Chapter 19

3.7K 138 1
                                    

Happy reading

.
.
.
.
.

"Lo mau gak jadi pacar gue?"

'anjirr anjir gue di tembak cogan. Gue harus jawab apa?' Qia membatin.

"Gu-gue m--

"QIAAA NIH PESANAN-- Ehh ada kak Gala." Teriakan Sandra terhenti saat melihat Nanggala di kelasnya.

"Gue tagih besok. Gue cabut!" Setelah mengatakan itu Nanggala pergi dari kelasnya.

Qia terdiam melihat Nanggala yang pergi sebelum mendengar jawaban darinya.

'ckk gue kan belum jawab mau. Dia malah langsung pergi.' batin Qia kesal.

"Wah wah Qia ada apa lo sama kak Gala?" Tanya Sandra

Qia melirik sinis Sandra.

"Ckk lo ganggu gue aja sih. Hampir aja masa nge-jomblo gue usai. Lo malah datang." Kata Qia jengkel

Qia mengambil pesanannya di tangan Sandra dan membuka kemudian memakannya.

"Tunggu tunggu. Maksud lo gimana nih?" Tanya Sandra dengan bingung.

"Guwe khabis di twembwak kak Gwala." Jawab Qia sambil terus mengunyah.

"Lo ngomong apa sih. Yang jelas ngomongnya. Telan dulu tuh makanan." Kata Sandra dengan kesal.

Brakk

Aiden masuk ke kelasnya dengan wajah datar. Dia duduk di bangkunya sambil bermain game di ponselnya.

Qia hanya melirik sekilas tanpa minat.

Oh ayolah ini Qia. Kalau dia di abaikan karna suatu alasan yang tidak jelas. Dia juga akan mengabaikan orang tersebut. Sorry saja dia tidak akan meminta maaf tanpa kejelasan.

"Kata Qia, Qia habis di tembak sama kak Gala."

Tiba tiba saja suara Ainun menghalau pikiran Qia.

"WHAT! LO DI TEMBAK KAK GALA!" Teriak Sandra spontan.

Beberapa murid di kelas melihat mereka bertiga kemudian mulai bergosip. Sedangkan Aiden yang mendengar itu meremas ponselnya kuat.

"Ckk suara lo kek toa masjid banget sih." Kesal Qia. "Iyaa gue di tembak kak Gala." Lanjutnya lagi.

"Wahh trus trus lo jawab apa?" Tanya Sandra dengan antusias.

"Nah itu. Tadi itu gue mau jawab 'iya' tapi lo keduluan manggil gue. Gak jadi deh." Jelas Qia dengan malas.

"Ya sorry kita mana tau lo di tembak kak Gala. Ya gak nun." Kata Sandra.

"Iyaa Qia. Kita gak tau." Sambut Ainun.

Brakk

Aiden bangkit dari duduknya dengan perasaan marah kemudian pergi dari sana.

"Napa dah tu anak." Gumam Sandra.

"Qia, lo belum baikan sama Aiden?" Tanya Sandra

"Ntah lah gue gak tau. Perasaan gue gak pernah marahan sama dia. Tiba tiba aja dia nyuekin gue." Jelas Qia melanjutkan makannya yang tertunda.

...

Setelah kejadian kecelakaan itu. Entah perasaan Qia saja atau bukan, keluarganya tampak lebih memperhatikannya.

Buktinya saja Alvaro yang saat pulang sekolah memberikan sebungkus coklat padanya. Katanya sih dari fansnya.

Lingga juga tiba tiba memberikan sepiring nasi goreng kepadanya. Katanya berlebih, gak habis sendirian.

TRANSMIGRASI KEISYA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang