Chapter 6

5.3K 180 4
                                    

Hari ini adalah hari pertama Qia bersekolah di sekolah barunya. Qia sudah tampil cantik di depan kaca dengan balutan seragam sekolah dan sedikit polesan bedak.

"Anjir,, cakep banget gue" ujar Qia memuji dirinya sendiri.

Setelah selesai, Qia melangkahkan kakinya menuju ruang makan. Saat sampai di sana, Qia melihat Daddy dan Abangnya sedang makan tanpa menunggu kehadirannya.

Qia menarik kursi yang ada di sebelah abangnya Lingga.

"Ngapain Lo duduk dekat gue, pindah sana!" Bentak Lingga pada Qia.

"Yeee enak aja lo nyuruh gue pindah, lo yang pindah sono kalau perlu ke dapur sekalian." Balas Qia balik yang membuat Lingga semakin kesal.

"Makan!"

Tegas Daddy mereka yang membuat mereka berdua terdiam.

...

Setelah sarapan Qia pun bangkit dari duduknya. Sembari menghampiri Daddynya dan berkata

" Dad, Qia pergi dulu ya" ucap Qia sambil menyalimi tangan Daddynya. Kemudian beralih pada Abang tertuanya Lexan dan Alvaro dengan melakukan hal yang sama. Kecuali pada Lingga.

Qia pun pergi dari sana meninggalkan mereka dengan wajah kebingungan.

'dia kenapa?'

Batin mereka bertiga.

...

Qia pergi menuju sekolahnya menggunakan ojek online. Setelah beberapa menit perjalanan, akhirnya Qia sampai di sekolahnya yang sangat mewah.

"Gilee,, gede banget nih sekolah, beda banget ama sekolah gue yang dulu". Gumam Qia dan kemudian melangkahkan kakinya masuk ke sekolah.

"Ehh neng neng,, ongkosnya belum di bayar! Helmnya juga belum di lepas". Panggil Abang ojek

Qia berbalik sambil cengengesan
"Oh iya bang, saya lupa hehee. Nih bang". Ucap Qia sambil memberikan helm dan ongkosnya.
"Kembaliannya di ambil aja" sambungnya lagi meninggalkan Abang ojol dengan wajah kesalnya.

'kembalian apanya? Uangnya aja pas' Gumamnya dan pergi dari sana

...

Qia memasuki pekarangan sekolah dengan decakan kagum terus menerus keluar dari mulutnya. Sembari mengedarkan pandangannya ke sekeliling untuk melihat keadaan sekitar.

"AIIDEEEN!!"

Panggil Qia saat melihat Aiden sedang memarkirkan motornya di area parkiran. Qia pun melangkahkan kakinya menuju Aiden dan langsung menyapanya.

"Allo Aidun." Sapa Qia. Sedikit mengubah nama Aiden dan kemudian nyengir nggak jelas.

"Nama gue Aiden, enak aja lu ngubah ngubah nama gue." Ucap Aiden kesal.

"Berchandyaa.. berchandyaa..

Sahut Qia yang membuat Aiden makin kesal.

"Ngapain lo di sini, pasti mau caper sama Planet kan. Emang yah kebiasaan lo gak pernah berubah"

Tiba tiba saja ada yang berbicara di samping kanan Qia. Qia yang merasa aneh pun menoleh dan melihat Lingga dan temannya ada di sana.

'loh,, kok ada belek ikan di sini?' batin Qia bertanya.

"Apa lo liat liat !."Ucap Lingga ngegas.

"Ye si anying, gue diam aja padahal". Jawab Qia yang membuat Planet and the genk terkejut mendengarnya.

"Udahlah gue tau kok lo mau caper ama Planet. Ingat, Planet nggak akan pernah mau sama cewek caper kayak lo." Kata Lingga.

"Apaan sih lo, gak jelas banget jadi kutu. Gue disini itu mau ketemu Aidun, bukan ketemu ama Planet yang Lo maksud."

TRANSMIGRASI KEISYA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang