro udah 18 tahun dan sekarang dia udah kelas XII.

Yang ketiga namanya Lingga Argana William. Nah Abang lingga ini adalah orang yang paling membenci gue ya mungkin karena sifat gue kali ya. Bang lingga bermulut tajam. Setiap kali dia bicara sama gue pasti gue nangis Mulu, gue agak kesal sama Abang gue yang satu ini, tapi gue sayang sama dia.

Nah Ayah gue namanya William Bramantyo. Sifatnya dingin ke semua orang termasuk gue sendiri. Dan dia membenci gue saat gue lahir ke dunia ini"

Jelas Qia panjang lebar. Keisya yang mendengar itu bosan, tapi ya mau gimana lagi, kalau nggak di jelasin Keisya akan bingung saat dia udah kembali ke dunia itu lagi.

"Jadi gue mohon sama lo Keisya, tolong buat keluarga gue gak benci sama gue lagi. Sebenarnya masih banyak yang harus gue jelasin sama lo, tapi mau bagaimana lagi waktunya nggak cukup. Untuk teman teman gue dan orang terdekat gue nanti aja gue jelasin, saat kita bertemu kembali. Yaudah sampai di sini dulu ya pertemuan kita, semoga Lo bisa menyesuaikan diri lo di diri gue. Selamat tinggal"

Raga Qia perlahan lahan mulai menghilang dari pandangan Keisya, dan setelah itu Keisya tidak mengingat apa apa lagi.

.
.
.
.
.

Assalamualaikum guys

Terima kasih telah membaca cerita pertama aku

Jangan lupa like, komen and vote

Bye bye 👋💋

TRANSMIGRASI KEISYA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang